Hal ini diamini oleh bengkel resmi Toyota Auto2000.
Berbicara soal pilihan sedan kompak, tentu kita tidak bisa mencoret Toyota Vios, apalagi setelah generasi
kuda dan torsinya maka semakin baiklah performanya.Sistem penggerak standarnya sedikit ketinggalan jaman
Siapa yang tidak kenal dengan Toyota Vios?
Kebijakan ini mendorong pengguna mobil pribadi seperti Toyota Kijang Innova didorong memakai Pertalite
tidak sah jika kita tidak membahas salah satu model Toyota Avanza unggulan, yakni Toyota Avanza Veloz
Toyota Avanza yang selama belasan tahun jadi mobil terlaris di Indonesia terpaksa turun tahta.
Bagi para konsumen yang berminat untuk membeli mobil ini, sebaiknya baca dulu informasi mengenai Mazda2
Toyota Motor Philippines memperkenalkan penyegaran Toyota Rush ini secara resmi untuk pasar lokalnya.
Berbeda dengan mobil jaman dulu yang tersedia beberapa lampu indikator.
Toyota Fortuner Facelift Lebih Dulu Rilis di Vietnam, Indonesia Menyusul?
kembali digemparkan dengan kedatangan salah satu lini pick up keluarga Toyota.Tidak tanggung-tanggung, Toyota
MG HS Penantang Honda CR-V Bakal Dirilis Besok, Intip Dulu Fitur dan SpesifikasinyaMorris Garage (MG)
Toyota Vios merupakan salah satu model mobil sedan pabrikan Toyota yang sudah diproduksi sejak tahun
Uniknya bila disuruh memilih, masyarakat kita cenderung mengidolakan Toyota Kijang Innova 2021 daripada
Meskipun demikian, tidak sedikit konsumen yang masih menggemari Toyota Sienta.Mobil Toyota Sienta tersedia
Yuk, kita cari tahu dulu apa saja kelebihan dan kekurangan Suzuki Baleno Hatchback!
Sebagai salah satu model yang menjadi tulang punggung PT Toyota-Astra Motor (TAM) di Indonesia, sudah
ekonomis yang bisa memuat 7 orang akan menghadapi dilema dalam memilih 2 tawaran produk antara Honda atau Toyota
Untuk pertama kalinya, merek Jepang ini memperkenalkan Taft sebagai alternatif dari Toyota FJ40 versi
Toyota jaman dulu banget. @ToyotaID http://t.co/kuK9cwWgi4
Yak makan malam kali ini " Bakmi Jawa " babeh paino. Kalo kesini wajib coba yang mie goreng nyemek, adeuh keniqmatan udah kek iklan toyota kijang jaman dulu " Tiada Duanya " *beropini https://t.co/KOjfotuo6y
Selamat Hari Pendidikan 2019, Friends! Yuk sedikit mengenang masa lalu, adakah mata pelajaran favorit jaman sekolah dulu? #Toyota #ToyotaVeloz #HariPendidikan https://t.co/3oK92ccgMS
Beberapa lembar iklan Toyota pada media cetak pada jaman dulu. Lucu-lucu. http://t.co/RsXKkbmQjg
@xoxolvseya Ingat sekali kalau jaman kecil dulu mobil Toyota Land Cruiser Hardtop th 70-80an identik dengan mobil penculik. Sekarang pakai Toyota Avanza. Benar2 konsisten Toyota membranding merknya sebagai mobil para penculik. https://t.co/4ypdWIiXcV
Masih pada inget nggak sama mobil sedan satu ini? Itu lohh, yang sering banget seliweran di Ibu Kota jaman dulu. Khsusus untuk Tipe Toyota Soluna XLi, banyak di pakai sama armada taksi jaman dulu karena mobil ini irit bbm, dimana keduanya punya mesin sebesar 1.500cc / 1.5 liter. https://t.co/nP1YR67XFY
naik toyota jaman dulu
Yang ngomong jaman Gaddafi lebih makmur itu udah jelas ngaco. Dulu 1 kampung yang punya AK itu cuma beberapa orang, apalagi toyota, sekarang? Hampir semua rumah punya AK dan toyota Gausah ngomongin soal lapangan pekerjaan, kalo beli AK aja pada ga mampu.
lebih terhormat geng yakuzaaaa .... nyumbang mobil toyota jaman dulu ....
