Pada tahun 1998, Toyota memperkenalkan Land Cruiser 100 sebagai kendaraan off-road market, nyaman tetapi benar-benar hard-core. Empat tahun kemudian, pembuat mobil menyegarkan model. Land Cruiser adalah nama yang dihormati di seluruh dunia dari Australia ke Alaska dan Afrika Selatan ke Kutub Utara. Ini adalah kendaraan yang dapat diandalkan yang bisa pergi hampir di mana-mana. Tetapi pelanggan Land Cruiser mulai meminta lebih banyak kenyamanan. Jadi, pembuat mobil itu memperkenalkan J80 pada 1990 dan J100 delapan tahun kemudian. Bagi mereka yang meminta kendaraan kasar, Toyota membangun J105, yang menampilkan gandar padat di depan dan belakang, tidak seperti 100, yang menawarkan perjalanan yang lebih nyaman karena suspensi independen depan. Eksterior dibulatkan, melanjutkan tren desain dimulai dengan seri J80, tetapi karena mobil itu lebih menonjol, kurvanya sulit diperhatikan di sebelah panel tubuh yang besar dan datar. Fender roda yang membesar menekankan kemampuan go-anwhere, sedangkan cermin pintu berwarna tubuh dan langkah-langkah samping membawa sentuhan kenyamanan dan kemewahan bagi pemiliknya. Di dalam, Toyota menawarkan J100 dengan berbagai pilihan fitur dan pelapis. Dari standar, gearbox manual, kursi kain, dan unit pendingin udara manual ke versi lengkap yang dilengkapi dengan kursi kulit, kontrol suhu, dan Sunroof, J100 memiliki banyak pilihan untuk dipilih. Sistem suspensi baru membuat tumpangan bahkan lebih nyaman untuk semua tujuh penumpang yang bisa muat di dalam kabin berkat satu set kursi lompat di bagasi. Di bawah kap, J100 menampilkan mesin bensin V8 4,7 liter untuk sebagian besar pasar. Di beberapa negara, Toyota memasang 4,2 liter inline-enam turbodiesel, mesin yang dikenal untuk torsi low-end.