Penjualan mobil baru dalam beberapa tahun terakhir mengalami stagnan di angka 1 juta, dan sebaliknya pembelian mobil bekas mengalami peningkatan.
Hal inilah yang membuat pengamat otomotif sekaligus peneliti senior di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (LPEM FEB) Universitas Indonesia Riyanto, melakukan berbagai riset.
Menurut Riyanto, ada beberapa alasan adanya pergeseran minat konsumen dari niatan membeli mobil baru menjadi mobil bekas.
"Menurut saya akibat dari tidak terjangkau, dimana harga mobil dan pendapatan perkapita semakin jauh," ungkap Riyanto saat ditemui beberapa waktu lalu.
Baca juga: Mobil Bekas di Bawah Rp 200 Juta, Hyundai Stargazer Lebih Menarik daripada LCGC
Dia menyatakan, berdasarkan data yang dimilikinya pembelian mobil bekas dari tahun 2013 sampai 2023 mengalami peningkatan tiga kali lipat, dari 500 unit menjadi 1,4 juta unit.
"Jadi, market kita sebenarnya sudah 2 juta lebih. Cuma yang 1,4 jutanya ada di mobil bekas," ucapnya.
Tak sampai disitu, Riyanto mengaku telah melakukan survei dengan responden di pulau Jawa, dimana pada tahun 2023 sebanyak 63 persen konsumen memilih membeli mobil bekas daripada mobil baru.
Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Sebelum Putuskan Beli Mobil Bekas
Kata Riyanto, dari survei tersebut ternyata alasan tidak membeli mobil baru karena harganya selalu naik, sedangkan mobil bekas justru harganya rata-rata lebih rendah.
Dia mencontohkan, untuk sebuah MPV tahun 2020, harganya saat ini bisa terdepresiasi hingga 50 persen.
Sebaliknya, Riyanto menjelaskan, bahwa pada tahun 2013-2023 pendapatan perkapita masyarakat Indonesia hanya 3,65 persen. Alhasil membeli mobil bekas jadi sebuah solusi.
Baca juga: 5 Rekomendasi Mobil Bekas di Bawah Rp60 Juta yang Bagus Buat Wanita, Daihatsu Sirion Pilihan Menarik
Faktor pendukung yang bisa menyebabkan seseorang membeli mobil bekas, juga tak lepas dari cara konsumen mereka melakukan jual beli, yaitu melalui online.
"Kalau beli mobil bekas kaya kucing dalam karung, tapi sekarang karungnya kelihatan, mobil cacatnya apa dan lain-lainnya dikasih tahu," ujar Riyanto.
Menurut Riyanto, sistem jual beli mobil bekas via online berbeda dengan beberapa tahun lalu, dimana masalah atau cacat pada mobil justru disembunyikan.
Alhasil, lanjut Riyanto, pasar mobil bekas saat ini menjadi sangat transparan, dan saat membandingkan Harga juga menjadi lebih mudah.
"Yang banyak membeli mobil bekas sebagian besar banyak dari pulau Jawa, dimana pengeluarannya di bawah Rp5 juta," tuturnya.
Nah, jika membeli mobil bekas terpercaya nggak ada salahnya bisa memilih di Carsome, karena memiliki beragam keuntungan seperti inspeksi oleh profesional, harga pasti tanpa biaya tersembunyi, garansi satu tahun, dan ada jaminan 5 hari uang kembali.
Jaminan Kualitas Mobil
Garansi Satu Tahun
Jaminan 5 Hari Uang Kembali
Harga Pasti, Tidak Ada Biaya Tersembunyi
{{variantName}}
{{expSellingPriceText}}
{{carMileage}} km
{{registrationYear}} tahun
{{storeState}}