Sadis! Suzuki Satria F-150 Ini Berjantung Kawasaki Ninja 150R
Sancez · 28 Mei, 2021 09:00
0
0
Era 2-tak di Indonesia boleh saja berakhir dengan stop produksinya model-model beroli samping tersebut. Namun beberapa belakangan ini, motor-motor 2-tak kembali jadi idola. Yamaha F1Z-R, Suzuki Satria 120R hingga Yamaha RX-King kini dibanderol tinggi.
Beragam alasan yang membuat motor yang identik dengan suara knalpot cempreng dan asap putih tersebut kini naik daun. Utamanya karena jambakan akselerasi yang ditawarkan terbilang responsif. Torsinya yang besar kerap membawa sensasi tersendiri ketika motor berakselerasi.
Bahkan jika disandingkan dengan motor 4-tak modern dengan kapasitas mesin yang lebih besar sekalipun, motor 2-tak tidak kalah bertenaga. Misalnya pada Kawasaki Ninja 150R yang dalam kondisi standar sanggup menghasilkan daya sebesar 30,1 PS per 10.500 rpm dan torsi maksimum 21,6 Nm di 9.000 rpm. Tenaga tersebut disalurkan ke roda belakang melalui transmisi manual 6-percepatan.
Mesin Ninja 150R inilah yang dipakai oleh Jimz Motor untuk menjadi 'jantung' baru pada motor jenis hyper underbone, Suzuki Satria F150 hitam ini. Oleh bengkel yang beralamat di Jl. Sultan Hasanudin no.16 Kota Gorontalo ini, motor keluaran 2014 yang sejatinya bermesin 150 cc 4-tak itu berganti mesin alias engine swap.
Suzuki Satria F150 versi 2014 sendiri sebenarnya cukup bertenaga. Dengan sistem DOHC 4-katup dan pendingin oli, motor bermesin 150 cc ini mampu menghasilkan daya 16 PS per 9.500 rpm dan torsi 12,4 Nm di 8.500 rpm. Memang masih kalah jauh ketimbang Ninja 150R.
Oiya, untuk versi 2014 Satria F150 masih mengandalkan karburator Mikuni BS 26 sebagai pengabut bahan bakarnya. Belum memakai injeksi seperti Satria F150FI saat ini.
Kembali ke motor kepunyaan Andy ini, oleh Jimmy Ompie selaku pemilik Jimz Motor ada sederet ubahan yang dilakukan untuk memasukan mesin Ninja 150R ke Satria F150. Sektor rangka jelas kena sentuh, karena dudukan mesin keduanya yang berbeda.
Selain itu, ada pula pegangan radiator Ninja 150R baru pada sasis tersebut. Pasalnya, bawaan standar Satria F150 hanya sebatas oil cooler yang ukurannya lebih mini.
Salah satu yang harus berkorban juga ada pada bodi bagian bawah mesin atau engine cowl. Karena posisi mesin dan knalpot yang lebih rendah, panel engine cowl tersebut tak lagi dapat dipasang. Meski begitu bukannya mengurangi estetika, namun tampilan mesin yang makin terekspos justru jadi daya tariknya.
Bukan hanya penyesuaian mesin, sederet modifikasi pun dilakukan pada motor tersebut. Seperti penggunaan knalpot Ahau One, selang radiator aftermarket, sokbreker belakang model tabung dari RCB serta stabilizer pada suspensi depan.
Diluar itu, kami mengapresiasi modifikasi ini karena selain jaminan kencang dari mesinnya, tapi juga klimis dan layak jalan. Hal ini diwakili dari tetap menghadirkannya sederet kelengkapan berkendara seperti spion dan dudukan plat nomor depan. Selain itu, tampilan bodi dan livery pun masih mirip dengan bawaan Satria F150 standar. Aliran modifikasi ini kerap disebut sebagai Sleeper.