Yamaha Aerox 155 Connected Tampil Ala Tunggangan MotoGP, Antara Gaya Atau Fungsi?
Harry · 31 Des, 2020 22:00
0
0
Penggemar fanatik balap MotoGP di Indonesia terbilang sangat banyak, pabrikan motor pun sadar akan hal tersebut. Maka mereka menghadirkan produk sepeda motor dengan tampilan ala motor MotoGP yang dipakai pembalap idola.
Terbaru ada Yamaha dengan Aerox 155 Connected 2021, yang menggunakan livery Monster Energy Yamaha. Jauh sebelumnya ada Yamaha MX King 150, YZF-R15 dan YZF-R25.
Tak hanya livery tim pabrikan di MotoGP, Yamaha juga sempat menghadirkan livery tim satelit mereka yakni Tech 3 Monster Energy. Hasilnya, penjualan motor dengan livery ala MotoGP ini juga bagus.
Rata-rata tiap pabrikan memberikan alasan diplomatis dengan penjelasan, ingin memenuhi permintaan pasar dari para penggemar MotoGP di Indonesia. Seperti yang dijelaskan pihak Yamaha saat mengenalkan Aerox 155 Connnected MotoGP beberapa waktu lalu.
"Motor ini dihadirkan untuk menjawab harapan para pecinta MotoGP Indonesia, yang tidak hanya inginkan motor dengan desain sporty tapi juga livery khas MotoGP," kata Antonius Widiantoro, PR Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing.
Tapi selain itu, kehadiran livery MotoGP otomatis juga menambah varian yang ditawarkan untuk setiap model. Yamaha Aerox 155 Connected 2021 yang sebelumnya tersedia 2 varian saja kini menjadi 3 dengan tambahan varian Connected/ABS-MotoGP Edition.
Selain itu harga yang ditawarkan juga lebih mahal dari versi Connected/ABS yang dilepas Rp 29 juta. Versi MotoGP diberi label harga Rp 29,5 juta, selisih Rp 500 ribu untuk sebuah tampilan yang berbeda.
Gaya Atau Fungsi?
Dari penjelasan di atas, sudah jelas kehadiran varian dengan livery ala MotoGP lebih mengutamakan gaya ketimbang fungsi. Tampilan ala kuda besi prototype dengan stiker sponsor terlihat sangat sporty.
Maka jangan heran jika pabrikan selalu menerapkan varian MotoGP untuk model-model yang punya penampilan sporty. Hal itu jelas akan tidak pas, jika livery MotoGP dipasangkan untuk model entry level, yang lebih mengutamakan fungsi.
Anda pun akan mencuri perhatian banyak orang, karena motor yang digunakan punya penampilan berbeda, dan boleh sedikit bangga karena Anda membeli motor dengan harga pasaran yang lebih mahal dari varian reguler.
Jika melihat sisi fungsi, tak ada perbedaan sama sekali dari sisi teknis Mesin yang digunakan tetap sama, fitur yang melekat tidak berbeda. Semuanya hanya beda dari penampilan motor, warna bodi yang melekat.
Ambil contoh Yamaha Aerox 155 Connected/ABS-MotoGP Edition. Mesin yang dipakai masih sama yakni SOHC 4 katup VVA, pendingin udara dengan kawalan teknologi Blue Core.
Begitu juga dengan fitur yang melekat, masih memiliki ruang penyimpanan barang yang luas di balik jok, panel instrumen digital, lampu LED depan-belakang, power outlet, kunci Smart Key System, rem cakram ganda, ban tubeless dan lainnya.
Maka jika Anda membeli motor dengan livery MotoGP, sudah jelas Anda ingin lebih bergaya dan bersedia menebus dengan harga lebih mahal untuk penampilan ala tunggangan MotoGP, tanpa ada perbedaan teknis.
Tapi yang perlu dicatat, tak semua pabrikan menempelkan logo-logo sponsor mereka pada motor versi MotoGP mereka, mereka hanya mengambil corak dan paduan warnanya saja.
Selain itu, penyusunan kombinasi warna yang digunakan, juga disesuaikan dengan model motor yang dipakai. Ini dilakukan supaya penampilannya tak jauh berbeda dari sosok motor MotoGP yang asli.
Motor Livery MotoGP
Dari pabrikan Yamaha, selain Yamaha Aerox 155 Connected/ABS, juga ada YZF-R25, YZF-R15, Vixion dan MX King 150 yang sampai saat ini memiliki varian MotoGP. Jika ada model lain dengan livery serupa, dipastikan itu adalah model custom yang dilakukan oleh dealer, bukan dari pabrikan.
Honda juga tak mau ketinggalan memasangkan livery MotoGP mereka. Saat ini hanya tersedia untuk model Honda CBR150R yang jadi varian termahal. Model ini tampil dengan warna orange cerah dengan tulisan Repsol, sponsor utama mereka di MotoGP.
Ya meski punay banyak lini produk, PT Astra Honda Motor (AHM) justru lebih banyak menghadirkan varian Honda Racing Red. Honda Racing Red ini punya tampilan livery yang mirip dengan kuda pacu tim balap Astra Honda Racing Team (AHRT).
Seperti diketahui, AHRT merupakan nama balap Honda Indonesia yang ikut kejuaraan Asia Road Racing Championship dan juga beberapa kejuaraan balap di Eropa.
Varian AHRT ini seakan-akan ingin membangkitkan semangat nasionalisme, dengan tampilan warna merah-putih seperti bendera Indonesia serta logo One Heart dan Satu Hati, sebagai slogan Honda di Indonesia.
Varian AHRT pun tersedia untuk banyak model motor Honda, dari motor sport seperti Honda CBR150R, Honda CBR250RR-SP dan CBR250RR-SP QS, sampai motor model ayam jago atau underbone yakni Honda Sonic 150R.
Pabrikan Suzuki tak mau ketinggalan, dengan menerapkan livery tim Suzuki Ecstar MotoGP untuk model Suzuki GSX-R150 saja. Motor ini sendiri merupakan produk global yang diproduksi di Indonesia.
Uniknya Suzuki Jepang lebih dulu mengenalkan Suzuki GSX-R125 dengan livery Suzuki Ecstar MotoGP, ketimbang di Indonesia yang merupakan negara yang memproduksi motor tersebut.
Pengecualian untuk Kawasaki. Karena merek satu ini tidak ikut balap MotoGP dan justru berjaya diajang balap World Superbike (WSBK), mereka menerapkan livery tim WSBK mereka untuk keluarga Ninja Series.
Mulai dari Ninja 250 SL, Ninja 250, Ninja ZX-25R, Ninja ZX-6R sampai Ninja ZX-10R. Tapi yang digunakan hanya corak warnanya saja, tanpa ada logo-logo sponsor yang mendukung mereka diajang balapan tersebut.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil