Honda Scoopy 2021 dan Yamaha FreeGo 2021 sama-sama menempati strata teratas di segmen entry level. Di lini tersebut, baik PT Astra Honda Motor (AHM) maupun PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mematoknya dengan nominal paling tinggi. Tentu dengan beberapa pembeda yang sekaligus menjadi keunggulannya, dibanding produk sekelas.

Harga Honda Scoopy 2021 saja saat ini sudah berkisar antara Rp 19 juta sampai Rp 20 jutaan. Terpaut cukup jauh dengan pemilik mesin 110 lain seperti Honda Beat atau Honda Genio. Begitu pula dengan banderol Yamaha FreeGo 2021. Skutik 125 cc itu sudah dipatok dari Rp 19 jutaan. Bahkan, untuk varian tertingginya saja sudah mencapai Rp 22 jutaan. Selisihnya begitu besar dibanding Yamaha Gear 125 atau Yamaha Mio Series. 

Baca juga : Mulai Terlupakan, Padahal Yamaha FreeGo 2021 Punya 7 Hal Menarik untuk Tetap Dibeli

Namun, penetapan banderol tersebutlah yang justru membuat Honda Scoopy dan Yamaha FreeGo layak dikomparasi. Secara konsep memang berbeda, di mana FreeGo menampilkan usungan desain modern dan cenderung simple. Sementara Scoopy 2021, jauh lebih 'manis' berkat sajian bertemakan retro. Namun, penilaian terhadap sektor ini tentu kembali kepada preferensi masing-masing. 

Panel Meter Full Digital atau Kombinasi Analog-Digital?

Kelanjutan ihwal modernitas dituangkan secara penuh oleh Yamaha Indonesia pada panel meter. Informasi seperti spidometer, odometer hingga kapasitas bahan bakar ditampilkan secara digital. Sedang indikator bertandakan lampu, mengapit layar utamanya. 

Di situ pun terdapat indikator smart key system, Stop & Start System (SSS) dan ABS (anti-lock braking system). Hanya saja, ketiganya dapat Anda temui jika membeli unit Yamaha FreeGo S Version dan Yamaha FreeGo S ABS saja. 

Suguhan itu berbeda jauh dengan Honda Scoopy. Panel meter yang bersarang di setang telanjangnya menyajikan kombinasi analog-digital. Untuk mengetahui informasi spidometer, ditandai oleh jarum manual. Namun, tripmeter dan kapasitas BBM dituliskan secara digital. 

Bahkan terdapat pula informasi tambahan seperti jam, indikator aki, konsumsi bahan bakar hingga pemberitahuan soal pergantian oli mesin. Fitur ini tak dipunyai Yamaha FreeGo. Selain itu, Scoopy sudah mendapatkan Idling Stop System (ISS) sebagai perlengkapan standar. Sementara fitur penyala-mati otomatis pada FreeGo hanya dapat ditemui pada dua varian atas saja - bukan Yamaha FreeGo standar. 

Yamaha FreeGo Tawarkan Kemudahan Pengisian Bensin

Pun demikian soal sistem penguncian. Penggunaan kunci pintar cuma ada di FreeGo S Version dan FreeGo S ABS. Sama pula pada Honda Scoopy. sistem tersebut dapat ditemui pada tipe atas. Walau begitu, tipe basic dari keduanya (menggunakan kunci berpengaman magnet) sama-sama dilengkapi tombol pembuka jok. Bedanya, tombol pada FreeGo terdapat penambahan untuk membuka cover tangki bensin.

Bahkan, dibagian atasnya terdapat power outlet untuk mengisi daya ulang gawai. Sayang, belum dilengkapi soket USB dan tidak ada konsol untuk menaruh smartphone selama diisi sembari jalan. Bukan hanya di kanan, konsol yang idealnya dipunyai skutik tak tersedia pada skutik buatan Yamaha Indonesia. 

Pasalnya, bagian itu difungsikan sebagai 'mulut' untuk menuang bahan bakar Yamaha FreeGo. Positifnya, pemilik tidak perlu turun dari motor saat akan mengisi bensin. Uniknya lagi, tangki bahan bakar FreeGo ini terletak di bagian bawah dek (pijakan kaki). Lain halnya dengan Scoopy. Sisi sebelah kiri itu dimanfaatkannya untuk konsol berpenutup. Di dalamnya juga terdapat pengisi baterai seluler dengan konektor USB. 

