Konsumsi BBM Suzuki Carry Pick Up vs DFSK Super Cab mungkin jadi hal yang sangat dipertimbangkan mengingat kedua mobil ini akan dipakai untuk menggerakkan bisnis sebuah perusahaan. Ya, konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak) adalah hal yang paling diperhitungkan saat memilih kendaraan niaga seperti pickup. Sebab mobil untuk kebutuhan menunjang aktifitas usaha atau bisnis ini wajib punya efisiensi bahan bakar yang terbaik. Dengan konsumsi BBM yang irit, maka nantinya diharapkan pengeluaran perusahaan j

Mobil pick up asal Negeri Tiongkok, DFSK Super Cab kini ditawarkan Rp153,5 juta OTR Jakarta. Di kelasnya, kendaraan niaga ringan ini sanggup membawa beban muatan maksimal hingga 1,3 ton. Guna memberikan kenyamanan, baru-baru ini PT Sokonindo Automobile (SA) memiliki paket servis gratis hingga ratusan ribu kilometer yang bisa didapatkan konsumen. Paket tersebut berupa gratis untuk oli mesin dan filter oli saat melakukan servis secara berkala selama 5 tahun atau 150.000 KM dengan total 15 kali per

Bicara kendaraan niaga jenis pick up kelas ringan asal Negeri Tiongkok, DFSK Super Cab kedatangan pesaing barunya yakni Wuling Formo Max. Untuk harganya Super Cab 1.5L bensin diniagakan Rp153,5 juta, sedangkan Formo Max estimasi harganya berada di kisaran angka Rp163 juta hingga Rp172 juta untuk wilayah DKI Jakarta. Sebagai informasi, Wuling Formo Max dibangun berdasarkan Confero. Mobil ini memiliki bonnet cukup panjang dengan mesin yang diletakan di depan kabinnya. Sedangkan DFSK Super Cab, mob

PT Kreta Indo Artha (KIA) selaku agen pemegang merek Kia di Indonesia, kembali memperkenalkan line up Kia Big-Up pada Q1 tahun lalu di ajang Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIICOMVEC), sebagai pick up muatan ringan pesaing dari Isuzu Traga. Mengetahui harga barunya, kendaraan berbasis pick up jenama pabrikan otomotif Korea Selatan ini menurut situs resminya dipatok dengan harga Rp193.200.000. Ingin tahu lebih dekat mengenai fitur serta spesifikasi yang disematkan pada Kia Bi

Harga mobil di sebuah wilayah tentu bisa saja berbeda dibanding wilayah lain. Apalagi jika wilayah tersebut berada di luar pulau Jawa. Hal ini karena dipengaruhi beberapa hal, seperti pajak daerah dan juga biaya pengiriman kendaraan dari pabrik atau gudangnya menuju dealer se-Nusantara. Walau pun harus menerima konsekuensi harga yang lebih mahal, namun itu tak menyurutkan minat para pembeli mobil di daerah. Buktinya penjualan di beberapa kota besar seperti Palembang, Makassar, Lampung, atau Bali

Segmen mobil pick up sering diabaikan dari perhatian para pemerhati otomotif. Padahal mobil komersial ringan ini turut membantu menggulirkan roda perekonomian Indonesia secara menyeluruh. Mengingat mobil-mobil ini dipakai untuk menggerakkan berbagai lini industri sebagai kendaraan operasional perusahaan. Karena mobil pick up-lah yang akan mengakomodir kebutuhan konsumen dari para pelaku industri ini. Bahkan karena beberapa model pick up di Indonesia dimensinya cukup ringkas, kendaraan tersebut m