Touring Model | 249 cc Kapasitas | - hp Tenaga Maksimal | Listrik Opsi start |
Model | Touring |
Kapasitas | 249 cc |
Tenaga Maksimal | - hp |
Opsi start | Listrik |
Panel Instrumen | Y |
ABS | Tidak |
Memiliki desain menawan dan gahar
Performa mesinnya pun terbilang cukup tangguh
Desain lampu depan yang mengadopsi gaya BMW dan menggunakan dual fender atas dan bawah menjadi identitas tersendiri
Bagian stang mengadopsi gaya fatbar, dengan diameter stang yang sedikit lebih besar dari motor lainnya
Pada bagian tachometer sudah dengan tampilan digital, hanya bagian indikator RPM saja yang masih mengadopsi gaya klasik.
Konsumsi BBMnya cukup lumayan untuk motor 250 cc, dengan siklus gabungan antara jalur kota, dan berkelok dengan tanjakan dan turunan yang curam terbilang irit
Harga relatif murah jika dibandingkan dengan harga motor sport touring lainnya
Kedua rodanya memakai ban tubeless
Belum tersedia fitur sistem pengereman ABS
Mapping ECU di motor ini terasa kurang pas, karena jika gas digantung mesin ‘brebet’. Hal ini bisa mengganggu pendengaran serta kenyamanan berkendara. Apalagi suara knalpotnya memang cukup keras seperti model bobokan.
Panas leher knalpot yang sangat terasa di area tulang kering kaki kanan, karena lehernya membelok lewat sisi kanan blok mesin seperti motor trail. Jika didesain lewat bawah mesin, mungkin akan terasa lebih nyaman.
Kapasitas bagasi tak seluas Nmax ataupun Aerox
Red
Tidak, Viar Vortex tidak dilengkapi Travel Suspensi (belakang).
Tidak, Viar Vortex tidak dilengkapi Immobilizer.
Inilah Wheelbase yang dilengkapi di Viar Vortex. varian yang memiliki adalan:
Varian | Viar Vortex Standard |
Wheelbase | 1400 mm |