Shockbreaker Mobil Mati Jangan Dipaksa, Ini Dampak yang Akan Terjadi
Enda · 23 Okt, 2024 11:06
0
0
Shockbreaker mobil mati tentu saja akan langsung mempengaruhi laju kendaraan dan juga kenyamanan berkendara. Mengingat shockbreaker mobil merupakan komponen yang sangat penting untuk memberikan kenyamanan sekaligus menjaga kestabilan kendaraan.
Untuk itu kondisinya harus selalu diperhatikan dan dijaga jangan sampai shockbreaker mobil mati. Shockbreaker sendiri adalah alat yang berfungsi untuk meredam getaran serta guncangan disaat mobil melaju di jalan yang tidak rata, seperti berlubang atau bergelombang.
Selain itu pula peran komponen kaki-kaki kendaraan ini mencegah body roll ketika mobil berbelok atau bergerak ke samping, dan mengurangi efek "nosedive" saat melakukan pengereman mendadak.
Seperti parts mobil lainnya, shockbreaker memiliki usia pakai. Namun masih sedikit yang tahu ciri shockbreaker mati. Guna mengetahui ciri shockbreaker mobil mati serta apa dampak yang terjadi, simak ulasan berikut.
Ciri dan Dampak Shockbreaker Mobil Mati, Bikin Nggak Nyaman
1. Tabung Shockbreaker Basah Minyak
Umumnya shockbreaker mobil terbagi menjadi dua jenis, yaitu gas dan hidrolik. Shockbreaker jenis gas berisikan gas nitrogen, sedangkan untuk hidrolik menggunakan minyak. Secara fungsi keduanya sama, namun shockbreaker hidrolik terasa lebih empuk lantaran memiliki feedback lebih lambat, beda dengan shockbreaker nitrogen.
Ciri shockbreaker mati, pertama-tama kalian bisa melihat dari kondisi fisiknya. Untuk model hidrolik, biasanya muncul cairan minyak yang membasahi tabung shockbreaker. Kebocoran sendiri bisa disebabkan karena kondisi karet seal yang getas atau AS shock yang mengalami keausan.
2. Timbul Suara dari Bagian Roda
Ciri shockbreaker mobil sudah tak bekerja dengan baik yang selanjutnya yakni sering terdengar suara ‘jeduk’ ketika melewati jalan yang berkontur. Hal ini dikarenakan fungsi dari shockbreaker tidak mampu meredam getaran atau guncangan, yang menyebabkan besi dengan besi lain bertemu.
3. Mobil Terasa Mengayun
Lainnya shockbreaker mobil mati cirinya yaitu mobil terasa mengayun layaknya naik perahu saat melaju kencang di tol serta sehabis melewati speed bump. Ini disebabkan per tidak memiliki tahanan yang kuat untuk menjaga gerakan naik-turunnya mobil.
Selain masa pakai, kerusakan shockbreaker bisa disebabkan karena sering membawa muatan berat yang menyebabkan besarnya gesekan komponen di shockbreaker sehingga mengakibatkan keausan.
Dampak yang terjadi berikutnya adalah timbul gejala body roll saat mobil melakukan sedikit manuver di kecepatan tinggi. Ini diakibatkan shockbreaker tidak mampu menjaga kestabilan dikarenakan tidak bisa merdam tekanan dari salah satu sisi dengan baik. Gejala body roll sendiri sangat berbahaya karena bisa menyebabkan kecelakaan hingga mobil terguling.
5. Mobil Tidak Bisa Bergerak Naik Turun
Terakhir dampak dari shockbreaker mati yaitu mobil tidak bisa digerakan naik maupun turun. Ini biasanya terjadi pada shockbreaker yang menggunakan gas.
Dimana AS shock mengunci sehingga tidak bisa berkerja secara dinamis. Dalam kondisi seperti ini mobil tidak memiliki bantingan ketika melewati jalan yang berkontur, sehingga mobil terasa tidak nyaman digunakan.
Terdapat beberapa faktor AS shock mengunci, salah satunya roda mobil digantung cukup lama ketika dilakuan perbaikan di sektor kaki-kaki serta cuci steam hidrolik.
Seorang pengagum otomotif sejak kecil, yang suka mengoprek kendaraan di akhir pekan, membuat penulis semakin cinta pada dunia otomotif. Yang pada akhirnya hoby tersebut membawanya ke dalam dunia pekerjaanya sebagai penulis hingga saat ini.