Impresi Pertama Mencoba Yamaha E01, Ini Baru Motor Listrik yang Proper!
Harry · 1 Nov, 2022 08:30
0
0
Rasa berkendara seperti Yamaha NMax.
Tiap Riding Mode kuat untuk menanjak.
Daya jelajah sampai 104 km.
Meski belum dijual bebas, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) telah memberikan kesempatan bagi sejumlah jurnalis untuk merasakan motor listrik Yamaha E01. Motor ini rencananya memang akan dijual.
Tapi saat ini Yamaha ingin tes pasar dulu, untuk bisa mengetahui kesesuaian motor ini diberbagai kota. Yamaha menyiapkan 20 unit yang akan disebar ke Medan, Jakarta, Bandung dan Bali.
Meski singkat dan dalam area terbatas, namun kami merasa yakin motor ini sudah cocok untuk kondisi Tanah Air. Setidaknya untuk penggunaan sehari-hari, seperti apa rasanya?
Tak salah jika banyak yang menyebutnya Yamaha NMax listrik, karena secara dimensi masih terhitung mirip. Yamaha E01 punya panjang 1.960 mm, lebar 810 mm dan tinggi 1.190 mm.
Dan ya ukurannya memang beda tipis saja, karena Yamaha NMax punya panjang 1.935 mm, lebar 740 mm dan tinggi 1.160 mm. Jadi feeling duduk di atasnya persis skuter andalan Yamaha itu.
Nah, duduk di atas Yamaha E01 ini langsung mengingatkan seperti halnya menungangi Yamaha NMax. Pertama dari desain jok yang lebar, sehingga bisa menopang pengendara dengan sempurna.
Kemudian pijakan kaki fleksibel, bisa sigap dan maju mundur atau mau selonjoran. Punuk di tengah dek juga jadi ciri khas, tapi bedanya untuk Yamaha E01 ini menjadi tempat baterai, bukan tangki bahan bakar.
Kemudian tak ketinggalan adalah setangnya yang agak tinggi dan lebar, sehingga memberikan rasa rileks. Bahkan ketinggian joknya yang 755 mm pun relatif mirip dengan Yamaha NMax yang 765 mm.
Performa Yamaha E01
Keluhan soal performa motor listrik yang biasa-biasa saja dan tak kuat kala melibas tanjakan terjal, coba ditepis Yamaha E01. Pasalnya Yamaha mengklaim jika performa calon motor listriknya ini setara motor bermesin 125 cc.
Ini lantaran output maksimal dari dinamonya mencapai 8,1 kW @ 5.000 rpm. Torsinya pun besar, sampai 30,1 Nm @ 1.950 rpm. Melibas tanjakan terasa mudah!
Kecepatan maksimal bisa sampai 100 km/jam, yang artinya lebih dari cukup untuk penggunaan harian. Kemudian jarak maksimal bisa 104 km pada kecepatan konstan 60 km/jam, dengan sekali pengisian penuh.
Dinamo DC Brushless yang terpasang pada tengah motor bisa diatur kekuatannya, menggunakan Riding Mode, yang terdiri dari ECO, STD dan PWR.
Mode ECO misalnya, tenaga maksimal diatur 5,4 kW (7,3 PS) @4.500 rpm dengan torsi 21,4 Nm @1.500 rpm. Lalu STD 8,1 kW (11 PS) @5.000 rpm dan torsi 24,5 Nm @1.500 rpm.
Terakhir mode PWR dengan output 8,1 kW (11 PS) @5.000 rpm dan torsi 30,2 Nm @1.950 rpm. Asyiknya pada semua Mode, motor masih bisa melibas tanjakan, seperti saat kami pakai di kawasan Bukit Pelangi, Bogor.
Namun memang ada perbedaan kemampuan melibas tanjakan, tapi setidaknya gak sampai berhenti total karena gak kuat nanjak. Tinggal putar tuas akselerator, tanjakan panjang ringan dilintasi.
Enaknya kontrol gas dan rem terasa natural seperti pakai mesin ICE (internal combustion engine). Motor masih bisa digas maju meski sambil menarik tuas rem.
Ini tak seperti motor listrik asal Cina yang kebanyakan langsung memutus tenaga ketika rem ditarik. Kemudian saat tuas akselerator diputar sedikit, respon dinamonya halus dan tak ada gejala seperti tersendat-sendat.
Oiya, karena letak dinamonya di tengah, penyaluran tenaga menuju roda belakang menggunakan belt. Dan masih ada gearbox pada Yamaha E01, makanya ada lubang pengisian oli gearbox, yang berkapasitas 120 ml dengan kekentalan 10W-40.
Handling Yamaha E01
Handlingnya terasa seperti Yamaha NMax, posisi setang lebar dan rendah. Busa joknya empuk dan nyaman untuk kaki selonjoran, memudahkan pengendalian, meski bobotnya memang lebih berat, mencapai 158 kg.
Redaman suspensi terasa empuk, bagian depan misalnya lebih nyaman dari Yamaha NMax dan minim gejala bottoming. Tapi yang belakang, dengan suspensi ganda yang unik, redamannya empuk tapi karena jarak mainnya terlalu pendek, jadi terasa kaku.
Rasanya bagian suspensi belakang nih yang perlu disesuaikan lagi. Karena di Indonesia banyak yang berboncengan menggunakan sepeda motor, tentunya biar lebih nyaman dikendarai. Mumpung masih tes pasar nih!
Meski lebih berat, untuk bermanuver masih terhitung lincah. Yang terbiasa pakai Yamaha NMax, feeling-nya masih sama, namun terasa lebih berisi karena bobotnya.
Peletakan baterai, controller hingga motor penggerak di tengah motor ikut membantu pengendalian. Dengan lokasi yang minim tikungan, kesan awal motor ini terasa stabil.
Estimasi Harga Yamaha E01
Nah karena masih uji pasar, tentu belum ada angka estimasi untuk harga dari Yamaha E01. Hal ini pula yang ditanyakan oleh Yamaha pada form survei yang diberikan usai melakukan pengetesan.
Namun melihat kompetitornya Honda PCX Electric yang disebut sampai Rp 100 juta, tentu angka tersebut tak bisa dijangkau banyak kalangan. Uniknya banyak yang berharap harganya setara Yamaha NMax yakni Rp 30 jutaan.
Tapi tentu hal itu mustahil mengingat teknologi baterai yang masih mahal. Namun kami berasumsi kisaran Rp 40-60 juta, adalah harga yang pas.
Secara kualitas, konsumen akan mendapat motor listrik yang proper. Kemudian harganya berada diantara Yamaha NMax dan juga Yamaha XMax, Yamaha sendiri belum punya produk yang mengisi rentang harga tersebut.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil