Nissan Motor Co., mengumumkan rencana bisnis yang cukup ambisius agar kembali bersaing di pasar otomotif global, termasuk menghadirkan mobil baru Nissan. Rencana bisnis yang disebut The Arc sengaja dilakukan untuk mendorong nilai dan memperkuat daya saing Nissan secara global. Disebutkan, rencana tersebut akan fokus pada basis produk yang lebih luas, peningkatan elektrifikasi, dan pendekatan baru terhadap teknik serta manufaktur. Baca juga: Nissan dan Honda Kerjasama Bikin Mobil Listrik, Buat Sa

PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) terus memanjakan hati konsumen di Tanah Air yang telah melakukan pembelian produknya, baik model konvensional maupun listrik. Ya, di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024, konsumen yang membeli mobil Hyundai bisa mendapatkan penawaran dua program terbaru, yang sebelumnya disebut Hyundai Owner Assurance, yaitu Hyundai Jaga, Hyundai Jamin. Menurut Head of Sales Strategy Department PT Hyundai Motors Indonesia, Christian Abraham Gandawinata, program

Selain sebagai sumber tenaga, baterai Hyundai IONIQ 5 bisa dipakai jadi genset. Batas maksimal penggunaan baterai hingga 80 persen. Maksimal daya listrik peranti elektronik yang bisa disuplai mencapai 3,6 kW. Bukan hanya berpenampilan futuristik, Hyundai IONIQ 5 juga punya sederet fitur andalan. Salah satunya adalah teknologi Vehicle-to-Load (V2L) yang bisa mengubah fungsi IONIQ 5 bukan hanya menjadi mobil, tapi justru sebuah genset. Yup, fitur V2L yang dimiliki IONIQ 5 membuat penggunanya bisa

Pemerintah kini terus menggenjot pertumbuhan dan perkembangan mobil listrik di Tanah Air. Hal ini dikarenakan mobil listrik memiliki banyak kelebihan jika dibandingkan dengan mobil bermesin bensin dan diesel. Di Indonesia, kini setidaknya sudah ada beberapa model mobil listrik yang dipasarkan, seperti; Hyundai Kona Electric, Hyundai Ioniq Electric, DFSK Gelora E, Nissan Leaf dan masih ada beberapa lainnya. Ingin tahu apa saja kelebihan mobil listrik? Simak ulasannya berikut ini. Baca juga: Mobil

Boleh dibilang Nissan Leaf adalah salah satu pionir mobil listrik massal. Pertama dikenalkan sekitar 2010, kala itu namanya juga terdengar seperti anak sulung famili Electric Vehicle (EV) Nissan. Dalam persepsi produk massal, pernyataan tadi ada benarnya juga. Tidak ada “Leaf” atau produk EV yang diutus untuk konsumen umum sebelum ia mendebut sekitar sebelas tahun silam. Kendati begitu, kalau menarik sejarah, kendaraan listrik bukanlah barang baru bagi pabrikan. Jauh sampai sekitar 74 tahun lalu

Nissan Indonesia usai meluncurkan mobil listrik Leaf belum lama ini, tampaknya akan berakselerasi lagi bakal merilis beberapa model terbaru. Tak cuma satu, ada 2 mobil anyar yang dipersiapkan. Gelagat ini terendus mengacu Berita Resmi Desain Industri yang dirilis Agustus 2021 oleh oleh Direktorat Hak Cipta & Desain Industri, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI. Dalam siaran itu, Nissan mendaftarkan paten desain produk baru yang belum pernah dijual di Indonesia sebelumnya. Bac