Dilengkapi raihan Veda Ega Pratama sebagai juara Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2023 dan Decksa Almer Alfarezel sebagai juara Thailand Talent Cup (TTC) 2023.
Pada seri terakhir ARRC 2023, rider binaan PT Astra Honda Motor (AHM) tetap mampu menjaga tradisi kemenangan di kelas AP250.
Jadi tahun kedua juara umum di kelas AP250 bagi Rheza
Dengan begitu AHRT mampu mendominasi peraihan juara tim pada tahun 2017, 2018, 2019, 2022 dan 2023 melalui pengelolaan tim balap yang professional.
Salah satunya dalam pengembangan setting mesin balap yang disesuaikan dengan karakter setiap rider dan pengelolaan kompetensi para pembalap Astra Honda
Tentu saja hasil ini tidak lepas dari Honda CBR250RR produksi AHM yang mengantarkan Rheza, Herjun Atna Firdaus, dan Veda menguasai klasemen teratas musim 2023.
Honda CBR250RR juga membantu membuat sejarah lainnya yang dicetak AHRT sebagai tim balap Indonesia yang berhasil meraih lima kali juara kelas AP250.
250 Cc 2 Silinder Paling Powerful
Tidak heran jika AHRT bisa terus mendominasi kejuaraan balap kelas 250 cc baik di tingkat nasional maupun asia.
Pasalnya Honda CBR250RR bisa dikatakan menjadi sport fairing 250 cc 2 silinder paling powerful saat ini.
Trio AHRT kerap kali menguasai 3 podium teratas di ARRC AP250
Harga jual Honda CBR250RR tipe standar saat ini Rp 63,456 juta dan Rp 68,256 juta. Lalu untuk tipe SP di harga Rp 75,656 juta.
Sedangkan untuk tipe SP QS dibanderol Rp 79,506 juta dan Rp 80,106 juta, semua harga tersebut untuk on the road Jakarta.
Kalau melihat data spesifikasinya terdapat perbedaan performa mesin antara tipe standar dan SP QS.
Tentu saja untuk kebutuhan balap menggunakan varian SP QS yang lebih powerful dan dilengkapi dengan quick shifter.
Spesifikasi mesinnya 4 tak, DOHC 8 katup, pendingin cairan, pakai kombinasi diameter piston 62 mm dan panjang langkah 41,4 mm yang membuat kapasitas bersih mesinnya 249,7 cc.
Tipe ini dibekali dengan rasio kompresi 12,5:1 dengan klaim tenaga maksimal mencapai 42 ps di 13.000 rpm dan torsi maksimal 25 Nm pada 11.000 rpm.
Sayang Veda harus mengakhiri balapan lebih awal akibat bersenggolan dengan pebalap lain pada race 2
Start dari posisi pertama pada race pertama di seri pamungkas kelas Asia Superbike (ASB1000), Andi berhasil mendapatkan podium pertama.
Pada race kedua, Andi kembali menunjukkan performa yang sangat baik sebelum balapan sempat dihentikan akibat pebalap yang terjatuh pada lap kesebelas.
Berdasarkan posisi terakhir menyentuh garis finis, Andi berhasil meraih podium kedua.
Pada musim perdananya di kelas ASB1000, Andi Gilang langsung berhasil menunjukkan performa handalnya dengan menyumbang 1 kali podium pertama dan 3 kali podium kedua.
Dengan total raihan poin sebesar 178,5 sehingga mengantarkannya menduduki posisi ketiga klasemen.