tesla brand ambassador

Apa saja yang mempengaruhi harga saham? Dari mana kita dapat sumber informasi terpercaya dan terkini?

Harga saham merupakan snapshot sentimen penjual dan pembeli saham tersebut pada satu waktu tertentu. Sentimen positif akan meningkatkan harga saham, karena pembeli akan lebih tertarik terhadap saham tersebut, sementara penjual akan cenderung tidak mau menjual saham mereka dengan harga rendah. Sebaliknya, saat sentimen negatif terjadi, pembeli tidak mau membeli saham, sementara penjual akan mencoba "membuang" saham tersebut dengan harga jual yang lebih rendah. Beberapa hal yang meningkatkan sentimen positif: Fundamental perusahaan berkembang secara konsisten (dapat dilihat melalui revenue, profit, jumlah hutang, cashflow, kewajiban, dan lain lain) Perusahaan mengumumkan berita positif (merekrut CEO hebat, menemukan teknologi baru, meluncurkan produk yang diminati masyarakat, menaikan produktivitas dengan alat mutakhir dan lain sebagainya) Perusahaan memiliki visi dan leadership yang kuat (Tesla dengan Elon Musk, Apple di masa Steve Jobs) Produk atau jasa perusahaan menjadi lebih relevant di masyarakat (Zoom dan Amazon di masa pandemik) Ada kebijakan pemerintah yang menguntungkan perusahaan (Perusahaan pengelolaan air limbah diuntungkan oleh keputusan untuk meningkatkan mutu air buangan). Ada trend sosial yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan (Perusahaan sosial media, perusahaan yang lebih ramah lingkungan) Ada trend ekonomi yang menguntungkan perusahaan (kenaikan jumlah kelas menengah ke atas membuat banyak perusahaan yang menyasar segment tersebut menjadi sangat kuat, contohnya Apple). Tentu saja, kebalikan dari hal-hal diatas (fundamental buruk, berita negatif, dsb) akan meningkatkan sentimen negatif. Selain kebalikan hal-hal diatas, ada juga faktor yang menurunkan harga saham sebagai berikut: Pemberian dividen biasanya akan menurunkan harga saham karena pasar akan menilai bahwa memberikan dividen merupakan aktifitas yang mengurangi pundi-pundi cash perusahaan, dan ini akan terindikasi dengan penurunan harga saham sesuai dengan jumlah dividen. Tindakan ngaco leadership team atau brand ambassador. Di saat ini, sosial media adalah raja, jadi ketika ambassador perusahaan berbuat hal yang buruk dan menjadi besar di sosial media, dampaknya akan buruk terhadap saham. Elon Musk pernah mengalami hal ini, tapi kemudian sahamnya kembali naik, karena Elon Musk mah bebas. Selain sentimen-sentimen natural, harga saham juga dipengaruhi oleh orang-orang yang dengan sengaja mencoba menggoreng saham (beli banyak sehingga harga naik tiba-tiba, dengan harapan orang lain tertarik, dan saat harga sudah tinggi, dia jual duluan sebelum harga turun lagi). Biasanya, pasar saham yang teregulasi dengan baik akan menghentikan trading apabila ada hal-hal yang baunya seperti ini. Tentu saja, pada satu waktu, bisa jadi ada lebih dari satu faktor yang mempengaruhi harga saham, sehingga perubahan harga saham merupakan refleksi netto dari gabungan faktor2 tersebut. Sumber informasi yang terpercaya adalah: Laporan keuangan dan strategi perusahaan. Perusahaan publik diharuskan mengeluarkan laporan tahunan yang disertifikasi oleh akuntan eksternal, sehingga masyarakat bisa melihat fundamental perusahaan, strategi kedepan, dan track record (biasanya 2–3 tahun kebelakang). Online platform seperti yahoo finance untuk melihat pergerakan harga saham secara real-time. perlu diingat, walaupun disebut "real-time" pada kenyataannya akan selalu ada gap antara display dan reality. Publikasi yang kredibel, seperti CNN, Bloomberg, kalau di Indonesia mungkin Kontan. Saat anda membaca berita, bedakan antara opini dan fakta. Fakta biasanya akurat, opini hanyalah merupakan perspektif dan analisa dari suatu fakta, bisa benar, bisa tidak. Sebenarnya di YouTube, banyak sekali pembicara masalah saham/finansial. Tapi saya sarankan anda mengerti ilmunya dulu dengan membaca/menonton cara melakukan fundamental analysis sebelum menelaah opini orang lain. Contoh informasi (sebagai ilustrasi): Pemerintah akan menaikan cukai rokok sebanyak 200% Contoh opini (juga ilustrasi): berarti saham pabrik rokok bakal menurun tajam, karena pembeli akan mengurangi konsumsi, sementara pabrik vape dan liquidnya bakal untung besar, saatnya investasi di perusahaan vape. Semoga membantu.