Untuk kelengkapan lainnya yakni panel meter, menggunakan layar TFT 12,7 inci dengan konektivitas smartphone, tapi tanpa ada joystick untuk mengaturan informasi dan mode day/night otomatis.
Kalau TVS iQube S pakai layar TFT 17,7 inci yang besar, terdapat joystick dan day/night mode yang bisa diatur sesuai kebutuhan.
Pakai Penggerak yang Sama
Untuk motor penggeraknya, masih menggunakan tipe dan spesifikasi yang sama, yakni BLDC hub mounted, dengan tenaga maksimal 4,6 kW dan rata-rata 3 kW.
Puncak torsinya pun tetap sama yakni 130 Nm, dengan rating IP67, sehingga tahan debu dan air.
Lantas perbedaan paling jelas ada pada baterai, performa dan juga fitur pendukungnya.
Meski tetap menggunakan baterai Lithium-ion 52V, namun kapasitasnya hanya 2,2 kWh, lebih kecil dari iQube S yang 3,4 kWh.
Lalu peak jarak tempuh maksimalnya hanya 75 km saja, dengan kecepatan 75 km/jam.
Sementara iQube S bisa melaju hingga 100 km dengan kecepatan tertinggi 78 km/jam.
Tapi akselerasi 0-40 km/jam tetap sama yakni 4,2 detik, terdapat Parking Assist seperti reverse mode untuk memudahkan.
Tapi dengan spesifikasi yang lebih rendah, TVS iQube berhasil diet hingga 8,6 kg dibandingkan iQube S yang punya bobot 118,6 kg.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil