Dua Skutik Hybrid Yamaha Meluncur di India, Kapan Indonesia Kebagian?
Harry · 22 Jun, 2021 11:30
0
0
Bulan Juni 2021 ini Yamaha India bergerak cepat dengan merilis dua buah skutik baru. Uniknya, kedua skutik tersebut sudah menggunakan teknologi hybrid.
Bukan hanya itu saja, skutik tersebut merupakan produk reguler, bukan skutik premium yang kemudian disematkan teknologi hybrid, layaknya Honda PCX e:HEV. Artinya ada peluang teknologi serupa hadir di Indonesia.
Kembali pada produk Yamaha India tadi. Kedua skutik tersebut berbeda genre, yang satu bergaya skutik petualang yakni Yamaha Ray ZR 125 Hybrid dan satu lagi retro modern yakni Yamaha Fascino 125 Hybrid.
Dituliskan Motorbeam, skutik satu ini tampil ala skutik petualang layaknya Yamaha X-Ride 125 yang ada di Indonesia. Desainnya sporty dan dinamis dengan banyaknya garis-garis bodi yang tajam.
Sosoknya juga berkesan gagah lantaran bagian depan yang terlihat padat dan kokoh. Lampu depan sendiri terpasang tepat di tengah-tengah bodi.
Kesan motor petualang semakin terlihat, terlebih pada kedua ujung setang telah terpasang hand guard. Bodi belakang berkesan tebal dengan banyaknya sudut bodi yang tajam dan tegas.
Bahkan bodi belakang lebih banyak terbuat dari plastik kasar, ketimbang plastik halus agar tak mudah lecet. Menyempurnakan tampilannya, terpasang ban bergaya dual purpose untuk menyesuaikan konsep dari skutik ini secara keseluruhan.
Tapi secara bentuk dan penampilannya, skutik ini terlihat agak kurang proporsional, bodinya terlihat besar namun lingkar rodanya terlihat kecil. Ya selera pasar India memang seperti ini.
Yamaha membekali skutik ini dengan mesin bensin 125 cc, SOHC 2 katup, pendingin udara, yang mampu hasilkan tenaga 8,3 PS dan torsi maksimal hingga 10,3 Nm naik dari sebelumnya yang hanya 9,7 Nm.
Yamaha Fascino 125 Hybrid
Bergaya retro modern, Yamaha Fascino 125 Hybrid tampil elegan dan mewah. Lekuk bodinya halus dan cenderung membulat, yang ditambahkan ornamen berlapis krom pada sejumlah bagian.
Lampu depannya membulat mirip kepunyaan Yamaha Fino 125, bodi depan terlihat tebal dan panjang hingga bagian bawah dekat dek. Uniknya seluruh bodi motor nampak menyatu mulai dari depan hingga belakang, terlebih diberikan warna yang senada.
Bodi belakang dibuat sedikit menggembung seperti halnya skutik retro modern. Ukuran bodi belakang sendiri nampak sengaja dibuat panjang, lihat saja posisi roda belakang dengan ujung bodi yang sangat jauh.
Tapi lagi-lagi, desain Yamaha Fascino 125 Hybrid ini terlihat kurang proporsional. Bodinya nampak besar namun pakai lingkar roda berukuran kecil.
Perkara jantung pacu, tak beda dengan milik Yamaha ZR 125 Hybrid. Mesin 125 cc, SOHC 2 katup, pendingin udara, yang mampu hasilkan tenaga 8,3 PS dan torsi maksimal hingga 10,3 Nm naik dari sebelumnya yang hanya 9,7 Nm.
Sistem Hybrid
Jangan bayangkan sistem hybrid pada kedua skutik ini seperti sistem hybrid pada mobil, yang bisa berjalan dengan tenaga listrik dan mesin bakar secara terpisah. Lantaran sistem hybrid yang digunakan memanfaatkan teknologi Smart Motor Generator (SMG).
Ya sistem SMG yang awalnya berfungsi untuk menghidupkan mesin motor, diracik ulang untuk bisa memberikan bantuan tenaga pada motor, terutama saat berakselerasi dari posisi diam.
Bantuan tenaga dari SMG tadi akan otomatis berhenti ketika mesin motor telah mencapai batas tertentu, atau tiga detik selepas bergerak. Tenaga tambahan ini berguna ketika lalu lintas padat atau saat melewati tanjakan.
Tak hanya memberikan tenaga tambahan yang dibutuhkan saat berakselerasi, Yamaha India juga menyebutkan jika sistem hybrid tersebut bisa meningkatkan efisiensi bahan bakar hingga 16 % lebih irit.
Peluang Masuk Indonesia
Untuk produk, kemungkinan Yamaha Ray ZR 125 Hybrid dan Yamaha Fascino 125 Hybrid tak akan masuk Indonesia. Desainnya terlalu selera India yang akan sangat sulit diterima konsumen.
Namun beda cerita jika teknologi hybrid yang dibawanya. Teknologi ini sangat berpeluang besar hadir di Indonesia, apalagi pihak PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing memiliki banyak lini produk skutik bermesin 125 cc.
Tentu syaratnya adalah mesin tersebut sudah memiliki teknologi SMG, seperti Yamaha Freego dan Yamaha Gear 125. Dan bukan tak mungkin, teknologi ini juga diterapkan pada model skutik lainnya seperti Yamaha Aerox 155 Connected dan Yamaha Nmax 155.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil