Mau Belajar Naik Motor, Bagusnya Pakai Motor Matic atau Manual Kopling?
Adit · 26 Agu, 2021 18:00
0
0
Akhir pekan hampir tiba, saatnya pemula mempersiapkan diri belajar mengendarai motor. Bagi yang sudah bisa, tentunya bisa gunakan waktu untuk memperlancar pengoperasian motor dan melatih gaya berkendara yang dibenarkan.
Harapannya mampu menguasai segala teknik berkendara motor, mulai dari merilis standar, mengatur visibilitas spion, menjalankan motor, menghidupkan sein, pengereman, deselerasi, belok, dan sebagainya hingga parkir lagi.
Namun untuk melatih keterampilan tersebut, baiknya gunakan motor matic atau manual dengan kopling? Sebab keduanya punya ciri khas masing-masing dan operasional yang berbeda.
Motor matic sederhananya tinggal nyalakan mesin dan putar gas langsung jalan. Beda motor kopling manual, pengendara harus memahami betul kerja perpindahan gigi, sampai merilis kopling yang tepat agar motor tidak mati, dan bisa berakselerasi secara halus.
Untuk menjawab ini praktisi keselamatan berkendara Andry Berlianto mengungkapkan kedua jenis motor tadi ideal digunakan oleh pemula untuk belajar motor. Tapi disarankan bila tersedia, pakai motor kopling manual. Tak perlu yang besar, bisa manfaatkan motor bebek berkopling seperti Yamaha Jupiter MX, Suzuki Shogun SP, dan sejenisnya.
"Tidak wajib. Tapi pakai motor kopling manual supaya belajar dari awal bagaimana feeling dari ragam transmisi motor. Dari netral, naik ke gigi satu dan seterusnya, kemudian agar terbiasa mengontrol gas dan rem," ujarnya.
Tujuannya agar pemula mudah menerapkannya pada motor matic. Sehingga ketika dihadapkan jenis motor tersebut untuk pertama kali misalnya, akan lebih mudah memahami karakteristik akselerasi maupun cara deselerasinya. Dan bukan tidak mungkin umpama orientasinya agar bisa menunggangi motor besar, lebih mudah nanti dalam penyesuaiannya.
Kasus lain jika belajarnya selalu motor matic, akan susah mengendarai motor manual umpama terjadi kondisi darurat karena belum terbiasa dan operasional yang berbeda dari jenis matic.
"Sehingga belajar motor manual lebih bisa berpindah dan mudah beradaptasi ke motor lainnya dengan cepat tanpa terlihat seperti pemula," terangnya lagi.
Namun begitu jika tersedianya motor matic, maka bukan masalah besar. Paling tidak bisa kuasai dulu teknik dasar berkendara. Toh belajar motor kopling manualnya bisa di lain kesempatan saat sudah ada atau pinjam rekan.
Wajib Didampingi dan Harus Di Tempat Tertutup
Oke jika sudah memahami plus minus belajar pakai motor manual atau matic, pahami juga bahwa belajar berkendara tak boleh asal. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya aspek keselamatan tetap menjadi prioritas.
"Pemula juga wajib memahami tujuan berkendara, ketahui bahaya dan risikonya, aturan yang berlaku, dan tanamkan rasa empati karena jalan adalah ruang publik milik bersama, agar tidak mudah terpancing emosi serta keributan di jalan," pungkasnya.
Berikutnya saat belajar motor harus penuhi beberapa aspek berikut:
Berkendara di area tertutup seperti lapangan atau jalan yang tidak dilalui kendaraan lain
Wajib dipandu profesional atau rekan yang sudah memahami teknik berkendara motor
Kenakan perlengkapan berkendara ideal mulai helm, sarung tangan, jaket, celana panjang, sepatu, hingga protektor kaki dan lengan untuk mengurangi cedera ketika jatuh
Di sela-sela belajar tambahkan materi cara mendirikan motor, melepas hingga memasang standar, menunggangi motor kemudian menjalankannya hanya dengan kaki, berbelok angka 8, sampai berkendara pelan di gigi rendah untuk melatih keseimbangan.