Cuaca di musim pancaroba ini tentunya sulit diprediksi yang bisa membuat beberapa kondisi jadi terganggu.
Nah, bukan hanya tubuh manusia saja yang bisa terdampak dari musim pancaroba, namun pemilik mobil juga harus memberikan perhatian ekstra khususnya pada permukaan cat eksterior kendaraan kesayangannya.
Supaya perubahan cuaca ekstrim itu tak mengganggu penampilan mobil dan kondisi eksteriornya tetap mengkilap meski terpapar panas dan hujan.
Musim pancaroba ini mungkin akan terasa sekali dampaknya mengingat masyarakat yang mulai kembali beraktifitas normal pasca pandemi.
Mobil pun jadi kendaraan yang dindalkan demi menunjang aktifitas harian mereka.
Tapi perlu diwaspadai juga dampak perubahan cuaca yang ekstrim untuk kendaraan Anda.
Reeza Budhisurya, Director Optimo Indonesia menuturkan apa yang bisa terjadi pada mobil khususnya cat di bodi selama musim pancaroba berlangsung.
"Dengan mobilitas yang kembali tinggi, tak jarang harus menerjang hujan dan panas sekaligus. Yang perlu kita ketahui bersama adalah bahwa air hujan mengandung zat asam yang jika dibiarkan kering akan menjadi jamur dan merusak cat mobil kita," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (25/06/2023).
Dengan kondisi cuaca tak menentu, Reeza memberikan solusi bagaimana perawatan permukaan cat agar mempertahankan penampilan terbaik mobil.
1. Cuci mobil setelah terkena air hujan
Sebagian besar masyarakat di Indonesia tentunya masih menganggap remeh akan bahaya air hujan dengan membiarkannya mengering dengan sendirinya pada bodi mobil.
Padahal air hujan mengandung zat asam yang jika dibiarkan kering akan menjadi jamur dan merusak cat mobil.
Oleh karena itu, sebaiknya mobil langsung dicuci dan dilap sampai kering untuk menghilangkan zat asam yang dapat membuat cat mobil kusam dan berjamur.
Tidak harus menggunakan sabun, dengan membilas mobil dengan air bersih sudah cukup untuk menghilangkan air hujan dari bodi mobil.
2. Jangan gunakan sarung mobil
Mobil bersih dan terawat membuat si pemilik semakin menjaganya dengan sepenuh hati termasuk menutup mobil dengan sarung mobil dengan tujuan cat mobil awet dan tetap mengkilap.
Namun hal ini tidak direkomendasikan karena dengan menutup bodi mobil dengan sarung mobil khususnya di tempat terbuka.
Saat malam hari atau saat terjadinya hujan akan membuat bodi mobil menjadi lembab sehingga menjadi lebih mudah berpotensi timbulnya jamur.
Sinar matahari bisa mengurangi kadar warna pada cat mobil.
Untuk itu, disarankan sebaiknya mobil jangan terlalu sering terkena paparan sinar matahari langsung agar warna cat mobil menjadi lebih tahan lama serta tetap mengkilap.
4. Waspada bahaya embun malam
Sama halnya dengan hujan, embun pada malam hari juga mengandung zat asam yang terkandung pada air hujan.
Lebih baik jika menyimpan mobil kesayangan pada tempat tertutup pada garasi yang kering dan tidak lembab.
5. Gunakan wax untuk perlindungan tambahan
Tentunya hanya mencuci dengan air biasa setelah terpapar air hujan dan debu tidaklah cukup.
Perawatan yang paling ampuh yaitu coating cat mobil atau memberi lapisan wax.
Jika melakukan ini, maka bodi kendaraan bisa menutup pori dan menambahkan lapisan pada cat mobil, serta dipastikan lebih aman dan tidak menyebabkan masalah saat hujan.
Dengan melakukan perawatan ini tentunya mobil akan terhindar dari water spot pada bodi mobil air hujan yang menempel pada bodi mobil akan langsung turun dan tidak menyentuh permukaan cat terlalu lama.]
Sehingga pada permukaannya tidak akan muncul noda yang sulit dihilangkan, selain itu juga dapat melindungi bodi mobil dari goresan-goresan halus serta dapat melindungi dan menambah ketahanan cat mobil dengan membentuk lapisan tipis pada bodi mobil.
Menggeluti bidang jurnalistik otomotif sejak 2009 selaras dengan hobinya dalam memodifikasi mobil. Apalagi karakteristik yang berbeda dari setiap kendaraan yang dibuat oleh masing-masing pabrikan, terus menumbuhkan minatnya di dunia otomotif hingga saat ini.