Perbedaan Mitsubishi Lancer Evo asli dan palsu sebenarnya cukup mudah untuk diketahui, namun perdebatan bisa timbul lantaran ada kesalahpahaman dari pihak lain.
Ya, Mitsubishi Lancer adalah sedan empat pintu yang begitu digandrungi sejak tahun 1990-an bahkan hingga sekarang.
Lancer memang sudah terkenal kiprahnya di ajang motorsport terutama balap reli.
Mungkin selain Subaru, Mitsubishi adalah pabrikan Jepang yang terus eksis di balap reli menggunakan model sedan.
Sejarah Lancer sendiri dimulai tahun 1973 kala itu Lancer hadir sebagai sedan dengan versi bodi lebih compact dibanding Galant.
Punya nama lain Dodge Colt atau Dodge Lancer, generasi pertama Lancer ini juga mendapat julukan Lancer Babi di Indonesia, dan sempat menjuarai sejumlah ajang balap Nasional.
Berlanjut ke tahun 1979, Mitsubishi kembali mengeluarkan generasi berikutnya dari Lancer, yang dikenal dengan sebutan Lancer SL.
Namun sama seperti generasi sebelumnya, sedan ini juga berpenggerak roda belakang (RWD) dengan nama Lancer EX di Jepang.
Di Indonesia, penjualan Lancer SL juga cukup baik, adapun tipe yang ditawarkan adalah sedan empat pintu dengan mesin 1.400 cc transmisi manual bertenaga 80 hp, sementara di negara asalnya, mobil ini pakai mesin 1.600 cc 100 hp.
Baca juga: 5 Fakta Menarik Mitsubishi Lancer EX, Paling Laris Dipakai Sebagai Mobil Aparat
Dan saat itu Lancer SL disukai lantaran dianggap punya build quality lebih baik diantara rivalnya.
Yang menarik dari Lancer SL adalah, Mitsubishi mulai mengeluarkan versi RalliArt dari sedan tersebut , untuk turun di ajang World Rally Championship (WRC).
Model ini dibekali mesin 1.800 cc Turbo Intercooler bertenaga 160 hp dan mesin 2.000 cc Turbo 4G63 berdaya 168 hp untuk pasar Eropa.
Setelah Lancer SL, Mitsubishi sebenarnya merilis Lancer generasi berikutnya, yang unik selain versi sedan ada juga model hatchbacknya, dan kedua model tersebut menggunakan sistem penggerak roda depan (FWD) dan disebut-sebut untuk tipe hatchback menjadi cikal bakal lahirnya Mitsubishi Mirage.
Nama Mitsubishi Lancer Evo sendiri muncul di tahun 1992 ketiga generasi pertama Lancer Evolution dirilis pabrikan Tiga Berlian itu untuk pasar lokal di Jepang, meskipun pada kenyataannya diimpor juga secara utuh ke negara-negara lain termasuk Indonesia.
Pabrikan menamai Evolution untuk membedakan kalau sedan tersebut diperuntukkan buat balap terutama reli, mengekor kesuksesan Galant VR4 Turbo berpenggerak 4x4 yang kerap disebut sebagai model Pre-Evo dari Mitsubishi.
Namun terkadang banyak orang salah kaprah menyebut jika semua sedan Lancer itu adalah sebuah Lancer Evolution alias Lancer Evo, padahal sejatinya itu hanyalah Lancer biasa.
Rifat Sungkar sebagai Brand Ambassador Mitsubishi pun pernah menjelaskan hal ini secara mendetil.
Melalui channel Youtube pribadinya @Rifato, pereli Nasional tersebut membeberkan apa perbedaan Lancer Evo asli dan palsu.
"Ketika kalian liat sebuah sosok Mitsubishi Lancer, semua orang mungkin bilang ini Evo, Evo, Evo, padahal Lancer itu belum tentu Evo," katanya.
Jadi apa perbedaan Mitsubishi Lancer Evo asli dan palsu? Yuk ikuti penjelasannya berikut ini:
Baca juga: Kelebihan dan Kekurangan Proton Wira, Sering Dibilang Mirip Mitsubishi Lancer Le-Dan Gan
Mitsubishi Lancer adalah sedan yang dipasarkan Mitsubishi untuk pasar domestik suatu negara dengan jumlah yang massal, tapi gak salah kalau ada yang bilang Lancer menjadi basis dari terciptanya Lancer Evolution.
Sementara itu, seperti yang diungkapkan Rifat, Lancer Evo adalah model yang sengaja dibuat pabrikan Jepang ini untuk kebutuhan balap terutama reli yang secara sasis dan platform berdasarkan Lancer pada masanya.
Perbedaan Lancer Evo asli atau palsu bisa dilihat juga dari kode bodi mobil tersebut.
Sebagai contoh untuk Lancer Evo I, Evo II, dan Evo III memiliki kode bodi yang hampir sama, namun berbeda jauh dengan kode bodi Lancer yang dijual di Indonesia.
Untuk Lancer yang punya tampang mirip Evo I, di Indonesia punya tiga pilihan mesin, yaitu 1.500 karburator yang diberi nama tipe GLX, 1.600 cc injection untuk tipe GLXi, dan 1.800 cc injection yang ada di tipe Lancer GTI.
Nah Lancer yang dijual di Indonesia pakai kode bodi CB, detailnya CB3 untuk yang tipe GLX, CB4 untuk yang tipe GLXi, dan CB5 untuk yang tipe GTI.
