Di ajang Indonesia Electric Motor Show 2021 yang berlangsung di Puspitek, Serpong, Banten pekan ini memperlihatkan beragam kendaraan listrik, baik mobil atau motor. Salah satu yang dipajang dan dapat dites para pengunjung adalah motor listrik Smoot Tempur.

Kami pun sempat menjajal impresi dari motor listrik yang dihadirkan oleh PT Smoot Motor Indonesia tersebut. Ada beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh Smoot Tempur. Di sisi lain, masih ada kendala yang bakal dihadapi oleh pemiliknya. Seperti apa?

Dimensi Ringkas Tapi Luas

Dimensi Smoot Tempur terbilang kompak dan ringkas, yaitu panjang 1.860 mm, lebar 690 mm dan tinggi 1.050 mm. Tak berbeda jauh dibandingkan skuter matik Yamaha Mio S yang punya ukuran panjang x lebar x tinggi 1.870 x 685 x 1.060 mm. Hal ini menjanjikan kelincahan dalam berkendara.

Sedangkan lebar joknya 425 x 320 mm yang membuat posisi duduk Smoot Tempur terasa luas. Pun demikian dengan bagian deknya. Kami merasa ruang kaki Smoot Tempur cukup besar. Sehingga bagian kaki tidak mentok ke bodi.

Baterai Bisa Ditukar Pakai

Jika sebagian motor listrik seperti W Moto Neutron atau SM Sport E-Classic punya baterai non-removable atau model tanam dan tidak bisa dicopot, maka Smoot Tempur sebaliknya. Karena baterai yang diusung Smoot Tempur bersifat removable atau bisa ditukar pakai.

Dengan teknologi pergantian dari SWAP Battery System, baterai Smoot Tempur yang sudah terpakai bisa ditukar dengan yang sudah terisi penuh di SWAPPoin, atau stasiun pengisian daya baterai.

Proses pergantian baterai ini hanya memakan waktu 9 detik saja. Karena benar-benar hanya mencopot baterai lama dan menggantikan dengan yang penuh. Jadi jarak tempuhnya bisa lebih jauh selama menemukan lokasi penukaran baterai.

Keuntungan Baterai Tukar Pakai

Dari sisi pemakaian, jelas metode ini lebih menguntungkan. Karena tidak menambah beban listrik di rumah yang berujung dengan membengkaknya tagihan. Selain itu prosesnya pun singkat, karena pengguna tak perlu menunggu baterai terisi penuh.

Apalagi saat ini, di wilayah Jabodetabek, SWAPPoin sudah terdapat di 182 titik. Lokasinya mulai dari minimarket hingga SPBU Shell. Selain itu, menurut Fanny dari Smoot Motor Indonesia melalui aplikasi SWAP di smartphone, pengguna Smoot Tempur juga bisa mengetahui di mana saja lokasi SWAPPoin.

"Lewat aplikasi itu, pengguna juga bisa melakukan booking baterai. Sehingga baterai yang ingin dipakai sudah terkunci hingga pem-booking datang. Dan tidak bisa dipakai oleh pengguna lainnya," urai Fanny.

Biaya Kepemilikan Terjangkau

Smoot Tempur dijual dengan harga Rp 14,9 juta on the road Jakarta. Menariknya biaya kepemilikannya sangat terjangkau. Semisal biaya pajak tahunan perseorangan non progresif hanya Rp 22.800 saja. Sementara jika sudah terkena progresif pun pajak tahunannya paling besar Rp 83 ribu. Jauh lebih murah dari skuter matik bermesin bensin yang pajaknya sudah di atas Rp 150 ribu pertahun.

Smoot Tempur dapat membeli paket daya jelajah yang diinginkan dari rentang 100 km untuk waktu 30 hari dengan tarif Rp 20.000. Lalu 250 km seharga Rp 45 ribu dan 500 km berbanderol Rp 80 ribu. Kedua jarak terakhir berlaku untuk 60 hari. Saat di breakdown, ongkos konsumsi energinya hanya butuh Rp 160 per kilometer. Murah banget kan!

Kelemahan

Eits, selain menawarkan sederet kelebihan, tentu Smoot Tempur punya kelemahan. Paling jelas adalah soal aftermarket dan perawatannya. Karena lokasi servisnya masih terbatas, meski sejatinya motor listrik minim perawatan.

Kemudian bagi sebagian konsumen, terutama wanita, bobot baterai yang mencapai 12 kg terbilang cukup berat. Sehingga agak sulit melakukan pergantian saat kondisi tubuh kurang fit.

Selain itu, Smoot Tempur juga kurang cocok untuk melakukan perjalanan jauh atau touring. Pasalnya fasilitas pengisian dayanya belum tersebar luas di Indonesia. Memang Smoot menyediakan port pengisi daya 200 watt sebagai fitur opsional. Namun estimasi pengisiannya mencapai 8 jam.