Jangan Asal Libas, Begini Cara Meminimalisir Potensi Jatuh Saat Lewat Jalan Jelek
Ilham · 20 Jan, 2022 15:30
0
0
Jaga jarak aman dan kecepatan motor jadi kunci.
Perhatikan cara mengerem.
Di musim penghujan saat ini 'populasi' jalan berlubang semakin banyak. Tak sedikit lubang tersebut dihiasi dengan genangan air yang berujung pada terjatuhnya sepeda motor.
Pun demikian dengan lubang kering yang punya potensi bahaya tak kalah besar. Kami pernah mengalami pelek peyang saat melibas lubang tak terlihat di jalanan gelap.
Nah, untuk menghindari bahaya saat melalui jalan berlubang, ada baiknya memperhatikan hal-hal penting dalam safety riding. Serta mengecek komponen sepeda motor sebelum berkendara. Seperti apa?
Perhatikan Kondisi Motor Dan Tubuh
Unsur dasar untuk ‘menaklukan‘ cuaca hujan di motor adalah dari tekanan angin, kondisi lampu lampu dan pengereman.
Karena salah satu faktor penyebab kecelakaan adalah kondisi kendaraan yang kurang baik.
Untuk itu pastikan kondisi rem masih layak. Lalu kembangan ban yang bagus dan tidak gundul. Kemudian tekanan ban yang sesuai dengan standar spek dan lampu berfungsi baik.
Cek juga cover body yang baik, tidak terbuka. Karena air yang masuk dapat menyebabkan korsleting di bagian komponen elektrikal.
Selain itu, pastikan kondisi badan yang fit, karena berkendara dimusim hujan perlu stamina, kemampuan dan kejelian yang lebih. Serta gunakan perlengkapan berkendara yang komplet.
Dalam melewati jalanan rusak dan berlubang dengan aman Anda perlu mengetahui dasar berkendara. Dimulai dari memperhatikan kecepatan laju sepeda motor. Ketika melihat adanya jalanan yang rusak dan berlubang di depan, segera turunkan kecepatan.
Hindari pengereman yang mendadak dan jangan pindah jalur. Lakukan pengereman dengan efektif hingga kecepatan sepeda motor berkurang sebanyak mungkin sebelum melewati lubang.
Tapi jika pengereman sudah dilakukan tapi roda sudah terperosok ke dalam lubang. Segera lepas tuas rem dan biarkan motor melaju tanpa hambatan.
Pasalnya, jika tuas rem tetap ditarik dan roda bertemu dengan ujung lubang, maka momentum benturan saat masuk ke lubang akan langsung diterima oleh pelek dan suspensi. Efeknya suspensi tidak mampu meredam benturan tersebut, pelek bisa menjadi rusak. Hal ini yang sempat kami alami.
Sebaliknya jika rem dilepas, benturan yang diterima ketika melewati lubang tersebut menjadi rotasi. Sehingga kerusakan atau dampak yang diterima saat melewati jalan berlubang akan lebih kecil.
Di saat menghadapi jalanan jelek dan berlubang, posisi badan perlu juga diatur. Tujuannya selain untuk meningkatkan kewaspadaan, juga bisa menambah handling berkendara.
Anda perlu berusaha untuk tetap fokus terhadap sekitar, baik itu kendaraan lain, jalan yang berlubang dan ada orang yang menyeberang, dengan tetap waspada serta menjaga fokus akan membantu pengendara untuk mengatur kecepatan pada kecepatan yang aman.
Bisa juga tiru gaya berkendara off road, yaitu dengan sedikit berdiri. Tujuannya agar pegangan di setang dan posisi tubuh bisa tetap stabil. Jadi, penguasaan terhadap motor masih maksimal.
Posisi tersebut juga dapat meminimalisasi risiko terjadinya cedera pada pinggang dan punggung. Sebab, saat melewati jalan berlubang, titik tumpuannya berada di bokong. Tapi, jika sambil setengah berdiri, titik tumpuan akan berada di kaki.
Jaga Jarak Aman
Menjaga jarak juga harus selalu diperhatikan oleh setiap pengendara sepeda motor. Apalagi saat melihat ada jalan rusak dan berlubang di depan. Ini karena pengendara masih memiliki waktu untuk menghindarinya.
Meski begitu, jangan lupa juga untuk selalu mengecek spion dan memastikan keadaan sekitar aman untuk melakukan manuver seperti menghindar.
Memilih Jalur Alternatif
Terakhir, jika terpaksa tetap berkendara walaupun kondisi hujan sangat lebat, gunakan insting dan pemilihan jalan agar tidak mengalami kecelakaan.
Kondisi jalan tidak rata tidak jarang timbulkan genangan air. Namun tidak semuanya karena jalan yang tidak rata banyak juga genangan yang menutupi lubang jalan sehingga pemilihan jalan sangat diperlukan.