Setelah dibeli oleh Peugeot, pembuat mobil Prancis terpaksa mengubah ide-idenya sehingga merek itu bisa bertahan hidup di pasar yang lebih sulit. Pada tahun 1986, Citroen memperkenalkan seri AX sebagai pengganti lineup Axel / Visa. Sementara kapak 3 pintu menggantikan Axel, 5 pintu menggantikan visa. Kedua versi dibangun di atas platform baru. Pemerintah Prancis mendanai proyek tersebut, jadi PSA (Peugeot Citroen-Talbot) untuk mengembangkan kendaraan ramah lingkungan. Hasilnya melebihi harapan karena kapak diesel berhasil ke Guinness World Book of Records dengan konsumsi bahan bakar yang mencengangkan hanya 2,7 l / 100 km (87 mpg-us). Di luar, desain terjepit itu sederhana dan sangat mirip dengan versi tiga pintu. Terlepas dari set belakang pintu, pintu AX-5 menampilkan satu set jendela tambahan di belakang pintu belakang. Lampu depannya mencerminkan bentuk mobil, dan sinyal belokan dipasang di sudut-sudut, sehingga pembuat mobil tidak harus memasang set tambahan di samping. Desain interior mengikuti bentuk terjepit yang sama dari luar, dengan dasbor yang tampak seperti terbuat dari kayu lapis yang tertutup vinil. Terlepas dari setir, segala sesuatu yang lain di dalamnya dibuat dalam garis lurus dan sudut lurus. Mobil tidak memiliki bahan mematikan suara dan membuka bagian logam di sana-sini untuk menghemat berat. Citroen memasang pilihan mesin yang sangat luas, tergantung pada pasar. Dayanya berkisar antara unit 42 HP yang lamban dan 84 hp yang hidup. Semua versi dipasangkan ke gearbox manual.