Hampir tak Dilirik, Padahal Kymco Like 150i lebih Canggih dari Yamaha NMax
Ary · 31 Mar, 2021 20:00
0
0
Saat diluncurkan akhir 2020, Yamaha NMax membuat kejutan di segmen skutik 150 cc. Yamaha Indonesia selaku produsen menambahkan konektivitas sebagai nilai jual sang produk. Modern, walau nyatanya bukan yang pertama. Toh, dua tahun sebelum kelahiran NMax terbaru, Kymco Like 150i sudah lebih dulu menawarkan hal tersebut kepada khalayak Tanah Air.
Momentum itu pun dilakoni PT Smart Motor Indonesia (SMI) kala mengenalkan Kymco Like 150i, 2018 silam. Sama seperti NMax, keterhubungan antara smartphone pengguna dan motor terjadi via jaringan bluetooth. Sementara untuk memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia, pemilik mesti mendaftar (menggunakan email) dan mengunduh aplikasi bernama Noodoe Kymco.
Menu lebih Atraktif dari Yamaha NMax
Boleh dikatakan, penyajian dari Kymco Like 150i jauh lebih atraktif ketimbang Yamaha NMax Connected. Bagaimana tidak. Melalui gawai pribadi, Anda dapat memilih skema tampilan semisal spidometer. Setelah menetapkan pilihan melalui gawai, seketika pula perubahan tersaji pada panel meter digital Kymco Like 150i. Fitur semacam ini tak disediakan oleh konektivitas gawai NMax dengan aplikasi Y-Connect.
Ada pula POI alias Point of Interest pada aplikasi kepunyaan Kymco tersebut. Dari sini, pemilik Kymco Like 150i bisa mengetahui lokasi stasiun pengisian bahan bakar terdekat, bengkel hingga pusat perbelanjaan. Lagi-lagi, keberadaan tempat-tempat itu pun dapat dilihat langsung melalui panel meter. Sementara pada Yamaha NMax, hanya tersedia daftar bengkel dan itupun harus diakses lewat aplikasi.
Kymco Like 150i Punya Navigasi
Canggihnya lagi, fitur navigasi Noodoe tersedia di dalamnya. Caranya memandu pengendara untuk tiba dari titik A ke B pun sangat efektif. Ya, panduan arah ditampilkan dengan tanda panah alias turn by turn navigation. Tak ubahnya pula saat menggunakan Google Map, kemudahan diberikan lantaran dilengkapi informasi jarak sepanjang perjalanan. Misal: pemberitahuan untuk berbelok ke kanan setelah 800 meter.
Interaktif sekaligus fungsional bukan? Menyoal notifikasi telepon sudah pasti dimiliknya. Belum lagi GPS guna mengetahui posisi Kymco Like 150i saat terakhir kali berhenti atau terparkir. Malah, ada lagi 'ruang' tambahan untuk memajang foto terbaik di dasbor. Tinggal unggah foto pilihan ke menu yang disediakan aplikasi Noodoe Kymco tadi. Nah, semua tampilan di atas pun bisa Anda ganti meski sambil berkendara.
Dilengkapi Rem ABS Dua Kanal
Bukan cuma konektivitas. Peranti pendukung berkendara pada Kymco Like 150i pun terbilang memadai. Satu yang menjadi andalan ialah pengaplikasian sistem pengereman anti-lock braking system (ABS di kedua roda. Penerapan ini sama seperti Yamaha NMax ABS. Namun, Kymco Like 150i unggul dari Honda PCX 160 2021 yang notabene hanya menggunakan pengereman bersensor di roda depan saja.
Keberadaan ABS itu lantas mengawal laju ban berukuran 12 inci yang dipakai oleh Kymco Like 150i. Sebuah suguhan ideal lantaran skutik berbendera Taiwan mengusung mesin berkapasitas 149,8 cc. Dari jantung mekanis itu, Kymco Like 150i mampu melakukan pencapaian daya sebesar 13,46 PS di 8.500 rpm. Sementara untuk momen puntir maksimal tercatat 10,2 Nm pada putaran 6.500 rpm.
Performa yang tak kepalang spesial ketika dibandingkan dengan Yamaha NMax Connected 2021. Untuk diketahui, NMax dengan jeroan barunya (piston Yamaha R15), mampu menorehkan output 15,3 PS di putaran 8.000 rpm dan 13,9 Nm @6.500 rpm.
Posisi Duduk Rileks
Lagi pula, sepertinya kurang tepat mengajak Kymco Like 150i ini berpacu. Toh, desain serta rancang bangun yang dimiliki, lebih cocok untuk riding santai. Paduan jok dan dek datarnya membuat kaki membentuk sudut 90 derajat. Selain itu, posisi setangnya pun tak kepalang tinggi. Mudah dikendalikan, terlebih dengan bobot hanya 129 kg.
Sebuah penawaran yang semestinya menarik. Apalagi, harga Kymco Like 150i 2021 masih di bawah Rp30 juta atau tepatnya Rp29,9 juta (on the road Jakarta). Bandingkan dengan Yamaha NMax Connected ABS (Rp33,75 juta). Atau Honda PCX ABS (Rp33,95 juta) yang notabene belum punya konektivitas gawai.
Kendati begitu, Anda tentu sepakat bahwa peredaran Kymco Like 150i sangat jarang di jalan raya. Keunggulan akan inovasi dan harga lebih murah, seakan belum cukup untuk menggaet lebih banyak konsumen di Tanah Air.
Lalu, apa yang menjadi alasan masyarakat kurang meminati Kymco Like 150i? Kekhawatiran mengenai layanan purna jual mungkin jadi salah satu pertimbangan. Meskipun, berdasarkan pantauan dari situs resmi Kymco Indonesia, ada saja jaringan baru yang ditelurkan pihak pemegang merek. Kini jumlahnya sudah 44 outlet, terdiri dari 2S dan 3S.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!