wkwkwk,iklan toyota sama KFC jaman dulu kocak dah,beda juh amayg sekarang-_-
Ini emblem yang terpasang didepan mocong seekor Toyota Crown sejak 1955 sampai sekarang. Bukan logo Toyota oval, logo Toyota T atau logo Toyopet namun sebuah mahkota. Ini dimaksudkan untuk memberikan kesan eksklusif sehingga terlihat lebih spesial. Sebenarnya Toyota jadul yang logonya berbeda didepan dan belakang bukan cuma Crown saja namun hampir semuanya seperti gambar dibawah. Karenanya saya suka Toyota jaman dulu. Namun sepertinya bukan ini yang ditanyakan penanya. Penanya mungkin lebih penasaran kenapa ada mobil sama tapi merknya berbeda seperti Avanza dan Xenia yang mana mobil yang sama tapi logonya berbeda. Ini dikarenakan membuat mobil adalah pekerjaan sulit dan mahal (banget). Pabrikan mobil yang sudah sangat kokoh berdiri dengan modal milyaran dollar Amerika kadang tidak sanggup membuat mobil baru dari 0 apalagi menyesuaikan regulasi yang mengharuskan memenuhi standar keselamatan ini itu atau emisi ini itu. Oleh karena itu tidak jarang para pabrikan ini patungan dalam membuat mobil dimana setelah jadi keduanya berhak menjualnya dengan merknya masing-masing. Contohnya ada BMW yang membuat Z4 dan Toyota yang membuat Supra atau Suzuki yang membuat SX-4 dan Fiat yang membuat Sedici. Untuk kasus Toyota dan Daihatsu misalnya ini karena Daihatsu berada dibawah kepemilikan Toyota sehingga dalam proses nego untuk patungan membuat mobilnya lebih mudah juga sebagai strategi pemasaran mobil-mobil buatannya.
Toyota 80an, starter motornya mati? solusinya mudah saja, pukul motor starternya dengan palu, batu atau semacamnya lalu coba starter lagi. Kesimpulan saya, motor starter Toyota jaman 80an semuanya begitu karena pengalaman naik Toyota jaman 80an seperti Kijang Super, Corolla DX, Corona TT, Corona 2000, Cressida, Corona Mark ii, Starlet, Hiace, Hilux. Tidak cuma di Indonesia, di Jepang ternyata juga begitu (Toyota AE86). Langsung lompat saja ke 20:30 pada video dibawah.
Nambahin juga jawabannya mas ,User-10282085123328368057, . Contoh konkrit dari opininya mas Federico ini adalah LCGC Datsun. Mobilnya murah, orang masih terlena kualitas Datsun yang bersaing dengan Toyota jaman dulu. Ketika 2 tahun berjalan, orang mulai sadar kualitas Datsun Go yang kaleng sekali, lebih parah dari angkot bunyi brak saat menutup pintu. Belum juga sempitnya yang akhirnya membuat Datsun Go akhirnya dicampakkan dan harga bekasnya jadi yang termurah diantara LCGC lainnya. Selain itu, ada hal lain yang membuat orang pesimis soal mobil ini salah satunya adalah mobil ini memakai rancang bangun beli dari Tiongkok lalu ditangkap buzzer politik yang memang tidak paham industri otomotif untuk menjelek-jelekkan merk ini berhubung tokoh politik nasional pernah pakai merk ini sebelum merk ini ada. Tambah pemberitaan sotoy yang makin memperburuk keadaan (contoh lain Vinfast dikatain mobnas padahal ini merk perusahaan konglomerat swasta Vietnam seperti Astra saja). Belum lagi sifat warga Indonesia yang alergi dan benci dengan merk dalam negeri. Tau motor Viar? mereka sudah bikin motor sejak 2001 di Semarang dan orang masih ogah melirik motor Viar padahal motornya makin kesini makin baik kualitasnya (apalagi seri trailnya) dengan model beragam bahkan motor listrik seperti E1 yang menggandeng Bosch, Jerman. Motor lokal seperti Kanzen yang bahkan bikin Scudetto, motor matic tahun 2001 jauh sebelum Yamaha Nouvo dan Mio serta bebek trail yang innovatif seperti isi bensin tidak perlu turun macam motor bebek lainnya sampai tutup karena tidak ada yang beli. Itu baru motor yang jauh lebih murah dari mobil lho.
Ah masa, Corolla DX tahun 1982 beratnya cuma 850Kg saja sementara Toyota Corolla Altis 2014 beratnya 1270Kg. Oke, Corolla Altis kelasnya sudah setara Corona jaman dulu jadi kita bandingkan dengan Toyota Vios yang kelasnya sama dengan DX. Sayang Vios sekarang beratnya 1050Kg. Oke main curang, bandingin dengan Agya yang kelasnya dibawah Corolla DX atau kurang lebih sama seperti Starlet/Charade jaman dulu. Agya beratnya cuma 800kg. Lebih ringan? iya, cuma sayang Corolla DX versi standar beratnya juga cuma 760Kg. Jadi pernyataan mobil jaman sekarang makin ringan adalah salah.
