BYD Seagull diketahui sebagai mobil listrik terkecil BYD saat ini. Peluncurannya di China sudah terjadi sejak 2023. Apakah Seagull juga akan dibawa BYD Indonesia?

Seagull merupakan model BEV (Battery Electric Vehicle) BYD yang sangat moncer penjualannya di Tiongkok. Bagaimana tidak, BYD kala itu sempat mengantongi lebih dari 10.000 pesanan untuk Seagull, hanya dalam waktu 24 jam setelah peluncuran resminya di Shanghai Auto Show 2023.

Setelah sukses di negara asalnya, BYD Seagull pun telah masuk ke beberapa negara lain. Termasuk Amerika Latin seperti Brazil, Colombia, dan Mexico. Lantas mobil listrik kecil ini juga sudah mendarat di Asia Tenggara, diantaranya Thailand.

Rilis di Bangkok International Motor Show (BIMS) 2024, kehadiran Seagull dianggap bisa merusak pasar eco car kecil di negara itu. Hal tersebut lantaran BYD mematok harga Seagull di bawah Rp 250 juta.

Baca juga: Mobil BYD Tambah Pintar, Punya 3 Fitur Keselamatan Terbaru

BYD Seagull Juga akan ke Indonesia?

Kesuksesan di China, yang dilanjutkan ke Amerika Latin, serta sudah masuk pula ke kawasan Asia Tenggara, apakah Seagull juga bakal ke Indonesia? Menanggapi hal ini, Luther Panjaitan selaku Head of Marketing & Communication PT BYD Motor Indonesia ikut angka bicara.

Menurut dia, BYD Indonesia memang tengah mempertimbangkan untuk model Seagull. Namun apakah akan jadi juga diboyong seperti halnya BYD Sealion 7 yang baru saja dirilis, ia tidak bisa memastikan. Harga yang lebih affordable ketimbang Sealion 7 pun tak menjamin Seagull mulus melangkah ke Tanah Air.

"Sekarang yang sedang kita pikirkan itu, harga segitu, di Indonesia pasarnya jadi mobil pertama atau yang ke berapa untuk sebuah mobil listrik. Dulu mungkin pasar mobil harga Rp 200 jutaan sedikit, jadi banyak yang pilih sebagai mobil pertama. Tapi kalau sekarang kan opsinya sudah banyak," jelas Luther.

Hal-hal yang berkaitan dengan harga serta potensi pasar dan kebutuhan masyarakat akan tipe kendaraan listrik tertentu, adalah yang menurut dia selalu jadi perhatian bagi BYD. Khususnya sebelum meluncurkan sebuah model tertentu untuk pasar negara tertentu.

Proses penelitian akan pasar yang bisa mengadopsi BYD Seagull di Indonesia ini juga diakui oleh Bobby Bharata sebagai Head of Product PT BYD Motor Indonesia. "Untuk Seagull masih under development. Untuk saat ini belum lah," kata dia.

Dirinya bahkan mengungkapkan, BYD Indonesia memilih untuk mengmebangkan segmen di kelas premium terlebih dulu melalui kesuksesan BYD Seal, yang kemudian disusul Sealion 7. Menurut dia, untuk segmen menengah, saat ini cukup diisi dengan BYD M6 dan BYD Dolphin.

Baca juga: Kuasai Pasar EV di 2024, Ini Daftar Lengkap Harga Mobil Listrik BYD di Indonesia

Spesifikasi BYD Seagull

BYD Seagull hadir sebagai solusi mobil listrik kompak yang menawarkan keseimbangan antara performa, efisiensi, dan kenyamanan. Dengan panjang tubuh 3.780 mm, lebar 1.715 mm, dan tinggi 1.540 mm, serta wheelbase 2.500 mm, Seagull dirancang untuk mobilitas perkotaan yang lincah namun tetap memberikan ruang kabin yang nyaman. 

Dimensi ini mirip dengan Wuling BinguoEV. Hanya saja mobil listrik Wuling itu lebih panjang 170 mm, lebih tinggi 40 mm, dan punya wheelbase lebih melar 60 mm ketimbang Seagull.

Dari segi mekanis, Seagull ditenagai motor listrik berkekuatan 55 kW (75 PS). Mobil ini juga diklaim mampu mencapai kecepatan tertinggi 130 km/jam. Cukup untuk kebutuhan perkotaan maupun perjalanan jarak menengah.

Untuk daya tahan baterai, Seagull memiliki dua opsi. Pertama yang menggunakan baterai berkapasitas 30 kWh dengan jangkauan hingga 305 km. Lantas ada juga yang berbekal baterai 38 kWh yang dapat menempuh hingga 405 km dalam sekali ngecas. 

Kedua varian ini menggunakan baterai jenis Blade Battery, serta mendukung pengisian cepat DC. Hal tersebut memungkinkan pengisian daya baterai dari 30% hingga 80% hanya butuh waktu sekitar 30 menit, sehingga meningkatkan efisiensi penggunaan.

Interiornya juga didukung dengan teknologi modern, seperti cluster instrumen 5 inci untuk informasi kendaraan dan layar infotainment 12,8 inci yang meningkatkan pengalaman berkendara. Dengan kombinasi desain kompak, fitur canggih, dan efisiensi energi, BYD Seagull menjadi pilihan menarik bagi mereka yang mencari kendaraan listrik ekonomis dan ramah lingkungan.

Kesimpulan

Seagull merupakan mobil listrik terkecil dari BYD yang telah meraih kesuksesan besar di China sejak peluncurannya pada 2023. Dengan penjualan yang sangat tinggi, Seagull kemudian diperkenalkan ke pasar internasional, termasuk Amerika Latin dan beberapa negara Asia Tenggara.

Harga yang kompetitif membuatnya berpotensi mengguncang pasar kendaraan listrik kecil di berbagai negara. Namun meskipun telah merambah pasar internasional, kehadiran Seagull di Indonesia masih dalam tahap pertimbangan. 

PT BYD Motor Indonesia menyatakan bahwa faktor harga dan posisi pasar menjadi pertimbangan utama sebelum membawa model ini ke Tanah Air. Selain itu, perusahaan lebih fokus mengembangkan segmen premium terlebih dahulu melalui model seperti BYD Seal dan Sealion 7, sementara segmen menengah masih diisi oleh BYD Dolphin dan M6.

FAQ

Berapa harga BYD Seagull?

BYD tercatat resmi merilis Seagull pada April 2023 di China. Harga BYD Seagull di China mulai dari dari 73.800 yuan, atau kira-kira setara Rp 160 jutaan. Sementara harga Seagull di Thailand antara Rp 175 jutaan - Rp 220 jutaan.

Apa mobil listrik BYD termurah?

Saat ini mobil listrik BYD termurah di Indonesia adalah BYD Dolphin, yang harganya mulai dari Rp 369 juta OTR Jakarta.

Apakah BYD dimiliki oleh Mercedes-Benz?

BYD pernah berkolaborasi dengan Mercedes-Benz pada tahun 2010. Ini adalah cikal bakal lahirnya sub-brand premium BYD, yaitu Denza. Kala itu BYD ingin bisa memiliki model kendaraan listrik premium. Awalnya BYD dan Mercedes memiliki kepemilikan saham 50:50. Namun mulai November 2024, Denza sepenuhnya milik BYD.