Impresi Berkendara Mobil Listrik Aion Y Plus, di Luar Perkiraan
Enda · 1 Okt, 2024 12:08
0
0
Belum lama ini Aion Indonesia mengajak rekan media untuk mengetahui dan merasakan secara langsung impresi berkendara mobil listrik Aion Y Plus dengan rute perjalanan Jakarta-Bandung PP.
Melalui kegiatan test drive dengan mengusung tema “Aion Y Plus Media Drive: Unlimit Your e:Xperience”, selain memberikan pengalaman kepada rekan-rekan media, juga bisa merasakan kecanggihan fitur dan teknologi yang ditawarkan.
Di Indonesia Y Plus ditawarkan dalam dua varian utama, yaitu Exclusive dan Premium. Berikut harga Aion Y Plus OTR Jakarta dan sekitarnya terbaru 2024
Pada kegiatan test drive beberapa waktu lalu untuk unit yang digunakan adalah varian Premium atau yang merupakan tipe teratasnya. Ingin mengetahui bagaimana impresi berkendara mobil listrik ini, simak terus ulasan di bawah ini.
Posisi Berkendara Nyaman, Pandangan Mengemudi Luas
Aion Y Plus merupakan mobil keluarga 5-seater dengan penampilan crossover. Sebagai kendaraan ramah lingkungan yang cocok digunakan untuk mendukung akitifitas sehari-hari maupun berpergian bersama keluarga di akhir pekan, Y Plus memiliki dimensi yang terbilang kompak.
Dimana untuk panjang keseluruhan mencapai 4.535 mm, lebar 1.870 mm, tinggi 1.650 mm dan wheelbase 2.750 mm. Meski memiliki ukuran yang kompak, untuk ruang kabinnya mobil ini terasa luas serta lapang berkat lantai kabinnya dibuat rata.
Ketika kami rasakan, pada baris pertama dan keduanya mobil ini menyisakan legroom maupun headroom sangat berjarak yang membuatnya terasa nyaman ketika digunakan berpergian ke luar kota.
Menyuguhkan nuansa mewah sekaligus nyaman, di baris pertama untuk sandaran jok bisa direbahkan secara maksimal. Dengan begitu joknya dapat dijadikan sofa, yang cocok digunakan ketika sedang liburan dengan keluarga menikmati alam terbuka.
Terasa ergonomis, jok pengemudi dilengkapi pengaturan posisi 6 arah secara elektrik, dan 4 arah dengan pengaturan elektrik untuk penumpang depan. Untuk lingkar kemudi mobil ini dilengkapi tilt steering, atau pengaturan tinggi-rendahnya setir.
Berkat beberapa fitur yang dimiliki, mengenai posisi berkendaranya mobil ini terasa nyaman dan praktis. Selain itu, pandangan mengemudi ke depan pun terasa luas berkat kaca yang lebar serta desain dashboard yang dibuat rata.
Untuk jarak pandangan mengemudi ke ujung bonnet mobil ini memang terasa sedikit jauh. Namun tak jadi persoalan, lantaran Y Plus dilengkapi kamera 360 derajat yang dalam kondisi tertentu aktif dengan menampilkan jarak antara bagian depan mobil dengan kendaraan lain serta samping melalui head unit.
Kekedapan Kabin Moderat, Bantingan Cukup Empuk
Selama perjalanan Jakarta-Bandung PP, menurut kami untuk kekedapan kabin Y Plus terbilang moderat, tidak baik dan juga tidak buruk. Ketika melewati jalan bebas hambatan, kami masih bisa mendengar suara gesekan antara permukaan ban dengan aspal meski tidak terlalu kencang, begitupun suara bising kendaraan lain dari luar terdengar cukup minim.
Selanjutnya mengenai bantingan yang dihasilkan, Y Plus terasa empuk ketika kami mencobanya melewati speed bump dan jalan bergelombang. Tidak seperti beberapa mobil listrik yang ada, untuk karakter suspensinya tidak memberikan kesan ‘bouncing’ sehingga terasa nyaman.
Selain bantingannya yang empuk dan tidak menimbulkan gejala bouncing, sistem peredam kejutnya mampu meredam guncangan cukup baik yang membuatnya terasa stabil dan minim gejala body roll ketika dipacu dalam kecepatan cukup tinggi di jalan bebas hambatan.
Sebagai informasi, untuk suspensi yang digunakan di bagian depannya memakai MacPherson independent dan dan Torsion Beam Non-independent pada roda belakang.
