Rivalitas Valentino Rossi dan Marc Marquez salah satu magnet kejuaraan MotoGP.
Rossi merupakan ikon MotoGP.
Tapi bagi Marquez, kepergian Rossi tidak berpengaruh karena dia bukanlah salah satu lawan utama.
Rangkaian MotoGP 2022 baru saja bergulir di Sirkuit Losail, Qatar. Dan, untuk pertama kalinya pula balapan kelas para raja ini tak diikuti oleh Valentino Rossi.
Tak dapat dipungkiri, kegemaran khalayak terhadap MotoGP juga datang dari pembalap berjuluk The Doctor. Paling gampang adalah melihat jumlah pengikutnya di media sosial. Berdasarkan penghitungan GPOne per 6 April 2021 lalu, followers Rossi baik di Instagram, Facebook sampai Twitter mencapai 28.675.507.
Wajar jika ada kekhawatiran dari penyelenggara jika fans Rossi tersebut akan turut serta pula meninggalkan MotoGP. "Saya pikir Rossi telah membawa balapan ini ke nilai yang lebih tinggi dari sebenarnya. Tapi saya percaya penggemar yang mengenal balapan ini dari Valentino Rossi akan terus menonton kami. Tentu hal yang sulit apabila seseorang berhenti mengikutinya," ujar Carmelo Ezpeleta, CEO Dorna Sports dari kutipan Sportfair.it
Jikapun melihat pemandangan di musim ini, Rossi sejatinya tidak benar-benar pergi dari paddock MotoGP. Meski sudah pensiun, Rossi kini memiliki tim di MotoGP. Bukan cuma itu, tim bernama Mooney VR46 Racing Team juga andil di kelas Moto2. Jadi, sangat mungkin Rossi hadir di paddock saat para pembalapnya berkompetisi nanti.
Salah satu momen persaingan Rossi dan Marquez di MotoGP Sepang, 2015.
Walau bukan lagi tampil sebagai pembalap, kehadirannya tentu mengobati kerinduan para fans terhadap sang idola. Lain halnya dengan kondisi di dalam lintasan. Sejak MotoGP 2022 ini, tak akan ada lagi pemandangan rivalitas Rossi misalnya saja dengan Marc Marquez.
Rossi Bukan Lawan Utama Marquez
Marquez sendiri mengakui bahwa Rossi merupakan ikon MotoGP. Namun, ia menganggap kepergian Rossi tidak memberikan pengaruh untuknya. "Tentu saja MotoGP kehilangan ikon. Tetapi kejuaraan dunia akan terus berlanjut dan akan tetap menjadi musim yang bagus. Apakah akan berbeda untuk saya? Dia bukan salah satu lawan utama saya dalam beberapa tahun terakhir. Sejujurnya saya lebih melihat Joan Mir, Fabio Quartararo atau Francesco Bagnaia," ucap Marquez.
Marquez Serasa Berganti Merek
Menghadapi musim ini, Marquez terlihat begitu optimis menatap gelar juara dunia MotoGP ketujuh. Berdasarkan pengujian di Malaysia dan Indonesia beberapa waktu lalu, Marquez menilai Honda RV213V tunggangannya berkembang pesat.
"Motornya telah berkembang pesat dan sejujurnya rasanya hampir seperti saya telah berganti merek. Sejak saya bersama tim ini, kami selalu melihat peningkatan, tetapi cara mengemudinya tetap sangat mirip. Sekarang, bagaimanapun, perubahannya luar biasa," kata Marquez lagi.
"Tentu saja saya menginginkan gelar, mungkin saya tidak akan siap untuk menang pada debut saya, tetapi saya akan memberikan segalanya sepanjang tahun. 4-5 balapan pertama akan memberi tahu kami banyak hal. Namun, tetap penting bahwa ada lebih banyak keseimbangan, itu akan membuat segalanya lebih indah dan menarik," pungkas Marquez.
Untuk informasi, MotoGP 2022 menjadi musim kesepuluh Marquez berbaju Honda. Selama 1 dekade kebersamaannya di tim sayap kepak, Marquez sudah membalap sebanyak 142 kali. Dari situ, The Baby Alien mengoleksi enam gelar juara dunia MotoGP, 59 juara seri, 99 podium dan 62 pole position. Bicara soal fans, Marquez memiliki pengikut terbanyak kedua dengan 14.210.131 pada periode April 2021 lalu.
Mengulas apapun tentang sepeda motor lalu menerjemahkannya ke dalam tulisan, mungkin hanya secuil sarana untuk berbagi informasi - tanpa maksud menggurui. Karena sejatinya Anda dan Saya punya kesenangan yang sama yaitu mengendarai sepeda motor!