Mau Beli Jas Hujan Baru? Jangan Asal Pilih Biar Gak Kena Zonk!
Ilham · 2 Feb, 2022 09:00
0
0
Memilih jas hujan asal bisa berbahaya.
Pilih ukuran yang pas menentukan kenyamanan.
Awal tahun ini hujan masih kerap turun di berbagai daerah di Indonesia. Jas hujan pun jadi peranti berkendara yang wajib disiapkan oleh pengendara motor.
Meski terlihat sepele, namun pemilihan jas hujan yang tepat bukanlah hal yang mudah. Faktor kenyamanan saat dipakai dalam berkendara, hingga safety tidaknya jas hujan perlu jadi pertimbangan sebelum membelinya.
Selain itu, pengendara sepeda motor harus memperhatikan kualitas jas hujan sehingga berguna dan berfungsi dengan baik. Hal ini pun mendapat perhatian dari pihak agen pemegang merek (APM) Suzuki.
Menurut Hariadi, Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), ketika pengendara sepeda motor hendak membeli jas hujan, sebaiknya jangan asal memilih biar gak zonk.
“Selama ini, mungkin jas hujan dianggap sepele karena hanya digunakan saat berkendara di saat hujan, namun jas hujan merupakan salah satu peralatan penting para pengendara sepeda motor. Ketika tidak digunakan saat berkendara, jas hujan dapat disimpan di bagasi sepeda motor,” papar Hariadi.
Untuk itu, Suzuki turut memberikan beberapa tips yang perlu diperhatikan ketika hendak memilih jas hujan. Apa saja?
Jas hujan ponco terbilang praktis digunakan. Karena tak perlu repot memakai jaket dan celana secara terpisah layaknya jas hujan setelan.
Namun dibalik kepraktisannya, jas hujan model ponco tidaklah aman. Sehingga sebaiknya menghindari model jas hujan ponco karena dapat membahayakan keselamatan.
Pasalnya, jas hujan ponco desainnya seperti jubah. Sehingga bagian bawah jas hujan ponco dapat tersangkut di roda ataupun gir rantai sepeda motor.
Selain itu, jas hujan ponco juga tidak efektif untuk melindungi pengendara dari air hujan. Sebab dengan model bawahnya yang terbuka lebar, jas hujan ponco mudah berkibar. Hal ini membuat adanya celah air masuk lebih besar, terutama ke bagian kaki.
Pilihlah Jas Hujan Berwarna Terang
Soal warna memang masalah selera. Namun ada baiknya jas hujan yang Anda pilih adalah warna terang atau mencolok. Hal ini akan membantu pengendara lain melihat keberadaan Anda, terutama di malam hari.
Pilihan warna jas hujan yang terang membuat tingkat keterlihatan lebih tinggi. Di pasaran sendiri terdapat banyak jas hujan dengan kelir cerah. Seperti hijau, kuning, oranye atau merah menyala.
Kalau pun membeli jas hujan berwarna gelap, pastikan peranti tersebut sudah dilengkapi dengan reflector. Sehingga dapat tetap memantulkan cahaya dari kendaraan lain.
Tak bisa dipungkiri, ukuran jas hujan dapat mempengaruhi kenyamanan saat berkendara, juga berpotensi menunjang keselamatan. Untuk itu, pilih ukuran jas hujan yang sesuai dengan bentuk tubuh. Jangan terlalu besar dan tidak terlalu kecil.
Karena jas hujan yang ukurannya terlalu besar akan terlipat di beberapa bagian. Kondisi ini dapat berpotensi tersangkut di roda maupun gir rantai.
Sementara pemilihan jas hujan yang terlalu kecil dapat membuat ruang gerak menjadi terbatas dan tidak berfungsi menutupi pakaian dan tubuh dari terpaan air hujan. Bahkan ada potensi sobek yang ujungnya malah tidak dapat dipakai.
Jangan Asal Murah, Cek Kualitas Jas Hujan
Bermacam bahan dan harga jas hujan ditawarkan di pasaran. Ada yang murah, juga ada yang mahal. Harga memang bisa jadi patokan, tapi pemilihan bahan juga perlu diperhatikan agar tidak mengganggu kenyamanan.
Contohnya jas hujan berbahan parasut dapat membuat penggunanya kepanasan dan tidak nyaman ketika bergerak dan bernapas. Lalu ada jas hujan dari bahan plastik tentu tidak awet karena mudah sobek.
Jas hujan yang disarankan adalah coating glossy atau bahan bening yang anti embun. Contohnya jas hujan dari bahan polyvinyl chloride (PVC) yang tebal dan kedap. Memang harganya lebih tinggi, tapi menunjang kenyamanan dan usia pakai yang lebih panjang.