Motor Listrik Baru Honda, Harga Mulai Rp 6 Jutaan Bisa Tempuh Jakarta-Bogor Tanpa Berhenti
Adit · 20 Agu, 2021 08:30
0
0
Wuyang Honda sebagai anak perusahaan Honda di China belum lama ini merilis 2 buah motor listrik baru. Pertama ada Honda U-Go yang telah kami bahas beberapa hari lalu, dan kini Honda U-be.
Bentuknya futuristik, ringkas dan kecil. Bedanya Honda U-Be ini tidak bisa dipakai berboncengan karena memang diset untuk berkendara sendiri.
Meski kecil, dari depan Honda U-be ini memang terlihat sangar karena bentuk lampu dan bodinya. Namun secara keseluruhan motor ini terbilang imut dan kuat kesan ekonomisnya.
Sebab skuter ini tak memiliki banyak panel bodi. Karena joknya cuma satu jadinya tak ada rangka yang memanjang ke belakang. Lengan ayun dan shockbreaker juga dibiarkan telanjang tanpa ada cover bodi. Namun begitu pabrikan tetap memasang spakbor yang melingkar sesuai ban untuk melindungi dari cipratan air.
Motor listrik baru Honda U-be yang cocok buat wara-wiri di perkotaan.
Untuk kokpit motor juga didesain seminimalis mungkin. Setangnya model naked seperti Honda BeAT Street. Tapi versi U-be didesain lebih rapi karena bagian tengahnya disematkan panel instrumen digital yang cuma menampilkan informasi kecepatan, odometer, jarak tempuh, indikator sein, status baterai, dan tegangan baterai.
Hal itu tentunya untuk memangkas biaya produksi agar tetap terjangkau semua lapisan masyarakat. Lampu-lampu juga menggunakan LED yang hemat energi listrik dan kental aura futuristiknya.
Panel instrumen motor listrik Honda U-be.
Desainer Honda U-be juga agaknya ingin kelihatan produknya itu tampil sporty. Selain padanan tiga warna bodi ada juga penyematan kaliper rem berwarna merah serat dilengkapi cakram model wavy. Penggunaan model piringan tersebut menjanjikan performa pengereman yang lebih baik.
Bagian sayapnya seperti melihat Honda Genio tapi versi langsing. Dek pijakan kaki juga sepenuhnya rata sehingga posisi kaki tidak akan terbuka. Kecuali pengendaranya tinggi ya. Selain itu dek yang lapang itu juga memungkinkan sebagai ruang untuk bawa barang. Misalnya untuk mengakomodasi belanjaan dari minimarket atau bawa tas kecil.
Motor listrik baru Honda U-be punya pedal yang bisa dikayuh.
Pabrikan menawarkan Honda U-be ini dalam tiga pilihan. Masing-masing dibedakan kemampuan daya jelajahnya berdasarkan kapasitas baterai. Opsi pertama pakai baterai 48V-15Ah yang menjanijkan daya tempuh 55 km, kemudian baterai 48V-20Ah yang sanggup lari sejauh 70 km. Dan tertingginya menggunakan baterai 48V-24Ah yang di atas kertas mampu menjangkau jarak 85 km.
Semuanya menggunakan motor listrik yang disematkan pada hub roda belakang yang bertenaga 350 Watt. Benefit dari bentuk motor penggerak ini adalah tenaga yang disalurkan bisa langsung terasa secara instan. Ini karena tenaganya langsung ditransfer ke roda, tanpa perlu sistem penggerak tambahan.
Motor listrik baru Honda U-be pakai motor yang disematkan di roda belakang.
Jakarta-Bogor Tanpa Berhenti
Bila pilih opsi terakhir maka dengan jarak yang sama setelah baterainya diisi penuh, bisa menempuh perjalanan dari Monumen Nasional, Jakarta ke Kebun Raya Bogor sejauh kurang lebih 60 km. Sisanya bisa untuk wara-wiri di kota hujan tersebut. Buat kendaraan komuter sehari-hari di perkotaan juga cocok. Asalkan jarak dari rumah ke tempat kerja tak melebihi daya tempuh baterainya.
Tapi yang jadi masalah adalah kecepatan maksimalnya yang dibatasi hanya 25 km/jam! Artinya butuh waktu lebih dari 2 jam untuk menempuh Jakarta ke Bogor pakai Honda U-be.
Apabila daya baterai habis perjalanan bisa dilanjutkan dengan mengayuh pedal yang disediakan pabrikan. Ya hitung-hitung sekalian olahraga sampai menemukan tempat untuk isi ulang baterai.
Motor listrik Honda U-be ketinggian joknya sama seperti Honda BeAT.
Secara spesifikasi semua roda Honda U-be menggunakan velg berdiameter 10 inci. Ketinggian joknya mencapai 740 mm. Jaraknya sama seperti menunggangi Honda BeAT yang punya tinggi jok 735-740 mm. Suspensi belakangnya juga bisa diatur preload-nya.
Oh iya mengenai harganya terbilang ekonomis sesuai produknya. Versi standar yang daya tempuhnya paling pendek dibanderol Rp 6,8 jutaan. Adapun varian tengahnya dihargai Rp 7,6 jutaan. Terakhir yang bisa diajak perjalanan agak jauh dilabeli harga Rp 8,3 jutaan.
