Mengendarai Sepeda Motor Aman dan Nyaman Saat Hujan, Tak Cukup Modal Jas Hujan Saja
Harry · 21 Feb, 2021 13:00
0
0
Dimusim hujan seperti saat ini, mengendarai sepeda motor termasuk aktivitas yang berbahaya. Selain jalanan yang basah dan licin, stabilitas sepeda motor tak sebaik kendaraan lain seperti mobil atau pun bus.
Dengan hanya bertumpu pada kedua roda, mengendarai sepeda saat hujan punya risiko bahaya yang sangat tinggi. Tentunya dalam kondisi ini, bikers harus memperhatikan beberapa hal, mulai dari apparel yang digunakan sampai perilaku berkendara.
Menurut Manager Safety Riding PT Astra honda Motor (AHM) Johanes Lucky, beberapa perlengkapan bikers harus dapat terpenuhi, namun juga perlu lebih cermat lagi dalam memilih jenis dan desain dari perlengkapan-perlengkapan tersebut.
"Seperti pemilihan warna, desain, dan jenis bahan dapat menjadi pertimbangan agar kita tetap saling menjaga keselamatan berkendara di jalan," ujar Lucky dalam keterangan resminya.
Modal utama bikes menembus hujan adalah jas hujan. Disarankan memilih jas hujan model setelan terpisah, supaya bebas bergerak dan menghindari potensi jas hujan tersangkut kendaraan lain. Jangan lupa pilih jas hujan berwarna cerah.
Banyak bikers yang melepas sarung tangan saat hujan, karena basah dan jadi tak nyaman. Disarankan gunakan sarung tangan bahan kulit yang minim menyerap air, sehingga tidak licin. Atau bisa juga siapkan sarung tangan cadangan.
Selain melepas sarung tangan, kebiasaan buruk bikers lainnya saat hujan yakni melepas sepatu dan mengganti dengan sandal jepit atau justru nyeker. Disarakan sediakan juga sarung sepatu anti air, sehingga kaki juga tetap terlindungi.
Kaca yang berembun juga sangat mempengaruhi pandangan pengendara, ada baiknya gunakan cairan anti embun pada kaca helm. Selain model cair, ada juga lapisan khusus anti air seperti stiker bening atau pinlock.
Perilaku Berkendara Sepeda Motor Saat Hujan
Selain apparel yang aman dan nyaman, perilaku berkendara saat melibas hujan jga harus berubah. Tak bisa disamakan dengan saat kondisi kering, lagi-lagi ini tak lepas dari soal sepeda motor yang hanya bertumpu pada kedua roda saja.
"Faktor pengendara, kendaraan, lingkungan sangat mempengaruhi saat berkendara dimusim hujan. Kita wajib menjalankan safety riding untuk menjaga diri sendiri dan pengendara lainnya, khususnya menghindari potensi bahaya," sambung Antonius Widiantoro, Manager Public Relations, YRA, Community PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).
Menjaga jarak aman jadi hal yang paling penting. Kondisi jalanan yang basah, membuat traksi roda akan berkurang. Dengan menjaga jarak aman, kita bisa mengantisipasi kejadian di depan dengan lebih baik.
Kemudian atur laju sepeda motor dalam kecepatan yang stabil dan konstan. Berkendara agresif saat jalan licin jelas akan sangat berbahaya. Perhatikan juga kondisi lalu lintas, termasuk orang yang menyeberang jalan.
Cek Kondisi Motor Lebih Sering
Jika kondisi pengendara sudah prima dengan kelengkapan yang aman, jangan ketinggalan untuk memeriksa kondisi sang kuda besi. Pertama perhatikan ketebalan ban, pastikan kedalaman tapak ban masih aman, belum menyentuh indikator TWI (tread wear indicator).
Pastikan tekanan ban juga sudah sesuai standar yang ditentukan pabrikan. Periksa kondisi elektrikal seperti lampu-lampu dan klakson. Lalu cek kondisi bodi motor, jangan sampai ada yang pecah karena air berpotensi masuk dam bisa mengenai komponen elektrikal motor.
Jika semuanya sudah sesuai dan dipastikan aman, berkendara dalam kondisi hujan pakai sepeda motor tentu akan nyaman dan aman.
Mulai menyukai dunia otomotif sejak masih duduk di bangku SMA. Kecintaannya dimulai dengan mengoprek sepeda motor yang diberikan orangtuanya, dan terus mencintai dunia otomotif khususnya roda dua. Kecintaannya membuat dirinya berkecimpung dalam industri media otomotif sampai saat ini.
Facebook : Ainto Harry Budiawan
Instagram : harrykriwil