Saya setuju dengan jawaban mas ,Syahbana Chaniago,. Kendaraan tahun 80–90an jadi mahal karena generasi muda dijaman itu yang dulu tidak bisa beli sekarang bisa membeli, berhubung unitnya jarang akhirnya harganya mahal. Contoh terdekatnya adalah Yamaha RX King. Ini sebenarnya motor ngga enak enak banget, kenceng ya ngga terlalu namun jadi primadona di jamannya, akhirnya karena generasi muda jaman dulu tidak bisa beli sekaranglah mereka beli. Kan sudah pegang uang. Hal yang sama terjadi pada Toyota BJ40 atau ,Hardtop,, sebenarnya mobilnya ngga enak enak amat cuma karena yang beli pada pegang uang + penjualnya jarang jadi mahal.
kebanyakan orang mementingkan ,kenyamanan, bukan? saya termasuk salah satu orang yang cukup anti-diesel. dari bawa diesel jaman gak enak panther 2.5L non turbo lama, strada 2.8L, everest 2.5L, innova lama 2.5L, innova baru 2.4L, pajero sport lama 2.5L, pajero sport baru 2.4L, land cruiser terakhir 4.5L ga ada 1pun yang saya kepingin. mengapa saya pilih mesin bensin? perawatan gampang dan murah. kok bisa gampang? rutin ganti oli, ganti busi, bisa bersihkan ruang bakar lewat lubang busi (diesel kan gak ada businya). jika pakai bbm minimal pertalite saja sudah jarang harus ganti filter bensin atau cuci tangki bbm. paling ngga 50.000km masih bisa. diesel mana bisa kalo diisi biosolar? minim bau. jaman dulu sebelum mobil di indonesia berstandar EURO2 (ingat kijang kapsul?) mobil bensin juga berbau. namun sejak EURO2 sudah jauh lebih tidak bau dan lebih minim racun. diesel yang sama EURO2 masih berasa. tetangga ane pakai innova 2017 masih EURO2 kalo pagi manasin kendaraan baunya sampe kesini padahal gak dekat. sejak 2018 mobil bensin sudah EURO4 malah jadi jauh lebih tidak bau. diesel mau EURO4? susah! solar kualitas bagus ga ckup, harus ada DPF atau saringan di knalpot yang sesekali harus di "bersihkan" dengan cara regenerasi. repot dan mahal. minim getaran dan berisik. ya satu2nya mobil diesel paling halus dan tidak berisik yang saya kendarai adalah sebuah taxi ini. Ini taxi di singapura. mobilnya Chrysler 300C CRD diesel. halus sekali, taxi diesel E Class mercy gak ada apa2nya, padahal harusnya chrysler pake mesin mercy. oya tapi tarikannya gak jambak seperti taxi diesel Skoda Superb V6 diesel. itu mungkin salah satu taxi terkencang di singapura yang ada di singapura jaman saya sekolah (2004–2012). bicara soal taxi, berhubung saya lama sekali di singapura, jadi saya sudah mencoba puluhan jenis mobil taxi, dari yang jadul toyota crown comfort, chevrolet epica (mesin captiva), hyundai sonata, renault latitude, toyota wish, honda airwave, honda freed, toyota corolla axio, toyota estima, toyota prius, hyundai i30, kia optima, mercedes E Class W124, W210, W211, W212, V Class, dll taxi yang paling sering saya jumpai waktu itu adalah hyundai sonata. nah uniknya waktu saya ke Johor, Malaysia. ada taxi persis ini tapi versinya bensin. sama warna biru pula. gila masuk rasanya tenang banget. saran saya kalo anda ada kesempatan harus coba mobil sedan sama versi diesel dan bensin dan rasakan sensasinya. banyak orang bilang: diesel jaman sekarang sudah enak seperti bensin. well saya hanya bisa bilang bensin jaman sekarang lebih enak dari bensin jaman dulu. dan paling penting… hari ini harga pertalite dibawah 8000 sedangkan dexlite diatas 10.000
Jujur ya, bentuknya jelek sekali. Ibarat mas-mas (atau mbak-mbak) banci salon yang maksa tampil ala selebriti k-pop yang mana dalam hal ini maksa mau tampil ala Toyota Voxy. Masih bagusan model facelift pertama (muncul 2011). Tidak tetlihat ada pengembangan lebih lanjut sejak pertama keluar tahun 2003. Tapi setelah lihat bocorannya yang bakal pakai head unit mirip Terios/Rush, start stop button untuk Avanza (apalagi Veloz), dan harganya yang tidak naik jauh dari Avanza sekarang rasanya masih bisa diterima lah walau tetap mending Xpander kemana-mana. Kalau ditanya apakah saya akan beli mobil seperti ini ? jawabannya sih tidak. Toyota jaman 70, 80 dan 90 an masih terlalu cantik soalnya (Corolla, Cressida, Crown, Land Cruise, Kijang, Starlet dll) begitu juga Daihatsu (Charade, Charmant, Taft)
Tidak tau karena sejatinya sudah beda kelas. Yang satu crossover SUV digabung dengan minibus jadi semacam Kijang Rover jaman dulu sementara yang satu crossover MPV digabung dengan kosmetik ala-ala SUV. Yang satu masih bisa off road meski tidak optimal yang satunya tidak disarankan untuk dipakai off road.
