window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_breadcrumb_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685588617854-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685588617854-0'); });

Ini Ciri Timing Belt Harus Diganti, Jangan Dibiarkan Putus

Yongki Sanjaya · 15 Mei, 2024 12:02

ciri timing belt putus

Timing belt putus ketika mobil sedang dikendarai adalah situasi yang tidak diinginkan siapa pun, karena berpotensi membuat komponen lainnya di ruang mesin jadi ikutan rusak.

Padahal sebenarnya ada beberapa ciri atau tanda kalau perangkat berbahan dasar karet itu sudah memasuki usia akhir pakai dan wajib segera diganti.

Buat kalian yang awam soal teknis kendaraan, perlu dikethui kalau timing belt adalah satu dari beberapa komponen utama pada mobil yang memegang fungsi-fungsi urgent untuk kinerja kendaraan tersebut.

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_fourthp_under_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589129084-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589129084-0'); });

Komponen mobil ini juga biasa disebut dengan timing chain unuk sejumlah mobil dari berbagai merek. 

Untuk menggerakkan noken as dan buka tutup klep saat mesin bekerja, mesin butuh suatu komponen penghubung yaitu timing belt atau timing chain.

Perbedaan dari kedua komponen ini terletak pada materialnya, timing belt menggunakan material dari bahan karet, sedangkan untuk timing chain menggunakan rantai besi.

Khusus untuk timing belt, karena bahannya mengandung karet maka memiliki masa waktu pemakaian.

Untuk itu, kita perlu tahu apa fungsi dan seperti apa ciri timing belt putus guna menghindari kejadian tersebut menimpa kalian di perjalanan.

Baca juga: Tertarik Punya Toyota Avanza Gen 1? Cek Bagian Ini Sebelum Beli

Fungsi Timing Belt Mobil

timing belt putus

Berfungsi mengatur buka tutup klep mesin

Fungsi timing belt memang mengacu pada asal penamaanya, yaitu sabuk untuk pengaturan waktu.

Jadi komponen ini berguna memanajemen waktu putaran camshaft  dan crankshaft sesuai dengan putaran yang dibutuhkan kinerja mesin.

Jadi, sabuk karet ini akan mengatur kesesuaian waktu buka tutup klep sesuai dengan naik turunnya kinerja piston.

Komponen ini bisa bekerja otomatis karena terhubung langsung dengan kedua katup masuk dan pembuangan dengan camshaft.

Secara tidak langsung, adanya timing belt akan memudahkan camshaft bergerak dengan tempo normal kemudian menggerakkan katup secara normal dan konstan pula.

Kemudian komponen ini juga akan mengontrol mekanisme mesin termasuk camshaft yang hendak bergerak melingkar sesuai putaran mobil.

Timing belt memiliki kelebihan antara lain membuat suara mesin lebih halus, namun memang, kekurangannya adalah waktu pakainya lebih pendek dibanding timing chain.

timing belt putus

Timing belt mengatur pergerakan klep mesin

Sabuk karet ini banyak digunakan oleh mobil-mobil keluaran lama seperti Toyota Kijang Innova generasi pertama hingga mobil Eropa seperti Mercedes-Benz W124 atau BMW E36. 

Seperti yang sudah kami singgung sebelumnya, bahan dasar karet membuat timing belt mobil memerlukan penggantian secara berkala sesuai masa pakainya.

Nah, kalau timing belt sudah getas dan melar, membuat timing kerja klep bisa berubah, hasilnya, kinerja mesin jadi tidak optimal.

Lebih bahaya lagi kalau timing belt sampai putus ketika mobil sedang digunakan, yang kondisi ini membuat terjadi tabrakan antara komponen payung klep dengan piston.

Bila sudah begini, kita terpaksa harus turun mesin untuk mengganti piston dan klep yang pecah akibat berbenturan dan tentu biaya perbaikannya bisa jadi sangat mahal dibanding harga timing belt mobil tersebut.

Supaya terhindar dari kerusakan seperti itu, timing belt harus diganti sebelum putus.

Nah, karena cukup berbahaya maka kalian sebaiknya perlu tahu ciri bagaimana kondisi timing belt putus atau harus segera diganti.

Simak penjelasannya berikut ini. 

Baca juga: Awas Jangan Coba-coba Buka Kap Mesin Saat Parkir Setelah Perjalanan Jauh, Bahaya!

Waspada Timing Belt Putus Kalau Sudah Ada Tanda Ini

Ini Ciri Timing Belt Harus Diganti, Jangan Dibiarkan Putus 03

Perlu kami tekankan lagi, jangan sampai menunggu timing belt putus di tengah jalan, karena risikonya untuk efek ke komponen mesin lainnya begitu vital.

Oleh sebab itu perhatikan ciri-ciri berikut ini sebagai indikasi kalau komponen tersebut sudah waktunya untuk segera diganti.

1. Sebelum Timing Belt Mobil Putus Timbul Retak-retak

timing belt putus

Kalau permukaan sabuk sudah terlihat ada retakan, segera ganti dengan yang baru

Bahan dasar karet pada komponen ini akan memberikan ciri-ciri tertentu ketika material tersbeut sudha mulai getas.

Kondisi timing belt yang sudah getas umumnya ditandai dengan terdapat banyak garis retakan jelas di seluruh permukaan belt berwarna hitam tersebut 

Ini menandakan struktur karet sudah tak lagi kokoh dan rentan putus kalau digunakan berkendara terutama dalam putaran mesin lumayan tinggi. 

