Catatan Akselerasi Vespa GTS Super Tech 300 2021 Impresif, Ternyata Gara-Gara Ini
Harry · 16 Jun, 2021 14:30
0
0
Kala melakukan test ride Vespa GTS Super Tech 300 2021 selama satu pekan beberapa waku lalu, kami merasakan impresifnya akselerasi skuter ini. Respon mesinnya terhitung cepat dan tanpa jeda.
Dari hasil pengetesan kami menggunakan alat ukur Racebox yang berbasis satelit, akselerasi dari diam untuk mencapai kecepatan 60 km/jam hanya butuh waktu 3,84 detik.
Kemudian untuk mencapai 80 km/jam dari posisi diam, mencatatkan waktu 6,45 detik dan untuk sampai 100 km/jam diperlukan 10,91 detik. Itu dengan catatan bobot rider 74 kg.
Kecepatan maksimal yang bisa ditampilkan pada layar panel meter TFT hanya 129 km/jam, itu pun tertahan karena putaran mesin yang telah menyentuh limiter. Namun kecepatan tertinggi pada Racebox terbaca 119 km/jam.
Untuk data akselerasi selengkapnya, bisa Anda lihat pada tabel di bawah ini.
Data Akselerasi Vespa GTS Super Tech 300 2021
Tipe Mesin
4-tak, SOHC 4 katup, pendingin cairan
Transmisi
Otomatis CVT
Tenaga
23,8 PS @ 8.250 rpm
Torsi
26 Nm @ 5.250 rpm
0-60 km/jam
3,84 detik
0-80 km/jam
6,45 detik
0-100 km/jam
10,91 detik
60-100 km/jam
7,08 detik
0-100 meter
6,94 detik
0-201 meter
10,86 detik
0-402 meter
17,59 detik
Top speed Spidometer
129 km/jam
Top speed Racebox
119 km/jam
Rahasia Mesin HPE
Ini seperti bukan kodrat Vespa yang dikenal sebagai motor santa. Tak mengherankan jika Vespa GTS Super Tech 300 ini disebut dengan Vespa paling kencang yang pernah dibuat.
Pada sesi bedah teknologi Vespa GTS Super Tech 300 beberapa waktu lalu, pihak PT Piaggio Indonesia (PID) mengatakan jika banyak part internal mesin yang berubah untuk bisa mendapatkan tenaga lebih besar.
Maka teknologi HPE (High Performance Engine) bukan hanya nama. Lantaran benar-benar dibuat baru, meski masih pakai basis mesin Quasar, teknologi yang digunakan pada Vespa GTS 300 sebelumnya.
Dibandingkan mesin Quasar, pada generasi mesin HPE ini tenaganya naik 12 % dan torsi meningkat 18 %. Daya maksimal yang bisa dicapai skuter ini sendiri hingga 23,8 PS di 8.250 rpm lalu torsi maksimal hingga 26 Nm di 5.250 rpm.
Yudi Riswanto, Technical Trainer Manager PID menjelaskan jika komponen di dalam mesinnya total baru. Mulai dari crankcase, piston, silinder blok, kepala silinder, CVT, motor starter, throttle body sampai injector.
"Yang lumayan membuat lebih kuat itu tekanan bahan bakar, dari sebelumnya 2,5 bar sekarang jadi 3,5 bar. Injector pun menggunakan empat lubang yang kita sebut multijet," terangnya.
Yang tak kalah menarik adalah penggunaan ECM (Engine Control Module) yanng mencomot buatan Magneti Marelli tipe Marelli Integrated Unit G4. ECM ini menyatu dengan throttle body dan mampu meletikkan api busi dua kali dalam satu siklus pembakaran.
Tak mengherankan jika meski performanya memuaskan, konsumsi bahan bakarnya terhitung irit loh. Dari hasil pengetesan kami, termasuk kala dipakai mengukur akselerasi, raihan 25 km/liter bukanlah angka yang buruk.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil