PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) menggenjot produksi Ioniq 5 di Tanah Air. Jika sebelumnya masa inden mobil ini selama berbulan-bulan bahkan ada yang mencapai satu tahun, kini konsumen bisa mendapatkan Hyundai IONIQ 5 lebih cepat. Faktor yang membuat produksi IONIQ 5 terus ditingkatkan karena mendapatkan support dari Hyundai Motor Corporation yang sangat mendukung pemerintah akan pertumbuhan mobil listrik secara cepat di Indonesia. Selain itu juga terkait akan insentif Pajak Pertambahan Nilai

Ajang Konferensi Tingkat Tinggi G20 akan berlangsung bulan depan di Bali. Dalam ajang ini, Pemerintah Indonesia mendelegasikan kendaran listrik untuk mobilitas para peserta. Dalam hal ini, Hyundai Indonesia sebagai sponsor menyediakan sejumlah Genesis G80 dan IONIQ 5 sebagai kendaraan kepala negara dan para peserta G20. Baca juga: Mobil Listrik Genesis G80 Bakal Meluncur di Indonesia Akhir 2022, Segini Harganya Sedan Listrik Genesis Electrified G80 Jadi Mobil Resmi KTT G20 2022, Spesifikasinya L

Hyundai Ioniq 5, mobil listrik dengan daya tempuh terjauh saat ini di Indonesia. Kapasitas baterainya 72,6 Kw, sekali ngecas bisa menempuh Jakarta-Semarang! Mobil listrik ini juga punya fitur V2L, alias powerbank berjalan yang bahkan bisa untuk nyalain mesin cuci. Satu hal yang sering dipertimbangkan ketika seseorang hendak beli mobil listrik adalah daya tempuh baterainya. Sehingga memunculkan kekhawatiran apabila hendak dibawa jauh, terlebih infrastruktur pengecasan baterai terbilang masih mini

Di Indonesia Hyundai IONIQ 5 masih menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta otomotif Tanah Air berkat desainnya yang unik serta kecanggihan teknologi yang diterapkan. Namun baru-baru ini dunia otomotif kembali dihebohkan dengan sosok crossover listrik yang diperdiksi kuat merupakan Hyundai IONIQ 5 N sedang melakukan tes jalan di salah satu negara di kawasan Eropa. Seperti yang diketahui sebelumnya, Hyundai memang tengah mengmbangkan IONIQ 5 N sebagai salah satu mobil listrik dengan perfor

Harga selalu menjadi pertimbangan sebelum membeli mobil, termasuk juga dengan spesifikasi-spesifikasi yang ada. Dalam kesempatan kali ini, kami akan membahas perbandingan harga BMW X1 baru dan bekas. Untuk BMW X1 sDrive18i xLine, Facelift yang dirilis pada tahun 2019, dibanderol dengan harga Rp. 739 jutaan (Off The Road) dan Rp. 840 jutaan (On The Road). Sedangkan untuk mobil bekas BMW X1 yang dirilis di tahun 2016 mempunyai harga di rentang Rp. 450 jutaan dan Rp. 485 jutaan di tahun 2020. Untuk

BMW X1 adalah mobil SUV Crossover mewah rakitan asal Jerman, yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2016 lalu. Sosoknya baru saja mendapat pembaruan pada tahun 2019, memastikan pengendara mendapatkan sensasi mengemudi tak terlupakan. Mobil ini ditawarkan dalam satu tipe saja yakni BMW X1 sDrive18i xLine dibanderol dengan harga Off The Road (OTR) Rp739 juta. Harganya tinggi memang lekat dengan nuansa kemewahan ala Jerman yang tak lekang oleh waktu. Banyak sekali hal yang bisa kit