Honda EM1 e: Sampai CB500X Jadi Motor Praktek Untuk AHM-TSC, Ini Alasannya
Fariz · 27 Agu, 2024 12:00
0
0
Pengujian meja praktek jadi salah satu yang perlu dihadapi oleh para peserta.
Uji pengetahuan tentang dasar-dasar kendaraan EV.
Honda Genio digunakan karena jadi yang paling banyak ditemui di lapangan.
Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, membuat pabrikan sepeda motor terus menyuguhkan produk terbaru dengan fitur-fitur yang berguna bagi para konsumennya.
Namun tentunya ini harus dibarengi dengan kemampuan para teknisi serta service advisor (SA) dalam memberikan saran juga menyelesaikan masalah pada motor konsumen.
Untuk itu PT Astra Honda Motor (AHM) rutin melakukan kalibrasi pengetahuan para garda terdepannya ini.
Caranya dengan rutin melakukan kegiatan Astra Honda Motor Technical Skill Contest (AHM-TSC) yang ke-28 kali di tahun 2024 ini.
Para teknisi dan SA AHASS serta teknisi Big Bike terbaik yang meraih peringkat satu dalam AHM-TSC ini mendapatkan apresiasi berupa satu unit motor Honda Stylo 160.
Teknisi Big Bike perlu menyelesaikan masalah pada Honda CB500X
Selain itu, pemenang juga berkesempatan mengikuti tahapan kualifikasi mewakili Indonesia di tingkat internasional, yakni Asia Oceania Technician Skill contest di Filipina.
Pemenang kategori lainnya juga mendapatkan hadiah uang tunai dengan total senilai puluhan juta rupiah.
Motor Pengujian
Adapun beberapa kendaraan dipilih sebagai bahan pengujian pada AHM-TSC kali ini bagi para teknisi juga SA, seperti Honda Genio untuk kelas commuter,.
Lalu Honda CB500X untuk kelas Big Bike, dan yang terbaru ada pengujian pengetahuan teknisi untuk EV (Electric Vehicle) menggunakan Honda EM1 e:.
“Penggunaan motor CB500X ini memang kami coba mengikuti jenis kendaraan yang akan digunakan di Oceania Technician Skill Contest.”
Ade Muhajir selaku Technical Service Division AHM beralasan jika Genio dipakai karena basic engine 110 cc jadi produk yang sangat dekat di konsumen.
"Untuk motor listrik pakai EM1 e: karena saat ini hanya ada 1 unit motor yang bisa dimiliki oleh konsumen, yaitu EM1 e:,” ujarnya.
Peserta dari tiap kelas akan diberikan beberapa ujian seperti teori, meja praktek, maintenance, sampai troubleshooting atau penyelesaian masalah.
Ini pun berlaku untuk motor listrik EM1 e:, secara materi yang diujikan tidak berbeda jauh jika dibandingkan dengan motor ICE (Internal Combustion Engine).
“Secara garis besar, kita akan uji pemahaman motornya dulu, karena perubahan dari ICE ke EV jadi perlu disiapkan. Mulai dari teori, ada pemahaman terkait EV, dan juga komponen EV apa saja.”
Herry sebut pengujian mulai dari dasar pemahaman EV
“Kedua ada praktek meja, peserta diminta untuk menunjukan ke juri komponen apa saja yang ada dalam EV dan bagaimana kalau terjadi permasalahan pada EV,” jelas Herry Chairy Thian, Technical Training Dept. Manager AHM.
Mulai menjadi jurnalis otomotif & test rider sejak tahun 2015, ketertarikan terhadap dunia otomotif terutama sepeda motor jadi pemicunya. Berkendara, touring, hingga balap sepeda motor menjadi hal yang melekat dan dilakukan sampai saat ini.
Facebook: Fariz Ibrahim
Instagram: @farizibrahim17