PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) selaku agen pemegang merek Suzuki di Tanah Air memberikan program menarik bagi calon konsumen. Ya, program menarik tersebut adalah calon konsumen yang melakukan test drive dan membeli mobil elektrifikasi hybrid Suzuki, seperti Ertiga hybrid, XL7 hybrid serta Grand Vitara. Menurut 4W Marketing Director PT SIS Donny Saputra, program ini ditawarkan mengingat tingginya minat calon konsumen akan Ertiga Hybrid, XL7 Hybrid, serta Grand Vitara. Baca juga: Mobil Baru Suzuk

Bicara mobil SUV, tentu yang kita harapkan ialah mobil dengan kemampuan off road yang cukup baik. Model jadul seperti Suzuki Katana ataupun Daihatsu Feroza misalnya, hingga kini masih jadi andalan untuk kendaraan harian termasuk melewati medan off road ringan. Katana adalah versi lokal dari Suzuki Jimny yang di-downgrade menjadi 4X2. Feroza pun demikian, memakai basis dari keluarga Taft. Baik Feroza maupun Katana juga sama-sama bermesin bensin dengan penggerak 2WD roda belakang. Baca juga: Paham

Suzuki XL7 2022 di Thailand hadirkan opsi warna two tone baru. Kenaikan harganya Rp4 jutaan dibanding eksterior single tone. Di Indonesia sudha lebih dulu ada Suzuki XL7 two tone. Suzuki XL7 2022 ditampilkan pada pameran Bangkok International Motor Show (BIMS) 2022. Sepintas desainnya sama dengan XL7 yang saat ini dijual Suzuki Indonesia. Namun kalau ditelisik lebih jauh, ternyata tetap ada sesuatu yang beda di LSUV berlogo "S" tersebut. Suzuki XL7 dianggap jadi pilihan tepat bagi mereka sebelum

Jakarta Auto Week 2022 diselenggarakan 12-20 Maret. Lokasinya ada di JCC Senayan, Jakarta. Harga tiket Rp50.000 weekdays dan Rp70.000 weekend. Jika akhir pekan ini bingung mau kemana, coba deh jadwalkan datang ke Jakarta Auto Week 2022. Sebab selama 12-20 Maret nanti Jakarta Auto Week (JAW) akan menggelar pameran otomotif di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Diselenggarakan oleh GAIKINDO dan 7 Event, ini merupakan pameran otomotif layaknya GIIAS namun dalam skala lebih kecil. Selain itu

Mobil matic alias mobil bertransmisi otomatis belakangan ini menjadi primadona masyarakat perkotaan walaupun harganya lebih mahal dari manual. Alasannya karena lebih mudah operasionalnya. Selain itu kaki juga tak mudah pegal karena cuma memanfaatkan mekanisme gas dan rem. Namun begitu tetap ada yang menjatuhkan pilihan pada mobil manual. Pilihan mobil bertransmisi ini dianggap lebih murah ketimbang mobil matic. Lalu apa benar anggapan tersebut? Baca juga: Ketahui Semua Varian Suzuki XL7, Mana ya

Suzuki menghadapi tugas sulit beberapa tahun terakhir ini: mengganti ceruk pasarnya, Jimny yang sangat populer. Dengan dua dekade telah berlalu, generasi -nya telah menetapkan pijakan dan reputasinya - baik atau buruk - di pasar, terlebih lagi jika Anda melihat fakta bahwa mobil ini memiliki pengikut sejak iterasi pertama di tahun 70an. Memproduksi Suzuki Jimny generasi baru sama seperti menciptakan kembali mobil itu sendiri dan saya rasa ini tidak mudah. Untungnya, Suzuki mengirim dan menciptak