Setelah berhasil meluncurkan merek AMG, pembuat mobil Jerman menyerang yang terbaik dari yang terbaik di pasar dan, dengan lineup GT, menabrak pelanggan Porsche Panamera. Ketika Porsche memperkenalkan Panamera, itu sendirian di pasaran. Tidak ada pesaing, dan Mercedes-Benz CLS benar-benar berbeda. Tapi begitu pula Mercedes-AMG, merek yang berbeda dengan produk yang berbeda dari perusahaan induknya. GT53 4Matic + bahkan bukan versi paling kuat atau paling ekstrim dari keluarganya, tetapi masih merupakan pesaing sejati untuk Panamera. Itu adalah versi empat pintu dari AMG GT Coupe, dan pintu dan kursi tambahan di belakang tidak membuatnya lebih lambat. Garis atapnya yang lebih panjang dan ujung belakang miring mengkonfirmasi status coupe empat pintu, sedangkan pembuat mobil tidak menempatkan sentuhan aerodinamis secara acak untuk membuat mobil terlihat lebih baik. Mereka semua fungsional, dari sendok lebar di bumper depan ke ventilasi belakang di bumper belakang. Untuk mengkonfirmasi status Panamera-Pesaing, pembuat mobil membuat AMG GT dalam konfigurasi lima pintu, dengan tailgate yang diperpanjang di atas batang. Di dalam, pembuat mobil memasang sepasang kursi ember-ember di depan dengan pemulihan tinggi dan headrest terpadu. Ada ruang untuk tiga orang dewasa di belakang jika seseorang akan berkorban untuk duduk di terowongan tengah. Hanya kursi tempel yang menampilkan area yang diprofilkan untuk membantu penghuni tetap berada di tempat yang keras. Di bawah kap, AMG GT 53 4MATIC + menampilkan mesin inline-enam yang menyediakan 435 hp. AMG memberikan dorongan tambahan berkat alternator starter listrik yang mengendarai mesin melalui sabuk transmisi.