Jurus Ampuh Atasi Gredek di Honda ADV 150, Coba Tahapan Modifikasi Ini
Ary · 6 Jan, 2021 15:36
0
0
Kemudahan ditawarkan oleh sepeda motor matik kepada penggunanya. Tanpa harus mengoper gigi secara manual, Anda dapat leluasa melajukan skutik dan fokus berkendara. Namun, tak sedikit konsumen kecewa dengan performa produk berpenggerak CVT (continous variable transmission) ini. Sebagai contoh beberapa kasus yang terjadi pada Honda PCX, Honda Vario 150 bahkan Honda ADV 150 sekalipun.
Untuk diketahui, CVT sendiri merupakan sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Bertujuan meneruskan ouput mesin ke roda belakang. Sayang, proses translasi itu tak sepenuhnya berjalan mulus. Paling umum muncul rasa gredek pada area tersebut, khususnya pada tarikan awal.
Hal ini rupanya dampak lantaran keinginan produsen untuk membuat CVT-nya tadi minim suara. Namun, malah justru membuat area itu memberikan panas berlebih (overheat). Sehingga berdampak terhadap ketidaksempurnaan kampas kopling menggigit rumah kopling.
Tak perlu khawatir karena Anda masih bisa menyiasatinya dengan modifikasi ringan. Cara pertama adalah melubangi bagian tertentu pada rumah kopling untuk memaksimalkan pendinginan di CVT. Positifnya lagi, metode ini juga dapat mengurangi penumpukan kotoran yang berasal dari kampas kopling. Alangkah lebih baik jika Anda mendatangi langsung ke bengkel terpercaya.
Ubah Bobot Roller Dengan Yang Lebih Ringan
Pada prakteknya, roller CVT juga punya peran penting memuluskan laju tenaga dan torsi ke roda. Seperti dikutip dari Wahana Honda, roller bertugas mengatur pergerakan dari sliding primary sheave atau dudukan rumah kopling ganda. Komponen ini bekerja dengan prinsip gaya sentrifugal, di mana ia akan menjauhi poros putaran yang dikelilinginya.
Sumber serupa menyebut, sentuhan modifikasi dapat dilakukan dengan cara mengganti roller yang memiliki bobot lebih ringan. Sumber serupa menyebut, Anda bisa memainkan atau mengubah bobot roller bawaan pabrikan yang biasanya punya beban massa cukup berat.
"Penggunaan roller demikian akan membuat kinerja sistem CVT motor Anda jauh lebih mulus saat digunakan berkendara," tulis materi yang kami kutip dari situs resmi Wahana Honda. Cara ini tentu bisa diterapkan pada Vario 150, PCX dan ADV 150 2021. Untuk preferensi, baiknya lakukan dengan bengkel dan mekanik berpengalaman.
Ganti Per CVT Yang Lebih Keras
Modifikasi ringan lain untuk meningkatkan kinerja dari CVT adalah dengan mengganti komponen per yang sudah terpasang. Mekanik bengkel biasanya menyarankan Anda untuk menggunakan per yang memiliki karakter lebih keras dan sedikit lebih panjang dari bawaan si motor. Tujuannya adalah guna mempercepat proses akselerasi.
Ketersediaan per CVT ini dapat ditemui dengan mudah di bengkel atau toko-toko after market. Pada dasarnya, Anda bisa menyesuaikan penggunaan per tersebut sesuai dengan preferensi. Namun juga harus disesuaikan dengan spesifikasi dari dari skutik yang Anda dimiliki tadi.
Metode di atas bisa menjadi solusi untuk mengatasi gejala gredek atau selip yang biasanya ditemui pada motor matik. Selain itu, Anda tak perlu merogoh kantong lebih dalam karena harganya masih lumayan terjangkau. Harga khususnya roller dan per CVT masih direntang puluhan sampai ratusan ribu.
Meskipun sudah mengganti, bukan berarti Anda lantas melupakan perawatan berkalanya. Pihak Wahana mengatakan, para pemilik motor matik dianjurkan untuk memerhatikan setiap komponen, agar risiko seperti kerusakan dapat dihindari. Karena sekali mengalami kerusakan akan sangat rumit dan membutuhkan waktu untuk memperbaikinya.
Daftar Komponen CVT Yang Harus Dirawat dan Cek Berkala
1. Roller
Roller seringkali mengalami kerusakan karena kelalaian pemilik kendaraan. Hal ini biasanya disebabkan karena skutik acap kali menempuh rute perjalanan jarak jauh. Kondisi roller yang semula berbentuk bulat, bisa berubah menjadi peyang apabila motor digunakan berkendara secara berlebihan dan tidak memberikannya waktu istirahat yang cukup.
Jika Anda menempuh perjalanan jarak jauh, idealnya beristirahatlah setiap 2 jam sekali. Hal ini dilakukan untuk mengistirahatkan mesin berikut CVT dari overheat. Selain itu dapat pula memulihkan kondisi tubuh setelah melakoni perjalanan. Perlu juga diperhatikan, usia atau kondisi roller juga berpengaruh terhadap cara berkendara Anda. Besar kemungkinan bentuknya cepat berubah menjadi peyang atau tidak presisi lagi kalau Anda kerap membetot gas dalam-dalam secara agresif.
2. V-belt
Selanjutnya v-belt. Komponen dari karet khusus ini bertugas sebagai penerus putaran dari mesin ke roda belakang. Kondisinya wajib diperhatikan karena rentan mengalami kerusakan. Baik itu berupa retakan atau bisa juga tidak lentur lagi. Saat menemukan ada gejala tersebut, saran kami ganti dengan v-belt baru.
Bukan semata memperbaiki kembali kinerja CVT, melainkan juga mengeliminir kerusakan pada komponan lain di sektor itu. Risiko terburuk ketika tidak rajin dicek adalah putus. Ya, fungsinya mirip dengan rantai pada motor manual. Jika rantai putus, maka motor tidak dapat dijalankan meski mesin menyala.
3. Kampas Kopling
Perhatian wajib juga ditujukan kepada kampas kopling. Bukan karena bentuknya yang unik seperti rem tromol pada motor bertransmisi manual. Kampas kopling memiliki fungsi sebagai penerus putaran yang semula berasal dari poros sekunder menuju ke roda. Perawatan serta pengecekan rutin wajib dilakukan untuk komponen ini.
Idealnya pada 24.000 sampai 35.000 km sudah terdapat keausan pada kampas kopling. Jika ingin usia pakainya lebih lama, perhatikan juga cara berkendara Anda. Hindari membukat gas dalam lalu diikuti dengan pengereman mendadak atau sembari menekan tuas rem belakang. Untuk itu hindari kebiasaan meletakan jari Anda pada tuas rem.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!