Karena mereka tidak punya uang ,pakde ,Yunan,. Berbeda dengan perkataan kebanyakan orang, saya memang merasakan bahwa uang memang bisa memberikan kebahagiaan. Saya dulu ngefans sekali dengan tulisan mas ,(atau koh), ,Dodik Rajasa, karena sangat mengena dan apa adanya, terutama ini : Jawaban Dodik Rajasa untuk Apa yang membuat kebanyakan orang terobsesi dengan uang? Sebelumnya saya ,nuwun sewu, sama ,pakde,, saya sudah pernah merasakan galau atau sedih dalam dua kondisi, pertama saat ada uang dan tidak ada uang. Saat ada uang semuanya jadi sangat mudah, saya tinggal nyalakan mobil/motor dan berkendara ke rumah teman, disana saya berkumpul dengan banyak orang dan pesan ,pizza ,atau makanan lain ditambah minuman. Semuanya bahagia, kalau belum bahagia besok diulangi lagi sampai bahagia. Atau hanya bekendara keliling Jatim? sampai Jogja? semua bisa dilakukan asal pegang uang, saat lelah tinggal cari hotel dan besok lanjut lagi. Berbeda sekali saat ,bokek, ,saya tidak bisa kemana mana dan hanya bisa meratapi nasib dirumah, mau keluar ke teman saja harus memikirkan apakah ada bensin atau tidak, ,itu sangat menyebalkan. Orang jaman dulu mengatakan uang tidak bisa memberi kebahagiaan karena mereka tidak punya, bagaimana mereka bisa mengerti kalau uang itu tidak bisa memberikan kebahagiaan padahal mereka juga tidak punya uang? kebanyakan dari ,"katanya" Sama seperti orang yang berkata, "Jangan beli BMW 320i E46, boros sama sukucadangnya mahal, mending beli Toyota Agya saja murah dan irit" Saya yakin, kebanyakan yang berkata demikian tidak pernah punya atau pegang BMW E46, hanya mendengar kata orang, padahal kalau mereka bisa memilih dan ada uangnya pasti BMW lah yang dipilih. Di pengalaman saya, orang mengatakan demikian hanya sebagai untuk menghibur diri karena dia tidak punya uang, mereka beralasan uang tidak bisa memberi kebahagiaan karena kebanyakan dari mereka bahkan tidak pernah merasakan punya uang, oleh karena itu konsep ",punya uang" ,asing di mata mereka, saat ada yang berkata ,"uang tidak bisa memberi kebahagiaan", mereka langsung merasa ,relate to ,dan mengamininya.
Pada dasarnya ,Full Pressed Body, (istilah Toyota, kalau Isuzu lebih suka menyebutnya dengan istilah ,Total Assy,) mobil adalah proses mengubah lembaran plat besi menjadi panel bodi menggunakan mesin press raksasa bertekanan tinggi yang terletak pada lokasi yang disebut dengan nama ,stamping plant,. Ini berbeda dengan bodi kendaraan yang belum full pressed body. Bodi kendaraan dibuat secara manual menggunakan getokan palu seperti yang jamak dilakukan bengkel karoseri. Hasil akhirnya agar terlihat rapi dan sesuai standar kemudian dilapisi dengan dempul. Perbedaan yang paling menonjol pada mobil produksi 90an di Indonesia dengan mobil produksi sekarang ada pada bagian pengelasannya. Jaman dulu, belum dipergunakan robot sehingga pengelasannya dilakukan secara manual dengan bantuan jig dan clamp khusus. Ini memang bagus untuk menyerap tenaga kerja namun kelemahannya sering kali kualitas pengelasan antar pekerja berbeda belum termasuk resiko kecelakaan kerja.