Getas maupun retak ini muncul karena usia pakai dan kondisi kerja mesin yang berada dalam suhu tinggi.

Suhu pada mesin yang sangat panas dengan putaran tinggi dan dalam waktu yang relatif lama juga turut membuat timing belt rentan menjadi cepat getas atau keras.

2. Timing Belt Kendur, Bisa Terlepas Dari Dudukannya

timing belt putus

Periksa kekencangan timing belt

Timing belt ini dirancang supaya tetap tegang, sehingga putaran antara kruk as dan camshaft tetap presisi.

Namun karena usia pakai, karet lama kelamaan akan mengendur.

Meskipun ada tensioner untuk membuat belt ini tetap tegang, tapi seiring waktu membuat elastisitasnya menurun dan belt jadi terlalu melar. 

Ini merupakan salah satu sifat karet jika pemakaian dalam jangka waktu lama maka akan kendur.

Timing belt mobil yang sudah kendur akan sangat beresiko, karena sewaktu-waktu timing belt dapat terlepas dari dudukannya.

Cara mengetahui timing belt kendur juga sangat mudah, cukup sentuh dan tekan secara langsung dengan jari tangan, kalau terasa lembek dan tidak elastis, maka wajib segera diganti. 

Timing belt yang kendur biasanya juga bakalditandai dengan suara mesin yang lebih kasar atau keras.

Jadi, kalian bisa mengecek tanda tersebut sebelum memulai perjalanan, apakah karetnya sudah mulai tidak regang dengan sempurna, ada mesin lebih kasar dari sebelumnya, sampai mungkin muncul suara berdecit sebagai efek gesekan dengan belt yang aus.

Baca juga: 4 Cairan Mobil yang Wajib Diganti Tiap 40.000 Km Selain Oli Mesin

3. Gerigi Timing Belt Sudah Aus dan Belt Tipis

Ini Ciri Timing Belt Harus Diganti, Jangan Dibiarkan Putus 06

Kondisi lain yang memaksa kalian harus segera ganti timing belt yaitu ketika geriginya sudah aus.

Ini mirip seperti kasus gear rantai sepeda motor, kalau aus membuat gripnya jadi kurang maksimal.

Pada kondisi terparah, belt jadi tidak berfungsi untuk menggerakkan buka tutup klep, yang pada akhirnya akan mengganggu seluruh kinerja mesin.

4. Ganti Timing Belt Setiap 40.000 Kilometer

timing belt putus

Jangan tunggu sampai putus

Pada umumnya, timing belt perlu diganti setiap 40.000 km, tapi ada juga yang diganti pada jarak sekitar 80.000 km sampai 120.000 km tergantung dari jenis kendaraan yang digunakan. 

Untuk pemeriksaan timing belt mobil dilakukan setiap kendaraan telah menempuh jarak mendekati angka 40.000 km.

Pemeriksaan timing belt dilakukan meliputi pemeriksaan kerusakan, kondisi gerigi, ketegangan, dan melihat langsung secara fisik adakah retak-retak getas. 

Bila dirasa komponen masih bagus, boleh dilanjutkan penggunaannya hingga batas waktu tertentu sesuai dengan rekomendasi mekanik terpercaya atau bengkel resmi merek kendaraan kalian.

Kalau kondisinya sudah banyak kerusakan, maka timing belt harus segera diganti.

Karena dikategorikan sebagai part fast moving maka harga timing belt mobil relatif terjangkau, biasanya di bawah Rp500 ribuan.

Bayangkan kalian hanya mengeluarkan uang sebesar itu hanya setiap 40 rb kilometer sekali, daripada alami kejadian timing belt putus di perjalanan yang pada akhirnya harus turun mesin dengan biaya jutaan rupiah.

@garasi.autofun Cek dulu salah satu alat untuk mendiagnosa cooling system nih, Cing! #reviewmobil #mobilbaru #overheat #servismobil #mobilmogok #mogok #tipsmobil ♬ Adult Jazz Lounge Jazz Piano Trio(261224) - copanda

Yongki Sanjaya

Editor

Berpengalaman di beberapa media online. Bermula menjadi reporter otomotif di situs yang lain hingga kini menjadi Editor di Autofun Indonesia. Penghobi mobil lawas dan anak 90-an banget. FB:Yongki Sanjaya Putra

window.googletag = window.googletag || {cmd: []}; googletag.cmd = googletag.cmd || []; googletag.cmd.push(function() { googletag.defineSlot('/22557728108/id_article_relatedmodel_above_pc', [ 728, 90 ], 'div-gpt-ad-1685589152548-0').addService(googletag.pubads()); googletag.pubads().enableSingleRequest(); googletag.pubads().collapseEmptyDivs(); googletag.enableServices(); });
googletag.cmd.push(function() { googletag.display('div-gpt-ad-1685589152548-0'); });
Car for sale
window._taboola = window._taboola || []; _taboola.push({ mode: 'thumbnails-stream-2x2-desk', container: 'taboola-stream-widget-thumbnails-desktop', placement: 'Stream Widget Thumbnails Desktop', target_type: 'mix' });

Beli mobil lebih murah, jual mobil lebih cepat

2022 Toyota Avanza 1.3 E M/T

Upgrade

Tambahkan mobil Anda

Gak mau tukar tambah?  Pilih Mobil