Rantai motor dipakai motor bebek dan sport.
Ada tiga jenis rantai.
Cara perawatan relatif sama.
Ukuran rantai menyesuaikan motor.
Ada beragam jenis rantai pada motor tipe bebek dan sport, tapi fungsinya adalah sebagai penerus daya mesin menuju roda belakang.
Komponen yang terbuat dari banyak sambungan tersebut, dibuat fleksibel sehingga bisa mengikuti bentuk gir.
Seiring usia pakai, maka rantai motor juga kudu diganti karena bisa aus dan mempengaruhi performa juga kenyamanan berkendara.
Makanya rantai motor kudu dirawat supaya awet dan harus rutin dibersihkan, apalagi jika tanpa cover penutup.
Seperti dikatakan Ade Rohman, Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, main dealer motor Honda Jawa Barat.
"Selain dibersihkan, juga wajib dilakukan penyetelan secara berkala, agar rantai tidak kendur."
"Rantai yang kedur bisa mengakibatkan rantai terlepas hingga bisa membahayakan pengendara dan merusak komponen lain," wantinya.
Baca juga : Jangan Asal Terlihat Becek, Salah Pilih Perawatan Rantai Jadi Cepat Kendor!
Tiga Jenis Rantai Motor
Secara umum, terdapat tiga jenis rantai pada sepeda motor, seperti rantai biasa yang sering digunakan pada motor tipe bebek dan sport.
Kemudian rantai O-ring yang punya fisik persis rantai biasa, namun memiliki ring karet berbentuk pipih seperti seal.
Penjelasan rantai dengan ring.
O-ring ini berfungsi untuk mengurangi gesekan sehingga lebih senyap, serta mampu menyimpan pelumas, sehingga rantai lebih awet.
Ketiga adalah rantai X-ring, mirip dengan rantai O-ring, hanya bedanya seal dipilin untuk membuatnya lebih kuat.
"Meski berbeda jenisnya, namun untuk perawatan ketiga jenis rantai tadi sama. Hanya masa pakai rantainya yang berbeda," beber Ade lagi.
Punya Beragam Ukuran
Ada banyak ukuran rantai yang kerap dipakai pada motor bebek dan sport, tentunya ukuran ini menyesuaikan jenis dan penggunaan motornya.
Ukuran rantai mengikuti jenis dan peruntukan motor.
Ukuran yang umum dipakai ada 415, 420, 428, 428H dan 520. Motor bebek umumnya pakai ukuran 415, 420, 428 dan 428H.
Umumnya perubahan ukuran rantai kerap dilakukan untuk mengejar performa dari 420 jadi 415 agar lebih ringan.
Kemudian dari 428 kerap diganti pakai ukuran 428H, karena kerap membawa beban berat. Kode H sendiri berarti heavy dengan kemampuan beban lebih tinggi.
Baca juga : Belum Banyak Yang Tahu, Rantai Motor Ikut Pengaruhi Efisiensi Bahan Bakar Loh
Bersihkan dan lumasi rantai secara rutin.
Jadi jangan salah jika rantai motor sudah 428H tapi pakai 428 biasa ya, yang ada malah rantai tak kuat dan efek paling parah bisa putus di jalan!
Tapi yang patut diingat, perubahan ukuran rantai disarankan wajib diikuti dengan perubahan ukuran gir ya.
Makanya disarankan penggantian rantai sekalian satu set dengan gir, supaya lebih awet!