Jadi Motor Paddock, Motor Listrik Charged Rimau Bergrafis Ducati MotoGP Tampil Keren!
Ilham · 14 Nov, 2022 08:30
0
0
Charged Rimau merupakan rebadge Super Soco CPX.
Kemampuannya mumpuni buat harian.
Sejatinya, motor listrik Charged Rimau yang belum lama ini dikenalkan di Indonesia merupakan produk dari VMoto Soco. Nama aslinya adalah Super Soco CPX, yang kemudian direbadge dengan nama Charged Rimau di Indonesia.
Menariknya di ajang EICMA 2022 di Italia pekan ini, hadir sosok Super Soco CPX yang dilabur grafis tim juara MotoGP 2022, Ducati Corse. Peluncuran motor bertipe skuter matic ini bahkan dilakukan oleh dua pembalap Ducati, yakni Michele Pirro dan juara dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia.
Mungkin Anda mau tanya dan bertanya-tanya, kenapa bisa Charged Rimau berlabur livery tim Ducati Corse MotoGP. Tak perlu bingung, karena VMoto Soco merupakan partner resmi dari Ducati di MotoGP.
Pabrikan asal Cina ini memasok kendaraan listrik, termasuk paddock bike mereka. Istilah yang dipakai oleh VMoto Soco adalah Official Electric Scooter Supplier.
Tak heran, jika sosok Charged Rimau bisa tampil makin sporty dengan warna merah yang mendominasi bodinya. Serta hadirnya grafis decal sponsor dari livery tim Ducati Corse MotoGP.
Saat ini ada berbagai model motor listrik yang dihadirkan oleh VMoto Soco. Mulai dari skuter matic seperti Charged Rimau dan Maleo yang hadir di Indonesia. Lalu matic cargo seperti Charged Anoa.
Hingga sederet motor jenis sport dan trail yang dirilis di EICMA 2022. Menariknya, VMoto Soco menggandeng mantan pembalap dunia, Jorge Lorenzo sebagai brand ambassador mereka. Hal ini memantapkan imej mereka dengan Ducati yang juga pernah dibela oleh Lorenzo beberapa tahun silam.
Spesifikasinya Mumpuni Buat Harian
Kembali ke Charged Rimau versi Ducati Corse MotoGP. Secara spesifikasi tidaklah berbeda dari bawaannya, karena memang ubahan hanya fokus di bagian tampilan luarnya saja.
Motor listriknya bertenaga 4 kW dengan sokongan dua baterai lithium. Klaim jarak tempuh totalnya mencapai 200 km dengan cara berkendara efisien. Terdapat 3 mode berkendara dan gigi mundur untuk memudahkan saat parkir. Selain itu, top speednya diklaim mencapai 90 km/jam.
Sayangnya, di Indonesia motor ini mungkin tak bisa dimodifikasi oleh penggunanya. Karena sistem pemakaiannya secara berlangganan, bukan penjualan putus dengan hak milik bagi konsumen.