Pada tahun 1966, AC memangkas kesepakatan dengan CoachBuilder Prua Italia untuk membuat konversi grand touring mewah untuk pembuat mobil Inggris, dan hasilnya unik. AC FRUA bukan yang terbaik dari dua dunia. Itu bahkan lebih baik: yang terbaik dari tiga dunia. Kembali pada pertengahan '60-an, pembuat mobil Amerika menawarkan mesin terbesar untuk mobil. Pada saat yang sama, pembuat mobil Inggris AC mengembangkan Chassis Ace MK III dengan suspensi koil di semua sudut, menjatuhkan daun-musim semi selamanya, dan hasilnya adalah mobil yang sangat gesit. Adapun Italia, mereka sudah dikenal karena mobil mereka yang indah. Versi konversi dari AC Frua memakai fascia depan yang sama dengan lampu depan AC tetapi sinyal belokan yang dipasang di sudut. Grille dibagi menjadi dua bagian, dan di tengah, pembuat mobil memasang lencana bulatnya. Dari sisinya, convertible menampilkan kaca depan yang sedikit menyapu dan melengkung. Beltline-nya menampilkan garis melengkung dari depan ke belakang, dengan benjolan yang sedikit lebih tinggi di atas fender belakang. Di dalam, dasbor mudah dimengerti hanya oleh pilot pesawat terbang. Anehnya, jam dan Ammeter mengambil panggung tengah, sementara speedometer berada di sisi kiri dan tachometer di sisi kanan panel. Keduanya sulit dilihat karena setir. Mobil menawarkan tingkat kenyamanan yang luar biasa berkat wheelbase yang cukup dan penampilan mewah berkat jok kulitnya. Setelah menyelesaikan bodywork, FRUA mengirim kendaraan kembali ke U.K. sehingga AC dapat menginstal drivetrains dan komponen lainnya. Ford menyediakan mesin Big-Block 427 V-8.