Bagasi Yamaha FreeGo lebih Besar dari Honda Scoopy

FreeGo 2021 memang tidak punya tempat penyimpan barang di area depan. Toh, upaya memaksimalkan akomodasi untuk membawa barang sepenuhnya diterjemahkan lewat bagasi bermuatan 25 liter. 

Baca juga: Mulai Terlupakan, Padahal Yamaha FreeGo 2021 Punya 7 Hal Menarik untuk Tetap Dibeli

Dengan kapasitas setara Yamaha NMax, sudah pasti ruang penyimpanan itu mampu menelan helm full face serta barang-barang lain. Optimasi itu pun tak lepas dari keputusan Yamaha menempatkan tangki bahan bakar di bawah pijakan kaki. Mengenai sektor ini FreeGo jelas lebih unggul dari Scoopy. Skutik milik PT AHM hanya sanggup memuat barang berkapasitas 15,4 liter, tanpa bisa memuat helm full face. 

Honda Scoopy Punya Dimensi lebih Ramping

Besarnya daya tampung barang bawaan tadi pun berdampak terhadap perancangan tubuh Yamaha FreeGo 2021. Dari dimensi maupun jarak sumbu roda, skutik berlambang garpu tala punya postur lebih besar ketimbang Honda Scoopy. Penyetelan jok FreeGo pun lebih tinggi, meski jarak kolongnya lebih rendah dari sang rival. 

Lantaran punya jok lebih rendah, Scoopy pun diuntungkan karena memiliki bobot tergolong ringan. Penggunaan sasis eSAF (enhanced Smart Architecture Frame), berpengaruh besar terhadap timbangannya. Berkat itu dia mampu memberikan gap 7 kg terhadap FreeGo - berdasarkan perbandingan varian terberat. 

Walau begitu, rasanya FreeGo dan Scoopy setara dalam hal pengendalian. Terlepas diferensiasi tubuh, keduanya sama-sama mengandalkan stabilitas dari roda berukuran 12 inci berukuran serupa. Termasuk pula kelengkapan kaki-kaki lewat peredam kejut teleskopik di depan dan tunggal pada bagian belakang. 

Pun halnya perangkat pengereman cakram dan tromol (depan-belakang). Seperti penjelasan sebelumnya, opsi pada Yamaha FreeGo lebih variatif karena menyediakan tipe berpelengkap ABS. Sebaliknya pada Scoopy, pengereman bersensor itu tidak menjadi bagian pada versi teratasnya.  

Performa Yamaha FreeGo hanya Unggul Sedikit dari Honda Scoopy

Di atas kertas, performa Yamaha FreeGo 2021 pastilah unggul ketimbang Yamaha FreeGo. Kendati begitu, perbedaan kubikasi tersebut nyatanya tak berpengaruh banyak pada selisih keduanya. 

Bekalan mesin injeksi 125 cc, membuat Yamaha FreeGo sanggup melontarkan daya 9,5 PS @8.000 rpm dan torsi 9,5 Nm @5.500 rpm. Terpaut sedikit saja dengan Honda Scoopy yang notabene bermesin 110 cc. Torehan outputnya adalah 9 PS di 7.500 rpm dan 9,3 Nm pada putaran 5.500 rpm. Gap tak seberapa ini tentu juga dipengaruhi oleh bobot Honda Scoopy terbaru yang lebih ringan tadi. 

Kesimpulan

Komparasi Yamaha FreeGo maupun Scoopy memang tidak head to head secara desain. Perbandingan terhadap keduanya justru bermula lantaran punya banderol yang tergolong selevel. Secara fitur pun mirip, meski terdapat keunggulan dan kekurangan dari masing-masing produk. 

Sebagai contoh soal penggunaan lampu utama. Scoopy lebih kekinian dengan projector LED, sementara FreeGo hanya LED saja. Lalu akomodasi memuat barang bawaan. Scoopy memang menyediakan konsol di bawah kemudi, sementara tidak dengan FreeGo.

Akan tetapi, skutik Yamaha mengoptimalkan sepenuhnya kemampuan membawa barang melalui jok. Lalu soal fitur semisal ABS, hanya dapat ditemui pada Yamaha FreeGo. Hal ini tidak menjadi pilihan pada varian teratas Scoopy.