Perang besar sudah berakhir, dan Fiat kembali berdiri dengan desain baru pertama setelah WWI, dan itu bukan kendaraan kecil; Sebaliknya. Fiat tidak membuang terlalu banyak waktu untuk memulai produksinya lagi. Italia perlu direkonstruksi, dan ada permintaan tinggi untuk solusi mobilitas. Pembuat mobil Italia sudah memiliki kendaraan berukuran kecil, 501, tetapi ada permintaan tinggi untuk kendaraan yang lebih baik. Jadi, para insinyur berguling-up-up lengan baju mereka dan datang dengan 505. 505 dibangun kurang lebih merupakan diskalakan 501. Dengan dimensi eksterior yang lebih besar, wheelbase yang lebih panjang, dan bentuk kapulasi tudung, itu mengesankan pasar. Karena itu membangunnya di tangga sasis, Fiat menawarkan kendaraan sebagai sasis, convertible, roadster, dan sedan empat pintu. Pelatih lain lainnya membuat beberapa variasi, termasuk coupe de ville. Untuk versi convertible dan roadster, pembuat mobil menempatkan roda cadangan di luar bodywork di belakang fender. Roda kayu multi-spoke tidak biasa untuk saat-saat itu. Interior menampilkan dasbor datar dengan panel instrumen diposisikan di tengah. Roda kemudi ada di sisi kanan mobil. Tergantung pada versi, ada satu atau dua pintu untuk penumpang depan, yang sedang duduk di bangku. Bangku kedua ditempatkan di belakang untuk dua penghuni lain. Fiat memasang sistem suspensi yang sama seperti pada 501 dengan dua as roda dan pegas daun. Tetapi itu meningkatkan kendaraan dengan starter listrik, rem untuk keempat roda, dan gearbox manual empat percepatan. Di bawah kap, 505 menampilkan mesin empat pot 2.3 liter dengan katup samping yang memberikan torsi lebih dari 501, dan karena itu, sasis digunakan sebagai platform untuk kendaraan utilitas.