"Ingat, Mitsubishi Lancer GTI juga bukan Mitsubishi Lancer Evo GTI," tegas Rifat.
Sementara untuk Lancer Evo 1 yang dijual dari Jepang, kode bodinya CD, lalu untuk Lancer Evo 2 dan Evo 3, kode bodinya CE.
Selanjutnya untuk Lancer lokal yang dijual di Indonesia dan mirip Lancer Evo IV, hadir dengan tipe GLXi dan SEi.
Lancer ini pakai kode bodi CK4, sementara kode bodi Lancer Evo IV adalah CN dan di Lancer Evo V dan Evo VI pakai kode bodinya CP.
Adapun untuk Lancer EX dan EX GT yang dijual di Indonesia sebagai generasi Lancer Evo X, pakai kode bodi CY, sementara versi Lancer Evo X aslinya menggunakan kode CZ.
Diferensiasi lainnya dari sebuah Mitsubishi Lancer dan Lancer Evolution adalah dari sumber tenaga yang tersimpan di balik bonet.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, untuk Lancer yang mirip Evo I, Evo II, dan Evo III, Mitsubishi Indonesia menyediakan dalam tiga trim varian mesin, yakni 1.500cc karburator, 1.600cc injection, dan 1.800 cc injection.
Lantas di Lancer yang mirip Evo IV, Evo V, serta VI, baik dipe GLXi maupun SEi pakai mesin berkode 4G92 1.800cc dan berteknologi SOHC.
Berikutnya pada Lancer yang mirip Evo VII, Evo VIII, dan Evo IX, yang kerap disebut Lancer Cedia atau Lancer Mas Koki lantaran lampu depannya cukup besar mirip mata ikan mas koki, pakai mesin 4G93 berkapasitas 1.800cc juga masih pakai SOHC.
Tetapi untuk Mitsubishi Lancer Evolution baik Evo I hingga Evo IX dipastikan pakai mesin 2.000 cc Turbo dengan sistem penggerak roda 4WD.
Kode mesinnya pun serupa yakni 4G63, tapi khusus di Evo IX mesinnya sudah pakai teknologi MIVEC, yang memungkinkan mesin mengatur secara mandiri derajat cam paling idela menyesuaikan putaran mesin
Khusus Lancer Evo X, Mitsubishi menyematkan mesin dengan kode baru yakni 4B11.
Mesin dengan kode serupa serta berkapasitas 2.000 cc, juga dipakai pada Lancer EX dan Lancer EX GT yang dijual di Indonesia, bedanya mesin tersebut tidak pakai Turbo serta menggunakan transmisi otomatis CVT.
Langkah berikutnya untuk membedakan Lancer Evo dan Lancer bisa adalah dari segi fisik luar mobil tersebut.
Bisa dipastikan bagian depan Lancer Evolution memiliki bemper yang lebih besar dan lebar dari Lancer lokal serta dibagian tengahnya ada kisi-kisi udara karena harus mengakomodir posisi intercooler turbo mesin mobil ini supaya dapat pasokan udara segar untuk sistem pendinginan.
Kemudian kap mesinnya juga pasti memiliki rongga-rongga udara untuk membantu sistem pendinginan area mesin.
Berikutnya di bagian bodi pasti ada side skirt sesuai generasi Evo tersebut, lantas di bagian belakang pasti terdapat rear wing yang ukurannya cukup besar.
Namun tampilan fisik ini diakui oleh Rifat bisa saja mengecoh, mengingat bentuk dasar bodi Lancer dan Lancer Evo dibuat mirip, kecuali Lancer GLXi, SEi, dan Cedia yang desain visual depannya jauh berbeda dari Lancer Evo.
Hal terakhir yang cukup ampuh untuk membedakan mana Lancer yang terlahir sudah jadi seri Evolution dan mana Lancer yang di convert jadi Lancer Evo adalah keberadaan sistem penggerak roda belakang.
Hal ini dikarenakan semua Lancer Evo dari Evo I hingga Evo X menggunakan sistem penggerak empat roda jenis 4WD, maka jika memang mau merubah Lancer bias ajadi Evo harus memperhatikan gardan belakang.
"Kalau mau konversi Lancer ke Evo harus pasang lantai belakang punya Evo untuk memasang braket penggerak 4WD," jelas Rifat.
Karena kalau ini tidak dilakukan, mobil tersebut bisa dipastikan tidak punya pengendalian yang akurat, lantaran mesinnya punya tenaga cukup besar namun tanpa diiringi sistem penggerak yang kuat.
Baca juga: Mitsubishi Lancer Evolution XI Pakai Dinamic Shield, Jadi Mirip Xpander dan Pajero Sport
Untuk melihat perbedaan Mitsubishi Lancer Evo asli dan palsu memang bisa dengan beberapa acara yang sudah disebutkan tadi.
Sebab tidak semua orang yang merubah Lancer biasa ke Evo dengan merombak total mobil tersebut termasuk mengganti sistem penggerak rodanya.
Namun jika mungkin Anda kurang paham bagaimana letak sistem penggerak 4WD tersebut, maka cara terakhir yang paling ampuh adalah dengan melihat STNK dan BPKB mobil tersebut.
Apabila disitu masih tertulis kode bodi dan kode mesin sama dengan kode-kode pada generasi Lancer yang telah disebutkan tadi, maka bisa dipastikan unti tersebut adalah Lancer Evo jadi-jadian.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}