Hyundai mencoba menawarkan mobil untuk generasi muda dan membayangkan versi tiga pintu sebagai hatchback dengan batang yang lebih besar dan gambar sporty. Pembuat mobil Korea itu tidak terlalu yakin tentang masa depannya di pasar karena ada terlalu banyak pelanggan yang enggan untuk merek baru. Tapi, kebijakan harga rendah dan fitur tinggi di dalam mobilnya membuatnya menjadi akuisisi tawar-menawar. Terakhir namun tidak kalah pentingnya, mesin Mitsubishi juga membantu. Excel 1998 adalah yang terakhir ditawarkan pada nama itu sebelum berganti aksen. Stylingnya masih hambar, dengan bentuk bulat. Ini mungkin salah satu contoh terbaik dari biodesign yang dibuat oleh pembuat mobil yang tidak memiliki pengalaman desain mobil yang baik. Lampu depan oval, ramping, dan slot yang bertindak sebagai gril yang merupakan tanda-tanda pertama dari pembuat mobil yang tidak benar-benar tahu cara meletakkan bagian tubuh di atas mobil dan terlihat baik. Versi tiga pintu itu memandang entah bagaimana lebih sporty berkat panel seperempat belakang yang lebih panjang dan garis trunk yang diperluas di belakang jendela belakang, dalam gaya pendamping Ford. Di dalam, ada peningkatan yang signifikan dalam kualitas material atas pendahulunya. Kursi kain dengan velour dan panel pintu plastik lebih pas dan tidak bermain-main sepanjang waktu. Hanya ada yang malu-malu untuk meningkatkan kabin dengan menggunakan warna abu-abu terang dan pola warna pastel di kursi. Karena dibangun sebagai hatchback, pembuat mobil memasang bangku belakang lipat-split. Di bawah kap, Hyundai menginstal dua pilihan mesin: unit 1,3 liter dan 1,5 liter. Mitsubishi memasok kedua versi.