Bikin Gaduh, Anak Buah Luhut Klarifikasi Pajak Motor Naik
Herdi · 24 Jan, 2024 12:30
0
0
Kenaikan pajak motor bensin masih wacana.
Disebut untuk subsidi transportasi umum.
Paksa masyarakat beralih pakai motor listrik.
Rencana Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar menaikan pajak sepeda motor bensin, ternyata baru sekadar wacana.
Pasalnya hal tersebut sempat membuat gaduh masyarakat, karena terkesan dipaksakan.
Hal ini diungkapkan Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi dalam keterangannya, seperti melansir Antara.
Jodi menyatakan, wacana yang disampaikan itu merupakan bagian dari rangkaian upaya perbaikan kualitas udara di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.
"Semua ini adalah wacana yang masih berada dalam tahap kajian mendalam, terutama untung ruginya terkait dengan manfaat dan beban yang akan ditanggung masyarakat," kata Jodi.
Diketahui, wacana kenaikan pajak kendaraan bermotor muncul saat kegiatan rapat koordinasi bersama kementerian dan lembaga terkait beberapa waktu sebelumnya.
Lebih lanjut Jodi menyatakan, usulan pajak kendaraan bermotor merupakan upaya untuk memberikan faktor pendorong memperjelas penggunaan kendaraan pribadi.
Sehingga diharapkan masyarakat jadi bisa beralih ke kendaraan umum dan kendaraan listrik.
"Pemerintah tentu akan berhati-hati dalam menerapkan pajak baru dan memastikan bahwa dampaknya tidak memberatkan masyarakat," jelas Jodi.
Seperti diketahui, wacana Luhut untuk menaikan pajak membuat geger awak media, saat menghadiri prosesi BYD Grand Launching di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Kamis (18/01/2024)
"Menaikkan pajak kendaraan non listrik (ICE) untuk mensubsidi industri elektrifikasi termasuk pembangunan LRT atau kereta cepat listrik serta membangun infrastruktur kendaraan listrik."
"Yang semuanya dalam konteks mengurangi emisi gas buang," jelas Luhut saat disampaikan melalui siaran video.
Kata Luhut, dengan menaikan pajak, maka bisa mengatasi masalah-masalah yang harus diatasi untuk membuat Jakarta dan kota-kota besar lainnya lebih bersih udaranya dan mengurangi subsidi obat yang semakin tinggi.
Jika bicara soal sepeda motor, Indonesia memang jadi salah satu negara yang cukup banyak mengandalkan moda transportasi tersebut.
Lihat saja penjualan sepeda motor pada tahun 2023 tembus hingga 6.236.992 unit.
Hal ini berbeda dengan sepeda motor listrik, meski sudah mendapat subsidi per April 2023, namun peminatnya tergolong masih sepi.
Pasalnya, jika melihat data laman Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Roda Dua (SISAPIRa) motor listrik yang sudah tersalurkan baru 11.532 unit.
Jumlah tersebut tidak berubah sama sekali, seperti saat AutoFun menulis berjudul 'Semakin Banyak Motor Listrik Subsidi, Berikut Daftar Model dan Harganya' pada Jumat 22 Desember 2023.
Sedangkan sisa kuota motor listrik bersubsidi hingga saat ini masih 588.155 unit, dari target yang telah ditentukan sebesar 600.000 unit.