Honda Daftarkan Bebek Trail di Indonesia, Bisa Trabasan Bareng CRF150L Nih!
Harry · 1 Sep, 2021 17:00
0
0
Masih ingat Suzuki Satria Young Star? Motor bebek bergaya ayam jago dengan mesin tiduran. Agaknya Honda berniat merilis produk serupa, tapi motor ini berjenis bebek trail.
Hal itu diketahui dari Pangkalan Data Kekayaan Intelektual Kemenkumham Republik Indonesia, dengan nomor permohonan A00202102019. Pemegang desain industri tersebut atas nama Honda Motor Co dengan alamat di Tokyo, Jepang.
Pada dokumen tersebut juga menampilkan 4 gambar produk yang dimaksud. Motor ini sendiri tercatat didesain oleh Chalermpol Thepprapan dan Sorawit Maliphan yang berkebangsaan Thailand.
Dari gambar tersebut, bisa dipastikan motor itu adalah Honda XRM 125. Motor bebek trail ini sudah lebih dulu rilis di Filipina, yang memang punya beberapa pilihan motor serupa.
Desain motor ini terhitung unik, bentuk depannya ala motor trail dengan sepakbor tinggi dan panjang, namun bagian tengah sampai buritan ala motor bebek. Dengan postur jangkungnya, cocok nih dipakai trabasan bareng Honda CRF150L.
Apalagi bentuk cover lampu depannya dan setang tinggi membuatnya sepintas mirip CRF150L. Tapi motor ini ditawarkan dengan 2 tipe di Filipina, pelek palang dengan ban aspal atau pelek jari-jari dengan ban tapak kasar.
Jantung pacunya sendiri berkapasitas 125 cc, 4-tak, SOHC 2 katup, pendingin udara. Tenaganya mencapai 9,68 PS di 7.500 rpm dengan hentakan torsi sebesar 9,55 Nm di 6.500 rpm.
Cuma kalau dipakai trabasan bakal sedikit merepotkan nih, karena kapasitas tangkinya relatif kecil, hanya 3,9 liter saja. Untungnya mesin ini dikenal efisien, berdasarkan hasil pengetesan internal.
Honda XRM 125 sendiri merupakan salah satu motor bebek yang penjualannya cukup bagus di Filipina. Dipatenkannya desain motor ini di Indonesia pun belum tentu pasti dijual, bisa saja Honda jaga-jaga agar tak ada pabrikan yang meniru desainnya di sini.
Bebek Trail Indonesia
Sedikit melihat masa lalu, di Indonesia pun pernah hadir motor serupa, yakni Kanzen Taurus Ultima. Bedanya, motor rakitan Indonesia ini murni tipe bebek, namun dibuat lebih tinggi.
Tak hanya itu, tangki bahan bakarnya pun ada 2 buah supaya bisa melaju lebih jauh, terutama saat melintasi daerah perkebunan atau hutan yang tak ditemui SPBU.
Sayang Kanzen tak bertahan lama dan sudah hilang tak berbekas.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil