Isu Kawasaki Ninja 700 R Bermesin Dua Silinder Berhembus, Inikah Pengganti Ninja ZX-6R?
Ary · 22 Mar, 2021 11:00
0
0
Penggunaan mesin 700 cc dua silinder, tampaknya bakal jadi tren baru ke depan. Sebelumnya, Yamaha diketahui bakal menghidupkan kembali Yamaha R7 berbasiskan jantung mekanis tersebut. Lantas belum lama ini, isu tersebut muncul dari pihak Kawasaki. Produsen asal Jepang dikabarkan tengah menyiapkan Kawasaki Ninja 700 R sebagai pengganti Kawasaki Ninja ZX-6R.
Sebenarnya, tak ada yang salah dengan Kawasaki Ninja ZX-6R. Selain mengusung tampilan super sport sejati, kuda besi geng hijau pun terkenal andal soal performa. Namun, bekalan mesin empat silinder miliknya sekarang, belum memenuhi standar Euro 5. Alhasil, bakal menghambat penyebarannya terutama di wilayah Eropa.
Probabilitas Kawasaki Ninja ZX-6R Diskontinyu
Pemandangan demikian sejatinya sudah terjadi pada Yamaha YZF-R6. Itu kenapa, Yamaha akhirnya memutuskan untuk menyuntik mati si produk (versi jalanan) per 2021 lalu. Yamaha R7 pun didaulat menjadi suksesor lewat bekalan mesin Yamaha MT-07 2021. Logis, mengingat jantung mekanis dua silinder 700 cc kepunyaannya sudah berstandar Euro 5.
Apakah situasi ini jua memaksa Kawasaki Ninja ZX-6R diskontinyu? Memang belum ada jawaban pasti mengenai hal tersebut. Akan tetapi, rumor lahirnya Kawasaki Ninja 700 R ini bisa jadi awal diambilnya langkah itu pihak pabrikan.
Seperti disampaikan sebuah media asal Jerman (Motorradonline.de), ada kemungkinan Kawasaki menggunakan mesin dua silinder (parallel twin) yang terdapat pada Kawasaki Ninja 650. Hanya saja, bakal terdapat peningkatan kubikasi menjadi 700 cc. Dengan begitu, bisa dikatakan performanya setara dengan Yamaha R7.
Lebih detail, sumber serupa juga menyebutkan, rancang bangun Ninja 700 R bakal sama seperti Kawasaki Ninja 650 saat ini. Utamanya soal penggunaan rangka utama berjenis trellis dengan bahan baja. Ihwal dimensi pun rasanya tak akan berbeda jauh dengan Ninja 650. Walaupun ada keyakinan desain Kawasaki Ninja 700 R bakal merujuk kepada suguhan Ninja ZX-10R 2021.
Tentu saja tanpa melupakan optimasi guna mendukung pengendaliannya. Seperti dikatakan mereka, penggunaan peredam kejut upside-down adjustable dari Showa bakal terpasang di roda depan. Masuk akal, mengingat Kawasaki Ninja 650 masih menggunakan fork teleskopik 41 mm. Sementara untuk penghenti laju depan, ditunjang kaliper empat piston radial dari Nissin.
Kendati demikian, bukan tidak mungkin fitur-fitur milik Ninja 650 dibawa kembali oleh Ninja 700 R. Hal pertama yang wajib ada tentu saja sensor anti-lock braking system (ABS) di kedua roda. Lalu Assist and Slipper Clutch. Tugasnya adalah untuk mengeliminasi roda belakang terkunci saat melakukan down shift. Manfaat perangkat ini juga ditujukan untuk memberikan kenyamanan saat menekan tuas kopling (ringan).
Berkat peningkatan kapasitas tadi, otomatis outputnya lebih besar ketimbang Ninja 650. Untuk itu, terapan semacam Kawasaki Traction Control wajib diaplikasikan Kawasaki Ninja 700 R. Termasuk pula Power Modes, quick shifter, atau Launch Control Mode sekalipun.
Kawasaki Ninja 700 R Mengusung Konektivitas Gawai?
Dengan begitu, Kawasaki Ninja 700 R punya daya saing saat berhadapan dengan Yamaha R7 atau rival selevel seperti Honda CBR600RR 2021 maupun Aprilia RS 660 2021. Terlebih jika Kawasaki ikut menyematkan pula fitur bawaan Ninja 650, semisal panel meter digital layar TFT. Bahkan kian menarik lagi andaikata tersedia konektivitas gawai.
Seperti diketahui, Ninja 650 dapat terhubung dengan gawai melalui aplikasi bernama Rideology. Dari situ lah pengendara dapat mengakses informasi seperti: odometer, posisi transmisi, rpm, kapasitas bahan bakar, panduan perawatan dari smartphone. Begitu pula jika ingin memanfaatkan navigasi.
Lantas saat ada telepon atau email masuk, notifikasi akan muncul pada panel meter - sama seperti penyajian pada Yamaha NMax Connected dan Yamaha Aerox 155 Connected. Sayangnya, belum ada kejelasan soal kapan realisasi Kawasaki Ninja 700 R ini dilakukan. Namun, besar kemungkinan harga jualnya akan lebih murah daripada Honda CBR 600 RR.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!