Tangki Bensin Tambah Besar, Honda Forza 250 2021 makin Irit?
Ary · 26 Apr, 2021 20:00
0
0
Sekilas, tak ada ada perubahan besar pada diri Honda Forza 250 2021. dari segi tampilan, pembeda utama terlihat pada desain baru lampu sein saja. Namun, fakta berkata lain setelah menilik rancang bangun utama. Pasalnya, dari situ pula diketahui jika tangki bensin Honda Forza turut membesar. Pertanyaannya, apakah hal ini membuatnya makin irit?
Untuk diketahui, dimensi Honda Forza 250 2021 sendiri mengalami sedikit revisi dibanding model pendahulu. Kini, Forza generasi terbaru memiliki total ukuran 2.145x 750 x 1.360 mm (P x L x T). Bandingkan dengan Honda Forza 250 2020 dengan ukuran 2.142 x 754 x 1.472 mm. Walau ringkas lantaran lebih kecil dan pendek, Honda Forza 2021 dirancang sedikit lebih panjang bukan?
Hal ini rupanya dilakukan pabrikan untuk menambah kapasitas tangki bahan bakar Honda Forza 250 terbaru. Jika sebelumnya berkapasitas 11,5 liter. Maka, Forza edisi 2021 sudah punya tampungan bensin sebanyak 11,7 liter. Alhasil, tercatatlah konsumsi BBM Honda Forza 250 2021 sebesar 33 km/liter. Memang tidak terlalu istimewa karena pencapaian dengan metode WMTC (World Motorcycle Test Cycle) itu jua dicatat oleh Forza terdahulu.
Akan tetapi, Honda turut mengoptimalkan distribusi bobot dengan cara mengubah beberapa hal. Misalnya saja tangki bensin. Selain penambahan kapasitas, desain dari wadah bahan bakarnya pun ikut berubah. Bukan cuma itu. Posisi radiator yang sebelumnya di belakang, kini berpindah ke bagian depan tangki bensin. Itu kenapa, perbedaan jua menyasar kepada detail dari sasis itu sendiri.
Konfigurasi Berubah, Output tetap Sama
Menurut hemat kami, penambahan volume tangki bensin tadi juga menjadi solusi atas ubahan di sektor mesin. Seperti disampaikan pihak PT Astra Honda Motor (AHM) beberapa waktu lalu, Perancangan mesin Honda Forza 250 2021 berbeda dengan Forza lama. Desain cyclinder head berubah, ditunjukkan pada penetapan bore x stroke: 67 x 70,7 mm. Tentu ada perbedaan karakter dibanding Forza lama dengan racikan diameter dan langkah piston 68 x 68,6 mm.
Walau begitu, output yang dihasilkan Honda Forza 2021 tetap 23,1 PS @ 7.750 rpm dan 24 Nm @6.250 rpm. Mungkin sebagian dari Anda berharap lebih akan sektor ini. Terlebih lagi, pihak Honda sudah menyematkan mesin eSP+ terhadap Forza 250 2021 ini.
Mesin Baru Honda Forza 250 2021 lebih Berat
Seperti halnya Honda PCX 160 2021, Honda Forza 2021 mengalami pengembangan pada perangkat yang berkaitan dengan kinerja mesin. Sebagai contoh pengaplikasian hydraulic cam chain tensioner. Dikarenakan tensionernya tak lagi menggunakan per, maka ketegangan rantai keteng tetap stabil. Hal ini berdampak positif di mana membuat suara menjadi lebih halus.
Ada pula piston oil jet. Tugasnya menyemprotkan pelumas langsung menuju piston. Penyemprotan oli ini juga bertujuan untuk mencegah terjadinya knocking dan pembakaran yang terlalu cepat. Dengan begitu, output dapat tersalur dengan baik.
Lalu, ada tambahan balancer untuk mereduksi getaran mesin supaya lebih halus. Namun, penambahan ini justru membuat bobot mesin Honda Forza 250 2021 bertambah berat. Disampaikan PT AHM, bobot mesin versi teranyar mencapai 43,2 kg. Sementara berat mesin Honda Forza lama adalah 41,3 kg. Faktanya, timbangan keseluruhannya pun terkerek naik. Jika model sebelumnya berbobot total 182 kg, maka Forza baru adalah 186 kg.
Berkaitan itu pula, selisih bobot Honda Forza 250 dengan Yamaha XMax semakin jauh. Skutik gambot buatan Yamaha Indonesia tercatat punya berat 179 kg saja. Tidak hanya itu. XMax lebih unggul dalam berakselerasi. Ini didapat karena mesinnya dirancang overbore (70 x 64,9 mm). Meski tenaganya 22,8 PS @7.000 rpm (kalah dari Forza 250), Yamaha XMax mampu menorehkan momen puntir 24,3 Nm @5.500 rpm (di atas Honda Forza).
Kesimpulan
Secara teknis, cukup banyak perubahan pada Honda Forza 250 2021. Sebagai contoh rangka nyatanya ikut berkaitan pula dengan penambahan volume tampungan bensinnya. Meski begitu, hal tersebut tidaklah berpengaruh terhadap efisiensi. Toh, konsumsi BBM Honda Forza 250 baru masih sama seperti Forza lama.
Justru penambahan itu menurut kami merupakan bagian dari penyesuaian dari mesin baru Honda Forza 250 itu sendiri. Telah dipaparkan di atas, mesin eSP+ yang dipikulnya itu punya rancangan berbeda. Buka cuma soal racikan bore x stroke, melainkan juga penambahan item-item untuk meningkatkan efektivitas kerja mesin. Namun, tak dipungkiri pula bahwa bobot mesin itu lebih berat. Alhasil, berpengaruh pula terhadap bobot skutik Rp84,645 juta ini (semakin berat).
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!