Aion Y Plus dibekali motor listrik tunggal berjeniskan permanent magnet synchronous motor yang diletakan di depan. Motor listrik yang digunakan sanggup meletupkan tenaga sebesar 150 kW atau setara dengan 206 PS, serta torsi 225 Nm.
Untuk menggerkan motor listriknya, Y Plus Premium yang kami gunakan mendapat asupan daya listrik dari Magazine Battery (Lithium Iron Phosphate Battery) berkapasitas 63,2 kWh yang di atas dapat menempuh jarak sejauh 490 kilometer berdasarkan NEDC ketika baterai terisi penuh.
Mengenai karakter yang dihasilkan, untuk tingkat responsifitas tarikan awalnya menurut kami kurang begitu responsif ketika berada di jok pengemudi. Yang mana terdapat sedikit delay.
Adanya delay pada tarikan awal kemungkinan bagian dari sistem keselamatan. Ketika mengemudikan mobil ini, kami menggunakan mode berkendara I-Pedal.
Teknologi mengemudi dengan satu pedal ini memberikan kontrol kecepatan mobil yang meliputi akselerasi dan deselerasi.
Selain I-Pedal, Y Plus memiliki beberapa mode berkendara lainnya, seperti Eco, Normal dan Sport. Mode berkendara regeneratifnya memiliki pilihan Energy Recovery Level seperti High dan Low.
Energy Recovery merupakan proses pemulihan daya listrik ke baterai dengan memanfaatkan energi kinetik ketika pengemudi mengangkat pijakan pedal gas.
Untuk pilihan High, yang kami rasakan ketika melakukan deselerasi terasa sangat kuat menahan laju mobil. Sebagai keuntungannya, kami tidak perlu sering menginjak pedal rem ketika ingin mengurangi kecepatan dan menghasulkan daya listrik lebih besar ke baterai.
Aion Y Plus Nyaman dengan ADAS
Mobil listrik Aion Y Plus dilengkapi dengan fitur keselamatan berkendara yang terbilang komplit, seperti; 6 airbags, Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Brake Force Distribution (EBD) dan Electronic Stability Program (ESP). Ada pula Seatbelts with Force Limiters, Seatbelt Alarm (Light and Chime), ISOFIX, Auto Hold, Traction Control System (TCS), Tire Pressure Monitoring System, Cruise Control, Rear Parking Sensors dan 360 HD View Camera System.
Canggihnya, mobil ini memiliki fitur keselamatan berupa ADAS dengan generasi terbaru yang terbilang cukup komplit.
Fitur ADAS yang dimiliki Aion Y Plus:
Adaptive Cruise Control with Stop and Go (ACC S&G)
Traffic Jam Assist (TJA)
Intelligent Cruise Assist (ICA)
Forward Collision Warning (FCW)
Automatic Emergency Braking (AEB)
Lane Departure Warnig (LDW)
Lane Keeping Assist (LKA)
Beberapa fitur ADAS yang kami coba saat melaju di jalan tol adalah Adaptive Cruise Control (ACC), Forward Collision Warning (FCW), Lane Departure Warning (LDW) dan Lane Keeping Assist (LKA).
Mengaktifkan fitur ACC pada mobil ini cukup menarik tuas sebelah kanan di balik lingkar kemudi sebanyak dua kali ke bawah. Ketika ACC aktif, maka mobil akan melaju sesuai dengan kecepatan yang diinginkan.
Untuk menyetel kecepatan dilakukan melalui tombol setir sebelah kiri dengan bagian atas untuk menambah dan bawah untuk mengurangi laju. ACC sendiri yang tersematkan pada Y Plus secara otomatis akan mengurangi laju kendaraan apabila mobil dari samping secara tiba-tiba menyalip dan melaju di depan.
Selain itu laju mobil juga akan berkurang ketika mobil di depan melakukan pengereman. Ketia ACC aktif, FCW juga ikut berkerja dengan memberikan jarak aman dengan kendaraan lain di depan guna menghindari adanya tabrakan.
Selanjutnya fitur keselamatan LDW yang kami rasakan pada mobil ini ketika melepas genggaman tangan dari kemudi selama beberapa detik, secara otomatis akan memberikan peringatan suara untuk memerintahkan kembali memegang setir.
Selain itu juga memberikan peringatan suara dan koreksi ketika mobil keluar dari jalur yang terbaca oleh kamera ADAS.
Terakhir fitur ADAS yang turut aktif adalah LKA. Fitur keselamatan ini membantu kami dalam mengemudi untuk menjaga mobil tetap berada di lajurnya dan mengoreksi stir secara otomatis kembali ke tengah jalur dengan feedback yang cukup halus.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.