Honda Supra X 125 dan Sejenisnya Mulai Dilupakan, Simak Keunggulan Motor Bebek Dibandingkan Skutik
Harry · 10 Mar, 2021 18:00
0
0
Medio tahun 2000-an, penjualan sepeda motor nasional didominasi oleh motor tipe bebek atau cub seperti Honda Supra X. Setiap pabrikan memiliki andalannya masing-masing, bahkan Honda Supra X 125 dijuluki rajanya motor bebek.
Ya motor racikan PT Astra Honda Motor itu memang menjadi pilihan banyak orang kala pamor motor bebek masih tinggi-tingginya. Namun seiring waktu, kini masyarakat sudah beralih menggunakan motor skutik seperti Honda BeAT.
Ya memang motor jenis skutik lebih mudah dikendarai, karena hanya tinggal putar tuas gas saja motor sudah bisa melaju. Inilah yang disukai oleh masyarakat, tak perlu repot pindah gigi transmisi seperti halnya naik motor bebek.
Apalagi kondisi lalu lintas di kota-kota besar yang macet, tentu lebih menyenangkan mengendarai skutik. Namun, pabrikan saat ini masih mempertahankan beberapa produk motor bebeknya, karena pasarnya masih ada walau sangat kecil.
Padahal jika ditelisik lebih jauh, motor tipe bebek punya beragam keunggulan dibandingkan motor skutik, salah satunya soal perawatan. Berikut kami paparkan keunggulan motor bebek dibandingkan skutik.
1. Akselerasi Lebih Spontan
Dengan menggunakan transmisi manual dan andalkan rantai sebagai penggerak, transfer tenaga dari mesin menuju roda akan lebih spontan. Pengendara hanya tinggal menyesuaikan kecepatan motor dengan gigi transmisi yang dipakai.
Dengan transmisi manual, kecepatan sepeda motor dan putaran mesin akan naik secara linear. Ini berbeda dengan skutik yang putaran mesinnya akan melonjak tinggi lebih dulu mengikuti bukaan gas, dan kecepatan motor akan merangkak naik.
Salah satu keunggulan yang menjadi nilai jual dari motor tipe bebek adalah konsumsi bensin yang bisa lebih irit. Ini karena putaran mesin akan berada dititik kinerja paling efisien.
Jika Anda bisa menjaga putaran mesin pada titik torsi maksimal, dan menaikkan gigi transmisi pada titik tersebut, konsumsi bahan bakar akan relatif sama, dan kecepatan sepeda motor semakin bertambah.
Namun tak semua motor bebek dibekali takometer untuk memantau putaran mesin. Sebaiknya asah insting Anda, jika putaran mesin dirasa sudah mulai tinggi, segera naikkan gigi transmisi.
3. Perawatan Rantai Lebih Mudah
Dengan posisi yang tertutup, melakukan perawatan komponen CVT (Continuous Variable Transmission) relatif lebih sulit. Anda harus membuka cover CVT untuk bisa melihat kondisi komponen di dalamnya.
Jika motor skutik bermasalah pada komponen CVT, di dalamnya ada banyak sekali komponen seperti roller, kampas ganda, per kopling, rumah kopling, belt hingga slide piece. Ada banyak item yang harus diganti untuk memperbaikinya.
Hal itu tak akan terjadi pada motor bebek. Dengan menggunakan rantai dan posisinya terbuka, pemilik hanya perlu memeriksa ketegangan rantai, melumasi dan memeriksa kondisi gir depan dan belakang saja. Jika sudah ada gejala aus, cukup ganti komponen tersebut dengan harga lebih terjangkau.
4. Lebih Tangguh
Untuk yang suka menyiksa motor melewati medan-medan ekstrim atau membawa beban berat, motor bebek sangat bisa diandalkan. Dengan transmisi yang bisa diatur sesuai kebutuhan, torsi dan tenaga mesin bisa dimaksimalkan.
Rantai sebagai komponen penggerak juga relatif lebih tahan terkena air, debu, kotoran bahkan oli sekalipun. Tak heran motor bebek banyak digunakan di daerah-daerah dengan kondisi jalan yang tak semulus jalanan di kota-kota besar.
Jika Anda membutuhkan sepeda motor untuk beraktivitas harian, namun dengan harga terjangkau, motor bebek pilihannya. Dari daftar harga motor bebek, termurah ada Viar Star NX yang dijual hanya Rp 10 jutaan saja.
Jika melirik brand Jepang, paling terjangkau adalah Honda Revo Fit yang dilepas Rp 14,905 juta on the road Jakarta. Honda Supra X 125 sendiri dilepas mulai dari Rp 18,171 juta on the road Jakarta.
Bahkan untuk motor bebek dengan performa lebih tinggi seperti Yamaha MX-King 150 atau Honda Supra GTR 150, banderol termahalnya tak sampai Rp 25 juta untuk wilayah Jakarta. Menarik bukan?
Dengan kondisi jalanan di Indonesia yang tak selalu mulus, menggunakan motor bebek dengan diameter pelek 17 inci akan jauh lebih nyaman dan mumpuni. Guncangan bisa diredam lebih baik, apalagi karakter suspensi motor bebek cenderung empuk.
Dipakai melintasi jalan rusak juga lebih tangguh, ketimbang motor skutik yang rata-rata menggunakan pelek berdiameter 14 inci. Jadi jika jalanan disekitar rumah banyak yang rusak, rasanya pakai motor bebek akan lebih nyaman.
Kopling Otomatis dan Manual
Motor bebek sendiri ada yang menggunakan kopling otomatis, seperti Honda Supra X 125, Yamaha Jupiter Z1. Pengendara hanya perlu mengatur perpindahan gigi transmisi saja, tanpa harus menarik tuas kopling.
Ini bisa dilakukan karena terdapat komponen primary clutch (kampas ganda) yang pada komponen kopling, yang letaknya ada di sisi kanan mesin. Motor bebek jenis ini menjadi favorit karena praktis digunakan dan lebih nyaman.
Ada pula motor bebek dengan pengaturan kopling oleh pengendara, seperti halnya motor sport. Biasanya digunakan untuk motor bebek dengan performa mesin tinggi, seperti Yamaha MX-King 150 atau Honda Supra GTR 150.
Ketangguhan, kepraktisan dan kebutuhan yang masih ada menjadi alasan sejumlah merek masih menjual motor bebek. Penggunanya mulai bergeser dari yang sebelumnya banyak di kota-kota besar, kini menyebar ke daerah-daerah.
Kebutuhan perusahaan jasa mengantar barang juga lebih banyak mengandalkan motor bebek ketimbang skutik. Untuk memenuhi hobi adu kecepatan di lintasan balap, motor bebek juga lebih bisa diandalkan ketimbang skutik.
Bahkan motor bebek kini juga menyasar segmen hobi, seperti kemunculan Honda Super Cub 125 atau Honda CT125. Jadi meski pasar saat ini didominasi motor skutik, motor bebek tetap masih dibutuhkan dan memiliki penggemarnya sendiri.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil