Tenaga maksimalnya bisa didapatkan di 2.600-4.000 rpm, sedangkan tenaga rata-ratanya 5 kW atau 6,8 ps yang didapat di 2.800 rpm.
Lalu untuk torsi maksimalnya mencapai 40,5 Nm mulai 0-1.600 rpm saja.
Mesin pendingin udara ini dilengkapi dengan 2 mode berkendara yang bisa dipilih dengan mudah, ada ECO dan ROAD.
Yang mana keduanya langsung mengubah karakter saluran tenaga juga top speed.
Untuk menambah torsi dan kecepatan puncak, Kawasaki melengkapi kedua motor ini dengan e-boost yang bisa diaktifkan melalui saklar kanan.
Namun fitur ini hanya bisa digunakan selama 15 detik, sehingga bisa dipakai saat hendak mendahului kendaraan di depan.
Satu hal yang menarik adalah motor ini didevelop sebagai sepeda motor listrik di kelas 125 cc pertama setara dengan motor ICE yang diperkuat dengan fungsi e-boost.
Klaimnya kecepatan puncak menggunakan e-boost membuat Ninja e-1 bisa tembus hingga 105 km/jam dan untuk Z e-1 101 km/jam.
Fitur lain yang ada pada kedua motor listrik Kawasaki ini adalah Walk mode, ini dapat digunakan untuk membantu pengendaranya saat berada di parkiran.
Karena kecepatan maksimal maju hanya 5 km/jam dan untuk mundur 3 km/jam dengan memajukan putaran grip gas.
Sebagai sumber tenaga, kedua motor ini dibekali dengan 2 buah baterai Lithium-ion yang punya spesifikasi 50,4 volt dan 30 Ah.
Asyiknya pengisian daya bisa dilakukan dengan cara direct charge, dock charge, dan off board charge.
Satu buah baterai berbobot 11,5 kg ini punya rata-rata pengisian daya 3,7-4 jam untuk pengisian penuh, sedangkan pengisian 20-85% membutuhkan waktu 1,6-2 jam.