Pastikan jas hujan memiliki tingkat waterproof yang baik.
Reflektor pada jas hujan jadi hal sepele namun penting.
Pola jahitan jas hujan harus sesuai dengan badan agar nyaman saat digunakan.
Memasuki penghujung tahun, hampir tiap hari hujan selalu hadir terutama di sore hari. Bagi para pengguna sepeda motor yang rutin berkendara tiap harinya, tentu perlu menyiapkan mantel atau jas hujan.
Jangan sampai hujan menghambat perjalanan dan jangan sampai juga berteduh di pinggir jalan yang bisa menyebabkan kemacetan. Memang kalau intensitas hujan terlalu deras, disarankan untuk meneduh namun di tempat yang aman.
Agar badan tetap aman dan nyaman saat menerobos derasnya hujan, maka dibutuhkan jas hujan yang tepat. Berikut beberapa referensi tips dalam memilih jas hujan yang aman, nyaman dan benar.
Pastikan menggunakan jas hujan yang terbagi menjadi 2 bagian, setelan atas dan setelan bawah. Jas hujan model ini akan lebih nyaman digunakan selama berkendara sepeda motor.
Pola jahitan jas hujan yang sesuai dengan badan akan nyaman selama dikenakan
Lebih nyaman digunakan karena jas hujan ini layaknya menggunakan baju atau celana, dengan begitu jas hujan akan membentuk badan penggunanya dan penggunanya bisa bergerak lebih leluasa saat berkendara.
Karena jas hujan ini membentuk badan pengendara, maka tidak ada bagian jas hujan yang akan tertiup angin seperti model ponco yang bahaya akan tersangkut di kendaraan lain atau masuk ke sela-sela roda atau rantai.
Pola Jahitan
Jas hujan layaknya pakaian, artinya memiliki pola bahan yang membentuk lekuk badan dari penggunanya. Salah satu kunci agar jas hujan nyaman digunakan adalah memiliki pola jahitan yang pas.
“Kalau pola jas hujan salah, sudah pasti gak enak saat dipakai. Bagian yang paling fatal ada di lingkar leher, lebar dada, dan lingkar tangan,” sebut Ardy Rahaman punggawa jas hujan berlabel Reverse.
Bahan inner jas hujan yang tepat tidak akan membuat penggunanya gampang berkeringat
Selain pola jahitan, bahan pada inner pada jas hujan juga harus optimal karena mempengaruhi efek kondensasi. “Pemilihan inner jas hujan yang salah bikin kita jadi gampang keringetan, jadinya gak nyaman,” tambah Ardy panggilan akrabnya.
Tingkat Waterproof
Sesuai dengan tugas utamanya, jas hujan bertugas untuk melindungi diri penggunanya dari air hujan. Karenanya jas hujan harus memiliki bahan yang benar-benar anti air.
“Bahan outer jas hujan memiliki tingkat waterproof yang berbeda, tergantung dari jenisnya. Seperti yang kami gunakan sekarang memiliki lapisan 2 atau 2,5 layer, rating water proofnya 5.000 mm sampai 10.000 mm non breathable. Kalau speknya di bawah ini kemungkinan besar air mudah rembes,” rinci pria ramah ini.
Karena jas hujan dibuat dari pola dan dijahit agar bisa menyatu, maka penyebab jas hujan rembes gak hanya soal bahan outer dari jas hujan saja, tapi juga dari adanya sealing pada jahitan.
Bahan outer dan seam sealing pada jahitan jadi faktor penting
Sesuai dengan namanya, sealing di sini bertugas untuk melapisi lubang yang diakibatkan jahitan, agar air tidak rembes melalui celah benang jahit tersebut.
“Seam sealing laminasi buat jahitan agar jahitan tidak rembes, bentuknya seperti seal tape. Prosesnya menggunakan mesin hot air seam sealing dan pemilihan seal tape juga harus senyawa dengan bahannya.”
“Suhu pemasangan juga harus terkontrol, kalau tidak terkontrol lapisan coating jadi rusak dan bahan jadi bocor. Sebenarnya jas hujan bersifat preventif, biasanya kualitas bahan yang bagus maksimal 2 sampai 3 jam mulai rembes, kalau bahan yang kurang bagus maksimal 15 menit aja udah lepek,” tambah Ardy yang bermarkas di bilangan Cibinong, Bogor ini.
Memiliki Reflektor
Hujan terutama saat intensitasnya deras bisa mengurangi visibilitas para pengendara, tentunya ini akan sangat bahaya terutama di keadaan minim cahaya seperti malam hari.
Relfektor pada jas hujan jadi hal sepele namun penting untuk faktor keamanan di kondisi visibilitas buruk
Untuk itu baiknya memilih jas hujan yang dibekali dengan reflektor sebagai pemantul cahaya, paling tidak memiliki reflektor di sisi belakang agar pengendara dari belakang bisa aware dengan keberadaan pengendara di depannya.
Walau terkesan sepele, tapi rasanya reflektor pada jas hujan ini cukup penting bagi pemakainya dan bagi pengendara di sekitarnya.
Proteksi Ganda
Dengan tujuan agar tidak adanya air yang tembus ke dalam jas hujan, maka diperlukan perlindungan ganda terutama pada bagian ritsleting. Tentu saja karena ritsleting bersifat sambungan dan memiliki banyak celah lubang.
Beberapa jas hujan menggunakan perlindungan yang beragam. Ada yang menggunakan klip pengunci pada sisi luar ritsleting, ada yang menggunakan velcro. Pastikan jas hujan yang kalian pilih menggunakan salah satu dari perlindungan tersebut untuk menjaga air tidak rembes ke dalam jas hujan ya!
Reverse Apparel: 0812-8643-0908
Risleting dilindungi kembali dengan kancing pengait akan memberi proteksi ganda dari rembesnya air hujan