Begini Jadinya Kalau Honda ADV Pakai Mesin 160 eSP+, Rombak Rangka Hingga Tambah Fitur Moge
Fariz · 20 Feb, 2022 11:30
0
0
Tenaga dan torsi lebih besar cocok dengan genre Honda ADV
HSTC mungkin disematkan pada ADV 160
Harus ada rombakan rangka ketika pakai mesin 160
Dalam jajaran matic yang dimiliki PT Astra Honda Motor (AHM), kini hanya tersisa Honda ADV yang masih mempertahankan mesin 150 cc eSP 2 katup berpendingin cairan. Sebelumnya ada PCX 150 dan Vario 150 yang sudah kena upgrade mesin generasi terbaru, yaitu 160 eSP+.
Tentunya ini akan menjadi pertanyaan, apakah Honda ADV akan mendapatkan mesin serupa? Atau tetap dipertahankan dengan mesin 150 cc saat ini? Tentu harapannya akan mendapatkan mesin serupa dengan Vario 160 dan PCX 160 yang sudah lebih dulu menggunakannya.
Ini bukan tanpa sebab, pasalnya mesin 160 eSP+ punya karakter tenaga serta komponen yang lebih disempurnakan dibanding mesin 150 cc sebelumnya. Bahkan ada perbedaan diameter piston dan langkah stroke yang cukup signifikan.
Mesin 160 cc eSP+ atau tepatnya 156,9 cc yang jadi mesin terbaru ini memiliki diameter piston 60 mm dengan langkah 55,5 mm. Diameter piston yang lebih besar atau biasa disebut overbore tersebut punya karakter kuat berkitir di putaran tinggi.
Beda dengan mesin 150 cc eSP sebelumnya yang hampir square, pakai diameter piston 57,3 mm dengan langkah 57,9 mm. Ini membuat karakter tenaganya hampir linear mulai dari putaran rendah hingga tinggi.
Yang juga menjadi perubahan besar pada mesin 160 eSP+ adalah penambahan katup di kepala silinder. Dari yang awalnya hanya 2 katup, sekarang totalnya menjadi 4 katup. Apalagi dikombinasi pula dengan perbandingan kompresi yang cukup tinggi.
Dari yang sebelumnya 10,8:1 pada mesin 150 cc kini menjadi 12:1 pada mesin 160 cc eSP+ milik PCX 160. Memang konsekuensinya harus menggunakan bahan bakar dengan RON minimal 92 agar performanya tetap terjaga.
Dengan beragam perubahan tersebut, tentu membuat klaim tenaga maksimal mesin 160 cc eSP+ lebih besar. Contohnya pada PCX 160 punya klaim tenaga maksimal 16 ps di 8.500 rpm serta torsi 14,7 Nm pada 6.500 rpm.
Beda dengan mesin 150 cc eSP yang diusung ADV 150 saat ini hanya memiliki klaim tenaga maksimal 14,5 ps pada 8.500 rpm dan torsi 13,8 Nm di 6.500 rpm. Dengan gambaran data tersebut, tentu bisa dibayangkan jika Honda ADV menggunakan mesin 160 cc eSP+.
Rasanya akan cocok dengan konsep yang diusung, karena akan memiliki torsi serta tenaga lebih besar yang setimpal dengan desain gagahnya. Tentu akan lebih mudah untuk melahap tanjakan, menyalip, hingga bersenang-senang di jalur gravel atau light off road.
Dengan begitu rasanya karakter mesin 160 cc eSP+ cocok dengan Honda ADV, biasanya AHM juga melakukan sedikit set up pada ECM (Electronic Control Module) di tiap model sesuai dengan karakternya.
Jadi walau punya basic mesin yang sama, namun keluaran tenaganya bisa berbeda tergantung dengan genre serta tujuan peruntukan motor tersebut.
Jika benar Honda ADV nantinya akan menggunakan platform mesin yang serupa dengan PCX 160 dan Vario 160, tidak lupa harus ada rombakan juga di sektor frame atau kerangka. Pasalnya ada beda letak engine mounting antara kedua mesin ini.
Mesin 150 cc eSP punya posisi engine mounting di bawah yang terhubung dengan rangka melalui link engine hanger. Sedangkan mesin 160 cc eSP+ punya letak engine mounting di sisi atas mesin atau model gantung.
Artinya ketika Honda ADV menggunakan mesin 160 cc eSP+ harus ada penyesuaian dengan membuat engine mounting di sisi atas frame yang tentunya bisa berpengaruh terhadap desain bodi, ruang bagasi, hingga handling.
Penambahan Fitur HSTC
Tidak menutup kemungkian jika nantinya Honda ADV 160 meluncur bisa disematkan dengan fitur yang serupa pada PCX 160, yaitu HSTC (Honda Selectable Torque Control) atau lebih dikenal dengan traction control.
Tugasnya tentu saja untuk menjaga roda belakang dari selip ketika melewati kontur jalan berpasir, nantinya ECM akan memutus tenaga sepersekian detik jika mendeteksi putaran roda belakang lebih cepat dibanding roda depan.
Fitur tersebut awalnya banyak dipakai oleh moge atau motor berkapasitas mesin besar, lalu turun ke matic. Tapi rasanya masih relevan ketika fitur tersebut disematkan pada Honda ADV yang memang bisa dipakai di jalur gravel.
Gimana? Cocok kah Honda ADV menggunakan mesin 160 cc eSP+ 4 valve ini?