Komponen Baru Honda CT125 2023 Bisa Dipakai ke Versi Lamanya?
Ilham · 16 Jun, 2023 11:30
0
0
Honda CT125 2023
Mesin Honda CT125 2023 tak lagi berbasis Supra X 125 FI.
Ada suspensi baru di belakang.
Rabu pekan ini (14/6/2023) PT Astra Honda Motor merilis motor bebek bergaya trekker mereka, Honda CT125 (Spesifikasi | Berita) 2023.
Ada sejumlah pembaruan yang dilakukan pada motor yang berstatus CBU Thailand ini. Diantaranya sektor mesin dan suspensi belakang.
Perbedaan signifikan bakal dirasa penggunanya dari keluaran tenaga hingga ke kenyamanan yang bertambah. Menariknya harga jualnya tak berubah, masih Rp 81,4 juta on the road Jakarta.
Ukuran bore x stroke versi lamanya 52,4 x 57,9 mm seperti Honda Supra X 125 FI. Tapi kini memiliki bore dan stroke 50 x 63,1mm dengan rasio kompresi 10:1.
Karakter over stroke atau langkah panjang ini membuatnya berbeda dari sebelumnya. Seperti tenaga dan torsinya yang berubah.
Mesin baru lebih over stroke.
Dari sebelumnya 8,8 PS di 7.500 rpm dan torsi 11 Nm per 4.500 rpm kini menjadi 9,19 PS yang dicapai pada 6.250 rpm dan torsi maksimal sebesar 10,8 Nm pada 4.750 rpm.
"Tenaga didapat dari putaran mesin yang lebih rendah. Jadi makin responsif," jelas Reza.
Detail lainnya ada pada penggunaan filter oli baru yang membuat volume pergantian periodiknya pun berbeda. Di tipe lama butuh 0,7 liter dan sekarang 0,8 liter.
Tampilannya unik.
Jenis olinya tetap sama, yakni AHM Oil SPX dengan pergantian rutin tiap 6.000 km, setelah melakukan penggantian 1.000 km di awal.
Sayangnya, penggunaan mesin baru ini banyak komponen yang tak bisa dipakai oleh tipe sebelumnya atau sebaliknya. Sehingga tak lagi bisa memakai jeroan mesin Supra X 125 FI.
Bukan hanya mesin, ubahan lain yang dilakukan Honda pada CT125 2023 juga terdapat di bagian suspensi. Di versi anyar ini sudah memiliki setelan kekerasan.
Sokbreker baru punya setelan kekerasan
Setelan tersebut berupa spring pre load adjuster di bagian tengah sokbreker. Sehingga saat mengangkut beban berat atau berkendara sendirian kekerasannya bisa disesuaikan.
Terdapat lima setelan kekerasan yang diatur dengan kunci khusus. Makin besar angkanya, maka sok jadi lebih keras.
"Untuk sokbreker belakang bisa dipakai di model lamanya. Tak ada perubahan ketinggian," pungkas Reza.