Ingin Suspensi Honda PCX 160 Awet, Ini 5 Hal yang Wajib Anda Lakukan
Ary · 28 Apr, 2021 15:00
0
0
Mesin baru merupakan nilai jual utama pada Honda PCX 160 2021. Namun, usungan tersebut juga tak lepas dari rancang bangun anyar yang menyokong sang jantung mekanis 160 cc empat katup tersebut. Selain rangka, faktanya suspensi belakang skutik Honda pun ikut diperbaharui.
Sepakat bila Anda menilai tak ada perubahan dari segi bentuk. Toh, perawakannya masih sama seperti Honda PCX 150 - belum suspensi subtank seperti Honda ADV150 maupun Yamaha NMax Connected. Bukan tanpa pengembangan karena ubahan juga menyentuh peredam kejut belakang PCX 160 ini.
Shock Breaker Honda PCX 160 lebih Panjang dan Besar
Untuk diketahui, Honda PCX 160 kini menggunakan ban belakang 13 inci. Ya, bukan 14 inci seperti model terdahulu. Hal inilah yang membuat struktur suspensi belakang kepunyaannya berubah. Seperti dijelaskan pihak PT Astra Honda Motor (AHM), shock breaker itu memiliki berbeda ukuran. Stroke-nya ditambah 10 mm dari 85 mm (Honda PCX 150) menjadi 95 mm.
Tidak cuma itu. Spring alias ulir suspensi pun turut diperbesar. Satu tujuan utamanya, memberikan efek peredaman lebih baik walau tanpa tabung tambahan sekalipun. Optimasi kinerja kaki-kaki belakang Honda PCX 160 pun terjadi pada perubahan posisi link engine - lantaran perubahan sasis tadi.
Satu lagi, kedua suspensi belakang PCX 160 juga sudah ketambahan dust cover. Pemasangan item ini berfungsi untuk meningkatkan perlindungan komponen shock dari debu dan kotoran. Meski begitu, bukan berarti perawatan suspensi Honda PCX 160 menjadi terlupakan. Supaya lebih awet, lakukan 5 tips berikut untuk suspensi Honda PCX 160 Anda.
1. Bersihkan secara rutin
Untuk shock breaker dengan dust cover seperti Honda PCX 160, potensi kerusakan akibat adanya kotoran dapat berkurang. Sebaliknya, risiko lebih besar terjadi pada suspensi tanpa pelindung.
Seperti dijelaskan pihak PT Daya Adicipta Motor (DAM), kotoran dapat menempel pada area kerja shock breaker. Hal ini bisa membuat seal dan piston shock breaker Honda PCX 160 menjadi rusak. Jika sudah rusak, maka oli pada suspensi akan bocor. Nah, dari kebocoran itulah kenyamanan berkendara menjadi berkurang.
Sekalipun PCX 160 sudah menggunakan cover, bukan berarti Anda lalai untuk membersihkannya. Dengan begitu, kerusakan pada seal dan piston shock breaker bisa dieliminasi.
Melintasi jalan tidak rata atau rusak dalam kecepatan tinggi, membuat kerja shock breaker semakin berat dan membuatnya cepat rusak. "Disarankan untuk mengurangi kecepatan ketika melintasi jalan yang tidak rata dan hindari jalan berlubang. Jika terpaksa harus lewat jalan tersebut, berkendaralah dengan kecepatan rendah atau pelan saja," ujar Ade Rohman selaku Sub Departement Head Technical Service PT DAM.
3. Hindari penggunaan aksesori tidak resmi
Memodifikasi bagian kaki-kaki umum dilakukan. Namun, hindari menggunakan aksesori yang bukan bawaan produsen resmi. Misalnya saja menambahkan adaptor untuk menambah stroke suspensi. Ade mengatakan, penambahan itu akan berdampak pada fungsi collar yang tidak bekerja maksimal. "Selain itu, shockbreaker akan mudah rusak dan membahayakan pengendara karena dapat menimbulkan kecelakaan," katanya lagi.
Dengan kapasitas bagasi Honda PCX 160 yang kini mencapai 30 liter, Anda sepertinya tidak butuh top box untuk menyimpan barang bawaan. Penggunaannya juga berisiko membuat daya angkut si motor menjadi berlebih.
Jika sudah begini, shock breaker bakal bekerja melebihi kemampuannya. Andaikata hal itu tetap dilakoni, komponen shock breaker Honda PCX 160 dijamin cepat aus dan mengalami penurunan performa. Ade menambahkan, kemungkinan terparah adalah membuat rod comp menjadi bengkok.
5. Rutin mengganti oli shock breaker
Seiring waktu dan pemakaian, volume dan kualitas oli shock breaker Honda PCX 160 akan berkurang. Otomatis pula, kinerjanya untuk menyerap getaran tak lagi maksimal. Oleh karena itu, oli suspensi ini juga harus rutin mengalami pergantian.
"Lakukan penggantian oli setidaknya setiap 20.000 km atau setiap 2 tahun sekali, tergantung mana yang tercapai terlebih dahulu. Perlu diperhatikan, penggantian oli shockbreaker tidak boleh sembarangan dan harus sesuai aturan. Dengan begitu fungsinya dalam memberikan kenyamanan dan kestabilan saat berkendara dapat dirasakan oleh pemilik sepeda motor," tutup Ade.
Keberadaan suspensi penting untuk memberikan kenyamanan selama berkendara. Hal tersebut tentu saja harus dimiliki oleh Honda PCX 160. Bukan sekadar menikmati output yang lebih buas dari PCX 150.
Optimasi menyoal kestabilan jua mesti dipunyai skutik Rp30 jutaan ini. Belum lagi perubahan akibat penggunaan pelek belakang lebih kecil dibanding roda bagian depan. Maka dari itu, panjang serta diameter shock breaker Honda PCX 160 berubah. Namun, keawetannya juga mesti dijaga. Paling tidak melalui 5 perlakuan di atas.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!